Devosi Maria: LDM, 24 Juli 2022

PESAN DARI PERAWAN MARIA TERBERKATI
KEPADA PUTRI TERKASIHNYA

LUZ DE MARÍA
24 JULI 2022

https://www.revelacionesmarianas.com/?utm_source=newsletter&utm_medium=email&utm_campaign=mensaje_de_la_santisima_virgen_maria_24_de_julio_del_2022&utm_term=2022-07-25

Umat yang terkasih dari Putraku, anak-anak yang terkasih:

AKU MENDEKATI MASING-MASING DARI ANAK-ANAKKU UNTUK MENAWARKAN ULURAN TANGANKU DI ZAMAN KEBUTAAN YANG BESAR SAAT INI, DI MANA SETAN, SI PENINDAS DARI JIWA-JIWA, TELAH MENGIRIM PARA UTUSANNYA UNTUK MEMBUTAKAN SEBANYAK MUNGKIN ORANG.

Teruslah kamu menjalankan Hukum-hukum Allah, menerima Sakramen-Sakramen, Sabda Bahagia, serta tujuan-tujuan kesalehan lainnya.

TANPA MELEPASKAN KEBENARAN DEMI KEPENTINGAN MUSUH, UMAT DARI PUTRAKU HARUSLAH TERUS BERTUMBUH DALAM KEHIDUPAN SPIRITUALNYA DENGAN TUJUAN YANG LEBIH TINGGI DAN SEMAKIN BERSATU DENGAN

PUTRA ILAHIKU.

Lakukanlah karya-karya belas kasih jasmani dan rohani (lht.Mat 25, 31-46) agar kamu selalu mementingkan kebaikan dan tidak menjadi mangsa dari orang-orang yang ingin menutup matamu agar kamu tidak menuruti kehendak Allah, dengan tidak mau berbuat baik serta mengeraskan hatimu.

PASTIKAN BAHWA SETIAP TINDAKAN KASIH KEPADA SESAMA DAN KEPADA ALLAH BISA MENJADI SUMBER BERKAT BAGIMU, MESKI KAMU TIDAK MEMINTANYA SECARA LANGSUNG.

Anak-anakku adalah mereka yang mengakui diri mereka sendiri sebagai orang berdosa, bersikap rendah hati, lemah lembut dan sangat mengasihi Putra Ilahiku di atas segalanya.

Anak-anak, hendaknya kamu melawan kejahatan dengan kebaikan. Kebaikan harus berkembang di dalam dirimu saat ini, meski kamu dipandang dengan ketidakpedulian dan penolakan, karena hal itu akan membuat kamu menjadi lebih menyerupai Putra Ilahiku.

Umat dari Putraku, perang terus berkembang, namun umat manusia tidak mau melihatnya...

Umat dari Putraku, berdoalah. Perang telah siap untuk meluas dengan kekuatan yang besar, yang tak diharapkan.

Umat dari Putraku, berdoalah.

Wabah penyakit baru adalah teriakan dari mereka yang berkuasa.

Rumah-rumah, sekali lagi, akan menjadi tempat perlindungan bagi para penghuninya dan menjadi perbatasan yang terlindung.

Umat dari Putraku, berdoalah.

Mereka akan memberimu TANDA itu ketika kamu lapar.

TOLAKLAH!

Anak-anak, alam terus dirubah oleh kekuatan-kekuatan yang berkuasa, dalam upaya mereka untuk merebut supremasi: beberapa ada yang merubah iklim, dan yang lain merubah patahan-patahan tektonik. Tidak semuanya yang terjadi saat ini adalah pekerjaan dari alam sendiri.

Perhatikanlah, jangan lupa bahwa matahari telah menyebabkan luka di Bumi, memperparah penderitaan.

Berdoalah, suatu makhluk yang berkuasa jatuh ke dalam pengkhianatan politik,

mereka membunuhnya dan terjadi kekacauan di Bumi.

Umat dari Putraku, komunisme (1) terus berkembang dan kelaparan dunia (2) adalah salah satu senjatanya yang ampuh.

Gereja Putraku berada dalam bayang-bayang kegelapan...

