Saturday, August 13, 2022

LDM, 11 Agustus 2022

 

PESAN DARI PERAWAN MARIA TERBERKATI

KEPADA PUTRI TERKASIHNYA

LUZ DE MARÍA

11 AGUSTUS 2022

https://www.revelacionesmarianas.com/index.htm

 


 


 

 

Anak-anak terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda:

 

KAMU ADALAH HARTAKU YANG BERHARGA DAN JANTUNGKU BERDETAK DENGAN CEPAT OLEH KASIH KEPADA KAMU MASING-MASING.

 

Seperti sungai yang mengikuti alurnya, dan pada titik tertentu mengarah ke muaranya, demikian juga kamu masing-masing, anak-anak, telah diciptakan oleh Bapa Yang Kekal untuk menjadi pewaris dari Kehidupan Kekal bersama Putraku,

 

Umat ​​dari Putraku, hal-hal duniawi terus mencemari kamu. Oleh karena itu kamu harus selalu memperkuat dirimu dengan Kitab Suci, berpaling kepada Sakramen Tobat dan menerima Putra Ilahiku di dalam Sakramen Ekaristi.

 

SAAT INI UMAT MANUSIA HANYA BERUSAHA UNTUK MERAWAT TUBUH FISIKNYA, DAN MENGABAIKAN PERAWATAN JIWANYA.

 

Manusia memberikan pemujaan begitu besar pada tubuh fisiknya, dan mengesampingkan Putraku. Manusia telah membuang-Nya. Mereka membenci-Nya.

 

Manusia tidak lagi mengenal-Nya dan tidak mencintai-Nya… Manusia mengarang-ngarang

sendiri sebuah relasi pribadi dengan Putraku, tanpa persetujuan Putraku, dan manusia memisahkan diri mereka dari Gereja…

 

Manusia mengarang spiritualitas mereka sendiri, dan dengan caranya sendiri manusia mengarang sebuah hubungan pribadi dengan Putra Ilahiku untuk menyembunyikan pemberontakan dan kesombongan yang menyembunyikan sebagian dari anak-anakku.

 

Manusia haruslah hidup di dalam persaudaraan dan di dalam komunitas, seperti yang diperintahkan oleh Putraku. Persaudaraan akan menghasilkan lebih sedikit perselisihan, iri hati, pertentangan, keegoisan, lebih sedikit keinginan untuk dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan besar, dan akan ada lebih sedikit lagi perkelahian.

 

Anak-anak, adalah kebodohan manusia yang saat ini mendorong seluruh umat manusia untuk jatuh ke dalam jurang kesia-siaan dan keadaan terlupakan; ya, lupa bahwa umat manusia sedang menuju ke tempat yang nantinya tidak akan bisa menghentikan perang.

 

Perlombaan senjata yang semakin sengit saat ini adalah tujuan utama dari kekuatan-kekuatan besar, dan memiliki senjata adalah tujuan dari beberapa negara kecil, yang merupakan satelit dari komunisme, yang saat ini sedang bersiap untuk menjadi utusan dari paham komunisme di wilayah mereka. Sama seperti kekuatan-kekuatan besar lain yang mencakup sejumlah negara dan memberi negara lain dengan senjata yang tujuannya semula hanya untuk  pertahanan saja, bagi negara-negara yang tidak memiliki senjata. PUTRA ILAHIKU MENGUTUK KEDUA SIKAP INI.

 

Perang saat ini menghasilkan bencana besar dan akan menghasilkan bencana lebih besar lagi bagi umat manusia dan bagi Bumi ini, hingga membuatnya gersang. Beginilah cara dari sebagian besar anak-anakku hidup, dengan hati yang kosong dari Tuhan, dalam kegersangan total, mengembara tanpa tujuan di dalam penderitaan, dan menolak untuk disembuhkan. Dengan demikian, mereka yang tidak bertobat, bahkan pada saat-saat terakhir, akan menjadi gambaran dari kehancuran di mana Bumi akan berwujud, setelah tekad dari beberapa kekuatan besar untuk memulai kehancuran bagi umat manusia, dengan meluncurkan berbagai senjata dari neraka itu sendiri. ANAK ANAKKU TIDAK BOLEH MENJADI PELAKU DARI TINDAKAN INI, YANG DIKUTUK OLEH PUTRA ILAHIKU. 

