Bunda Allah : Kamu telah diutus
untuk mempersiapkan jalan bagi KedatanganNya Yang Kedua
Sabtu, 6 April 2013, jam 16.30
Anakku,
betapapun besarnya kesepian dan kesulitanmu didalam Tugas ini, tetapi kamu
harus terus mematuhi Puteraku. Kamu harus menghormati setiap permintaan yang
diajukan kepadamu. Kamu harus menanggapi setiap tugas yang diharapkan darimu, meski
jika hal ini berarti kamu akan menerima kemarahan dari orang-orang lain.
Setiap
visiuner Allah, kepada siapa aku menampakkan diri, selalu menderita dari tangan
orang-orang yang menolak mereka dengan kejam. Meski banyak dari mereka yang
akhirnya menjadi percaya, tetapi kamu, anakku, yang akan paling banyak
menderita karena kamu adalah seorang nabi Allah. Para nabi Allah selalu
menyulut kebencian diantara anak-anakNya, karena setan memberikan siksaan yang
paling mengerikan kepada mereka yang berbicara dalam Nama Allah.
Sebagai nabi dari akhir zaman, para
musuhmu akan terdiri, bukan saja orang-orang yang menolak dan membenci
Puteraku, tetapi juga dari orang-orang yang mengasihi Dia. Para musuhmu akan melebihi jumlah
orang-orang yang datang kepadamu. Inilah sebabnya kamu harus mematuhi Puteraku
setiap saat dan menanggapiNya dengan cepat, karena Dia melakukan semua ini dan
memintamu untuk mengikuti petunjuk-petunjukNya, agar kamu selamat.
Kamu telah diutus untuk
mempersiapkan jalan bagi KedatanganNya Yang Kedua dan bersama tanggung jawab
ini akan datang pula banyak sekali kesedihan. Sementara berbagai kebohongan,
kebencian, serta penentangan yang keras atas Pesan-pesan ini terus berlangsung,
maka hendaklah kamu bisa menghibur dirimu sendiri, karena jika tanpa Tugas ini
maka akan ada lebih banyak lagi jiwa-jiwa yang menolak Kerahiman Puteraku.
Berdoalah
bagi setiap orang yang mencaci-maki kamu, karena ketika kamu mendoakan mereka,
maka Puteraku akan menerangi mereka dan segera mereka akan membuka mata mereka
terhadap Kebenaran.
Aku,
Ibumu yang mengasihi, menyelimuti kamu dengan Mantelku yang kudus dan aku
menghancurkan kepala ular setiap kali ia berusaha melukai kamu. Karena itu
pergilah sekarang, anakku, didalam damai. Percayalah kepadaku, Bunda Keselamatan,
setiap saat, sementara aku mengawasi Tugas yang istimewa ini. Percayalah kepada
Puteraku karena Dia tahu apa yang Dia lakukan. Serahkanlah semua ini kedalam
TanganNya yang kudus.
Ibumu
yang mengasihi
Bunda
Allah
Bunda
Keselamatan