Pesan
Holy Love, 2 Januari 2016
“Aku adalah Yesusmu, yang lahir
menjelma.”
“Pada hari-hari ini ketika
Tahun Baru dimulai, banyak sekali kegiatan pertandingan olah raga dilakukan. Namun
pertandingan yang paling penting adalah antara kebaikan dengan kejahatan. Itulah
yang paling banyak dihindari. Kuasa-kuasa jahat bertanding melawan kuasa-kuasa
kebaikan untuk merebut setiap jiwa manusia. Jiwa-jiwa tak bisa menyadari hal ini
dan sebagian besar mereka menjadi tidak sadar atas pertempuran yang sedang
berlangsung ini untuk memperoleh keselamatan.”
“Setan telah memenangkan
banyak sekali pertempuran yang terlihat dalam penampilan luar dari kekristenan –
namun agama-agama berhala telah diberi segala pertimbangan. Sepuluh Perintah Allah
tidak lagi menjadi fondasi dari undang-undang ataupun pemerintahan. Tetapi Sepuluh
Perintah Allah itu justru dilarang untuk dipajang di berbagai tempat. Orang-orang
tidak menyadari bahwa kecenderungan ini merupakan kompetisi untuk merebut jiwa-jiwa
mereka. Perbedaan antara kebaikan dengan kejahatan haruslah ditekankan oleh
para pemimpin, baik sekuler maupun religius. Namun seperti biasanya, kompromi terhadap
Kebenaran menjadi pemenang.”
“Bersedia untuk mengalahkan
segala opini yang menentang Perintah-perintah berarti menjalankan Holy Love. Janganlah
kamu menutupi pendapatmu dengan harga dirimu. Sebab bisa saja kamu justru
membela kejahatan. Bersedialah untuk melakukan evaluasi atas kedudukanmu dengan
melalui semangat dari Perintah-perintah Allah.”
“Tak ada papan penilai yang menunjukkan
kemajuanmu dalam kehidupan spirituilmu. Sebab pertempuran ini sering terjadi secaca
diam-diam dan terjadi didalam hati. Bersedialah selalu untuk memeriksa suara
hati nuranimu untuk mengetahui kemajuanmu dan dukunganmu terhadap Holy Love didalam
hatimu. Janganlah kamu cepat merasa puas. Pilihlah selalu kerendahan hati.”
“Aku selalu berada di pihak Holy
Love -- sambil memperhatikan kamu. Aku tetap melakukan penilaian sehingga pada saat
penghakimanmu, kamu akan memperoleh piala kehidupan kekal.”