 

Berdoalah, anak-anakku, berdoalah, kepentingan egois dari bangsa-bangsa sendirilah yang memicu perang dan terus memicunya.

 

Berdoalah, anak-anakku, berdoalah, ketahuilah bahwa alam memperlihatkan kekuatannya yang belum pernah terlihat sebelumnya, sebagai awal dari sesuatu yang akan terjadi nanti.

 

Berdoalah anak-anakku, berdoalah, kamu adalah anak-anak dari Bapa yang sama. Jangan abaikan penderitaan saudara-saudarimu saat ini.

 

Berdoalah, anak-anakku, berdoalah, Gereja Putraku telah ditipu. Lanjutkan perjuanganmu tanpa kehilangan iman.

 

Berdoalah, anak-anakku, berdoalah. Satu demi satu bangsa akan terlibat dalam perang.

 

 

Anak-anak terkasih dari Hatiku, jadilah penggenap dari Kehendak Bapa. Tidak ada yang menjadi milikmu sendiri; semuanya adalah milik Allah.

 

Kelangkaan terus meningkat. Apa yang masih kau miliki saat ini akan segera menjadi sesuatu yang hanya bisa kau dambakan, dengan berlalunya waktu. Manusia kagum mengetahui bagaimana negara-negara yang tampaknya netral mempertahankan komitmennya terhadap kekuatan-kekuatan besar, yang dengan memanfaatkan wilayah negara-negara kecil tersebut, mereka mengendalikan lawan-lawannya di dalam perang.

 

Kebodohan manusia telah meningkatkan bahaya kehancuran bagi manusia dan alam.

 

Betapa sakitnya hati Putra Ilahiku! Betapa Putraku terluka berulang kali dengan ketidaktaatan anak-anak-Nya serta keinginan mereka untuk memimpin dan mengusai semua bangsa lainnya bersama dengan Antikristus dan kekuatan-kekuatan dunia!

 

Umat manusia sedang menderita dan akan semakin menderita. Setiap negara akan melindungi dirinya sendiri, dengan cara melindungi perbatasannya, dan hampir tidak ada negara yang akan melindungi keselamatan spiritual warganya.

 

SEBUAH BOM TELAH DILEDAKKAN…

KONSEKUENSINYA TIDAK BISA MENUNGGU LAMA. BERHATI-HATILAH

DARI SATU SAAT KE SAAT LAINNYA. UMAT MANUSIA AKAN DIKUASAI OLEH PERANG DUNIA KETIGA YANG DITAKUKAN ITU.

 

Anak-anakku, persiapkan dirimu, teruslah berdoa bagi saudara-saudarimu, yang seiring berjalannya waktu akan berangkat ke negara-negara Amerika Selatan untuk diterima disana.

 

Anak-anakku, hiduplah dengan meningkatkan kedamaian batinmu agar Iblis tidak menggunakan dirimu sebagai siksaan bagi saudara-saudarimu. Tidaklah cukup untuk nampak baik saja, tetapi kamu harus bekerja dan bertindak seperti yang diperintahkan oleh Putraku kepadamu dan hidup sebagai saksi dari kasih, kemurahan hati, pengampunan, pengharapan dan Iman.

 

Tanpa rasa takut, carilah selalu yang baik, jadilah saksi dari Kasih Putraku, jadilah manusia yang selalu berbuat baik dan wartakanlah Ajaran Putraku sebelum kamu tak bisa melakukannya.

 

Berdoalah dan lindungilah para orang tua; berilah mereka kasih di dalam keluarga-keluarga dan jadilah pelita yang menerangi jalan mereka.

 

INILAH SAATNYA. Tanpa takut pada apa yang terjadi dan akan terjadi, serahkan dirimu kepada Tritunggal Mahakudus agar anak-anak-Nya tidak ditinggalkan.

 

Izinkan aku untuk menutunmu di jalan yang benar. Datanglah kepadaku dan jadilah lemah lembut, rendah hati, dan jadilah anak-anak yang percaya, yang tidak akan pernah ditinggalkan.

 

JANGANLAH TAKUT. BUKANKAH AKU ADA DI SINI? AKU ADALAH IBUMU.

 

Anak-anakku yang terkasih, aku memberkati kamu.

 

 

Bunda Maria

 

 

 

SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.

SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.

SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.

