APOKALIPS DIJELASKAN
“Kamu telah mengikuti petunjuk-petunjukku dengan baik
untuk membaca tulisan-tulisan dari Yohanes yang baik hati itu, St.Yohanes,
karena aku ingin dia dikenal di dunia ini. Bapa menggunakan dia sebagai sebuah
sarana untuk memberimu pengetahuan mengenai akhir zaman. Aku akan
menjelaskannya sebagian, anakku, yang paling membingungkan kamu. Semuanya
adalah berbentuk simbolis, namun jika kamu mau berdoa kepada Roh Kudus memohon
terang, maka pikiranmu akan dibuka terhadap kebenaran. Ketahuilah bahwa akan
ada dua tahap didalam penutupan dari Kitab Wahyu yang ditulis dalam kertas
perkamen oleh St.Yohanes, Yohanes yang baik hati, di pulau itu. Akan terjadi
cobaan dan hukuman yang besar, kesengsaraan di Rumah Allah, rumah-rumah Allah
di seluruh dunia, dan dalam kehidupan sehari-hari dari umat manusia.
Pertempuran itu akan berupa sebuah perang didalam roh. Halaman-halaman dari saat-saat Apokalips itu harus
dibuka. Siapa saja yang tetap bertahan hingga setelah saat cobaan besar ini
akan bersatu dengan Puteraku didalam Kerajaan yang kujanjikan kepadamu, saat
damai yang besar itu. Hanya terhadap kamu damai yang besar ini dijanjikan,
serta kedatangan kembali, Kedatangan Kedua dari Puteraku, Yesus. Setelah
kesengsaraan yang besar itu, jumlah orang yang diselamatkan hanya sedikit
sekali. Mereka akan bersatu dengan Puteraku dan melanjutkan kehidupan sukacita
yang besar dan memuliakan Bapa seperti yang direncanakan sejak awal. Setan tak
akan bisa berusaha melebihi waktu yang telah ditetapkan baginya sebelum saat
penghakiman akhir dan besar itu. Setan akan dirantai, anakku, selama beberapa
tahun duniawi. Dia tak akan bisa lagi berkelana untuk menggodai umat manusia.
Puteraku akan menjadi Penguasa di dunia, dan kemudian setelah waktu ini, setan
akan dilepaskan sekali lagi untuk menggodai umat manusia, karena manusia akan
kembali kepada sifat manusiawinya dan menentang Bapa serta berbuat dosa lagi.
Kemudian akan datanglah penghakiman akhir dan menyeluruh atas umat manusia,
akhir zaman. Saat inilah akan datang kepadamu sebuah Surga yang baru dan sebuah
bumi yang baru – Yerusalem baru, yang dijanjikan sejak awal mula zaman oleh
Bapa. Rohmu akan kembali kedalam tubuhmu. Bersatulah tubuh dan jiwa. Seperti
itulah kamu dipersiapkan bagi penghakiman itu. Anakku, hal itu akan memberimu
pengetahuan mendalam atas apa yang ada didalam halaman-halaman yang kuminta
agar kamu membacanya. Anakku, kamu harus membangunkan saudara-saudarimu
terhadap kenyataan bahwa hari-hari mendatang ini sudah ada didalam rencana
Bapa, sudah diketahui olehNya, karena Dia tahu masa lalu, masa depan dan masa
sekarang.
Bacalah Kitab kasih dan kehidupan, Kitab Injil-mu.
Janganlah mengabaikan hari-hari apokaliptik ini, anak-anakku. Berusahalah untuk
membuka lambang-lambang dan rahasia-rahasia itu. Hal itu tidaklah sulit.
Tersembunyi didalam halaman-halaman itu kamu akan menemukan kisah yang lengkap
dari hari-hari mendatang. Namun halaman-halamannya hanya akan berubah menjadi
anggapan-anggapan manusia saja, cepat atau lambat. Saat ini, anakku, seperti ada
sebuah angin kencang yang menghembus Kitab itu dan menerbangkannya jauh, dan
halaman-halamannya terus terbuka semakin cepat dan cepat, membawa manusia
semakin cepat menuju akhir dari zamannya. Janganlah takut, anakku, untuk
mewartakan apa yang kusampaikan kepadamu ini. Mereka akan memanggilmu seorang
nabi dari akhir zaman. Oh anakku, betapa sedihnya ketika mereka menyadari semua
yang diberikan kepadanya, pengetahuan yang mereka campakkan, lebih
memperhatikan hal-hal duniawi mereka dari pada sukacita dan harta Surgawi,
dimana kesedihan itu tak bisa dihapus dan dilupakan selamanya. Sebuah kehidupan kekal didalam kebahagiaan
dan kemuliaan telah dicampakkan demi mengejar kenikmatan duniawi dari setan !
Oh anak-anakku, tidaklah mengherankan jika air mataku terus mengalir ! Air mata
ini menetes dari Surga. Aku sungguh seorang Ibu yang sangat berdukacita !” (Our Lady, September 13, 1974)