Gereja Putraku dianiaya di negara-negara kecil, dan kemudian meluas ke negara-negara besar.

JANGANLAH KAMU KEHILANGAN IMANMU.

TETAPLAH SETIA KEPADA PUTRA ILAHIKU.

Manusia sedang berjalan menuju kepada Pemurnian dan beberapa dari anak-anakku menjadi kelelahan dan kewalahan oleh penantian. Namun hendaknya mereka terus berharap dan di dalam lubuk hati mereka, mereka akan mendengar: "Kamu harus menghasilkan buah Kehidupan Kekal". (Yoh 15, 16)

Aku adalah Ibu dari seluruh umat manusia dan aku menderita di hadapan segala kebodohan dari begitu banyak anak-anakku, yang telah dipanggil untuk menjadi pelita yang menyala, namun mereka menjadi congkak dan tidak mau menerangi lingkungan mereka, dengan cara ikut serta dalam hal-hal duniawi.

Anak-anakku:

Datanglah kepadaku dan dengan menggandeng tanganku, berjalanlah menuju Jalan yang benar.

Datanglah kepadaku dan aku akan menuntunmu kepada Putra Ilahiku.

TANPA RASA TAKUT, ULURKANLAH TANGANMU KEPADAKU, DAN BERSIAPLAH UNTUK BERJALAN TANPA MELIHAT KE KANAN DAN KE KIRI, TETAPI HANYA MEMANDANG KEPADA PUTRAKU.

Aku memberkati kamu, anak-anakku yang terkasih, janganlah takut.

Bunda Maria

SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.

(1) Tentang komunisme, read...

(2) Tentang kelaparan, read...

KOMENTAR LUZ DE MARÍA

Saudara-saudari yang terkasih,

Bunda kita yang Terkudus, Ratu dan Bunda Akhir Zaman, telah mengantisipasi Kemenangan Terakhirnya.

Umat Allah telah mengetahui dengan baik bahwa sebelum menerima Rahmat yang besar, maka Pemurnian Besar akan terjadi, dan Tritunggal Mahakudus telah menetapkannya untuk generasi ini. Hal itu adalah berupa: kelaparan, kegelapan, penganiayaan, wabah, perang...

Perhatikanlah, saudara-saudari! Janganlah merasa takut, tetapi hendaknya kita semua selalu didorong untuk tetap teguh di dalam Iman.

Kita dipanggil untuk bertumbuh dan menyadari bahwa tanpa jalan spiritual, kemajuan tidak mungkin terjadi, karena seperti itulah Kehendak Tuhan. Di dalamnya terdapat karya-karya belas kasih jasmani dan rohani.

Karya-karya belas kasih jasmani:

1. Memberi makan yang lapar

2. Memberi minum yang haus

3. Memberikan penginapan kepada yang membutuhkan

4. Memberi pakaian kepada yang telanjang

5. Mengunjungi orang sakit

6. Membantu mereka yang ada dalam penjara

7. Mengubur yang mati

Karya-karya belas kasih rohani:

1. Mengajar kepada mereka yang tidak tahu

2. Memberi nasihat kepada yang membutuhkan

3. Mengoreksi yang salah

4. Memaafkan luka batin

5. Menghibur yang sedih

6. Sabar menerima cacat dan kekurangan orang lain

7. Berdoa kepada Tuhan bagi orang yang hidup dan yang mati

Bunda Maria ingin agar kita menguatkan kembali apa yang telah dilupakan saat ini, ya, itu telah dilupakan: bahwa kita harus mengasihi Tuhan dan sesama kita, bahwa kita harus berbagi, bukan hanya makanan, tetapi juga pengetahuan, pengetahuan yang diberikan oleh Roh Kudus kepada kita. Membagikan pengetahuan ini ketika orang lain memintanya dengan kasih dan kerendahan hati.

Saudara-saudari, ya, kita terus berjalan, tetapi di tengah ladang ranjau yang dipasang oleh Iblis dan oleh daging. Ketika kita berada di jalan Pemurnian, dan kita tidak bisa atau tidak mau mengenalinya, maka kebodohan akan menyeret kita ke dalam kebinasaan.