Tuesday, May 12, 2020

LDM, 10 Mei 2020 - konsekrasi


 PESAN DARI PERAWAN MARIA TERBERKATI
KEPADA PUTRI TERKASIHNYA
LUZ DE MARÍA
10 MEI 2020






Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,


Umat Allah yang terkasih,

AKU MEMBERKATI KAMU DENGAN SEGENAP HATIKU. AKU MEMBERKATI KAMU DENGAN KASIHKU. TETAPLAH KAMU BERADA DI JALAN YANG BENAR, DI JALAN YANG MENUNTUNMU MENUJU KEHIDUPAN KEKAL. 

Umat manusia berjalan pelan, langkah demi langkah, terbawa sesat oleh kebodohan mereka, tanpa memperhatikan panggilan-panggilan dari Putraku dan dariku. Karena itu salibmu terasa semakin berat.

Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda, janganlah kamu menyimpang dari ajaran-ajaran Putraku. Tetaplah kamu berhati-hati dan selalu mempertahankan ketaatan. Putraku sedang menuntumu menuju jalan Kehendak Ilahi, untuk mengalahkan segala upaya yang akan menyesatkan kamu dan menghalangi kamu melihat dengan jelas ke arah mana ketaatan menuntunmu.  

INGATLAH SELALU BAGAIMANA KAMU HARUS BERKATA ‘YA, YA, ATAU TIDAK, TIDAK’ (LHT.MAT. 5:37) TANPA RAGU. HENDAKNYA KAMU TETAP BERADA DI JALAN YANG BENAR DIMANA TIDAK ADA LINGKUNGAN ATAU PENENTANGAN YANG BISA MENGGANGGU DAN MENGALAHKAN KAMU, KARENA HAL ITU ADALAH LAKSANA RANTAI YANG MENCEGAH KAMU UNTUK BISA MELIHAT LEBIH JAUH KE TEMPAT MANA PUTRAKU INGIN MENUNTUNMU. HENDAKNYA KAMU JUGA MENYADARI KELEMAHANMU, KARENA HAL ITU BISA MEMBUATMU MENGABAIKAN BANYAK RAHMAT YANG AKAN DILIMPAHKAN OLEH PUTRAKU KEPADA JIWA-JIWA.


Anak-anakku yang terkasih, tetaplah kamu bertumbuh dewasa di saat-saat ini. Janganlah kamu terjatuh kedalam keraguan dan kebingungan, dalam melewati segala penderitaan ini yang bisa menyesatkan manusia menjauhi ketaatan.

Ada banyak sekali kepentingan egois yang menyelimuti Kota dari Putraku, dimana semua kepentingan ini akan menuntun banyak orang kepada penderitaan besar. Maka aku mengajak kamu semua untuk tidak melupakan semua nasihat dan petunjukku.

BERTOBATLAH, BERDOALAH KEPADA PUTRAKU DENGAN HATI YANG TULUS.
HAUSLAH SELALU AKAN KASIH ILAHI.

Janganlah lupa untuk bersikap tulus dan jujur kepada orang yang kau ajak bicara, bersikap rendah hati, dan janganlah kamu mudah putus asa. Yakinlah akan Perlindungan Ilahi. Putraku sangat mengasihi kamu sehingga Dia mengirimkan Malaikat Damai-Nya yang terkasih (*) untuk mendukungmu di saat-saat kebingungan besar. 

Berdoalah, anak-anakku. Berdoalah. Kamu akan dikejutkan oleh berita-berita yang akan mengguncangkan umat dari Putraku. Tetapi janganlah takut. Teruslah kamu taat kepada Magisterium yang sejati dari Gereja Putraku, kepada siapa kamu diwajibkan.

Berdoalah, anak-anakku. Bumi terus berguncang.

Berdoalah bagi Jepang, berdoalah bagi California, berdoalah bagi Mexico, berdoalah bagi Chili.  

Berdoalah, anak-anakku. Berdoalah bagi Amerika Serikat,
api membuat saat-saat yang ada terasa semakin berat.