 

 

 

KOMENTAR LUZ DE MARÍA

 

 

Saudara-saudari,  

 

Ketika menerima pesan ini dari Bunda Tersuci, aku memandang kepadanya dengan wajah sedihnya, dan dia telah menunjukkan kepadaku kebodohan manusia karena memiliki ambisi kekuasaan di dunia. Dia telah berbagi denganku rasa sedihnya atas kehidupan yang akan hilang di dalam perang yang terus meningkat, yang terjadi pada sebuah zaman yang menjadi makin sulit bagi kita semua, sebagai ancaman yang menjadi kenyataan.


Bunda Maria yang Terberkati telah menunjukkan kepadaku kebodohan orang-orang yang terus melakukan perjalanan ke negara-negara lain untuk bersenang-senang, karena ini adalah zaman di mana kita mendapati diri kita menghadapi ancaman serius yang semakin meningkat dalam kenyataan dan intensitasnya. Senjata-senjata dibawa dari satu negara ke negara lain dengan kedok latihan militer.

 

Bunda kita yang terberkati sangat sedih melihat betapa banyak manusia yang terus menyangkal adanya bahaya global dan bahaya di negara-negara di mana kekacauan sosial yang serius akan segera terjadi. Tetapi, di atas semuanya itu, Bunda kita yang terberkati telah berbagi denganku rasa sedih dari Putra Ilahinya karena tidak adanya rasa syukur dari manusia yang menolak untuk mendekati Kristus dan menolak pertobatan.

 

Saudara-saudari, pertobatan adalah sebuah proses. Itu tidak bisa dicapai sebagai hasil yang ajaib, tetapi merupakan hasil dari upaya terus menerus manusia untuk menyenangkan Hati Tuhan. Iman menuntun kita pada proses pertobatan ini dan jika kita tidak tinggal di dalam suatu komunitas, dalam persaudaraan, dan jika kita tidak mematuhi dan mencintai Perintah-Perintah, Sakramen-Sakramen, jika kita tidak mengenal Allah dalam Kitab Suci... bagaimana kita akan mencintai seseorang yang tidak kita kenal?

 

Saudara-saudari, marilah kita terus berusaha untuk menjadi lebih menyerupai Kristus daripada menyerupai dunia ini. Marilah kita melihat ke dalam diri kita untuk bertobat dari dosa kita masing-masing yang sangat menyinggung Tuhan. Marilah kita terus meminta Roh Kudus untuk memelihara kita dan membantu kita untuk menjadi lebih menyerupai Tuhan.

 

Kita harus mengubah hidup kita. Mari kita ingat bahwa Tuhan telah menetapkan penghancuran atas Niniwe, tetapi Raja dan orang-orang beriman di sana percaya pada pengumuman dari nabi Yunus, untuk berpuasa dan mengenakan kain kabung, dan orang Niniwe kemudian bertobat dan menyenangkan hati Tuhan dan kehancuran tidak terjadi. (Yunus 3, 1-10)

 

Kita hidup dalam masyarakat yang beragam, di mana lebih sulit untuk mempercayai hal-hal yang dari atas, tetapi kita harus berharap bahwa setiap saat ada lebih banyak saudara-saudari kita yang akan memandang Tuhan seperti anak yang hilang.

 

Saudara-saudari, tahun demi tahun terus berjalan dan dengan itu, peristiwa-peristiwa. Sangatlah penting bagi kita untuk mengarahkan pandangan kita kepada Tritunggal Mahakudus dan selalu memohon. Tetapi penting bahwa masing-masing dari kita membuat resolusi untuk menjadi lebih baik dan bekerja sama dalam Rencana Keselamatan besar yang dimiiki Tuhan bagi kita masing-masing.

 

Marilah kita selalu hadirkan dalam pikiran kita setiap saat dan terukir di hati kita, kasih terhadap orang tua, yang merupakan cerminan masa depan kita.

 

Amin.

 

----------------------------------

 

Silakan membaca artikel lainnya di sini:

 

Bendera Pelangi Memimpin Prosesi Ekaristi di Lourdes

Nubuat Tentang 'Sumpah Kesetiaan Baru' dari paus Francis

Bumi Berputar Lebih Cepat

Pedro Regis, 5316 - 5320

Kemunafikan paus Francis

LDM, 7 Agustus 2022

Enam Imam Baru Menyatakan Secara Publik Bahwa Mereka Tetap Setia Kepada Benediktus XVI