Berdoalah, anak-anakku, berdoalah dengan penuh kasih pada tanggal ini, 13 Mei; janganlah kamu  lupa bahwa hendaknya kamu mengkonsekrasikan dirimu kepada Hatiku Yang Tak Bernoda, seolah itu adalah konsekrasimu yang terakhir. 

Aku selalu melindungi semua anak-anakku, aku akan menyelamatkan dan membebaskan kamu, agar kamu masing-masing menjadi anak-anak yang setia kepada Putraku.

Tetaplah kamu waspada dan berhati-hati, janganlah melupakan jalan dan kehidupan spirituil. Janganlah takut akan peringatan-peringatanku. Takutlah jika kamu kehilangan jiwamu. (lht. Mat. 16:26)

MEREKA YANG MENGKONSEKRASIKAN DIRINYA KEPADA HATIKU YANG TAK BERNODA DAN TETAP SETIA KEPADA PUTRAKU, AKAN MEMPEROLEH RAHMAT PERLINDUNGANKU.  

JANGANLAH TAKUT.
BUKANKAH AKU SELALU BERADA DISINI?
BUKANKAH AKU ADALAH IBUMU?

Aku memberkati kamu. Aku mengasihi kamu. Aku sangat menghargai kamu.

Bunda Maria

SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.
SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.
SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.   




KOMENTAR OLEH LUZ DE MARÍA 

Saudara-saudari,

Bunda kita selalu melindungi kita setiap saat. Namun perlindungan keibuannya ini adalah rahmat yang harus kita minta dan kita harapkan, agar dengan cara tetap setia kepada Putranya, kita selalu berteguh di dalam iman.

Janganlah kita melupakan panggilan-panggilan dari Bunda Maria agar kita berubah secara radikal melalui pikiran dan perbuatan kita, dari dalam diri kita.

Marilah kita selalu bergandengan tangan dengan Bunda Maria dan dengan penuh percaya berjalan bersamanya menuju kepada perjumpaan dengan Putranya, Yesus Kristus.

Amin.



DOA KONSEKRASI KEPADA HATI MARIA YANG TAK BERNODA
Luz de Maria, August 2011


Bunda Maria, aku menyerahkan diriku kepada perlindungan dan tuntunanmu. Aku tidak ingin berjalan sendirian di tengah badai dunia ini.

Aku menyerahkan diriku di hadapanmu, Bunda Kasih Ilahi, dengan tangan yang kosong, namun dengan hatiku yang penuh dengan kasih dan pengharapan akan pengantaraanmu.

Aku mohon kepadamu, ya Bunda yang terkasih, ajarilah aku untuk mengasihi Tritunggal Yang Mahakudus dengan kasihmu, agar aku tidak bersikap acuh terhadap panggilan-panggilan-Nya atau acuh terhadap sesama. 

Ambillah seluruh pikiranku, angan-anganku, kesadaranku dan ketidaksadaranku, hatiku, hasratku, harapanku, dan satukanlah keberadaanku ke dalam Kehendak Tritunggal, seperti yang kau lakukan, agar Sabda Putramu tidak jatuh di tanah yang gersang.

Bunda Maria, dipersatukan dengan Gereja, Tubuh Mistik Kristus, yang berdarah dan dihinakan di tengah kegelapan saat ini, aku meninggikan suaraku memohon kepadamu agar perselisihan di antara manusia dan bangsa-bangsa diredakan oleh Kasih Keibuanmu.

Dengan sungguh aku mengkonsekrasikan kepadamu hari ini, Bunda Terberkati, seluruh hidupku sejak saat kelahiranku. Dengan menggunakan kebebasanku sepenuhnya aku menolak setan dan semua intriknya dan aku menyerahkan diriku kepada Hatimu Yang Tak Bernoda. Tuntunlah aku dengan tanganmu, ya Bunda yang terkasih, sejak saat ini dan pada saat kematianku, hadirkanlah aku di hadapan Putra Ilahimu.

Izinkanlah, ya Bunda Kebaikan, agar konsekrasiku ini dibawa oleh tangan para Malaikat kepada setiap hati, agar hal itu dapat diulang-ulang secara tanpa batas pada setiap manusia. Amin.


*****