Friday, May 17, 2019

Enoch, 13 Mei 2019


PESAN KEPADA PASTOR ENOCH
13 MEI 2019



BANGUNLAH, HARI-HARI PENGADILAN ILAHI SEDANG TIBA

Karena keributan di alam semesta dan di Bumi, banyak bangsa akan menghilang dan jutaan jiwa akan musnah

* * * * *

Panggilan mendesak dari Bunda Maria Fatima kepada umat manusia.

Bangunlah, hari-hari Pengadilan Ilahi sedang tiba!

"Anak-anak kecil, Damai Tuhanku menyertai kamu semua dan Perlindungan Keibuanku selalu ada bersamamu.

Anak-anak kecil, malam hari sedang tiba dan umat manusia yang malang ini berjalan tanpa mau menerima panggilan-panggilan dari Surga. Berapa banyak permintaan dan petunjuk yang telah Kami berikan kepada umat manusia agar segera berubah. Surga telah kehabisan semua cara untuk menyelamatkan banyak jiwa, tetapi umat manusia menolak untuk mendengarkan Tuhan! Penolakan dari mayoritas umat manusia adalah merupakan penghinaan terhadap Kasih dan Kerahiman Bapaku. Banyak sekali yang telah dilakukan Surga untuk menyentuh umat manusia, yang tidak tahu berterima kasih dan berdosa ini, dimana semua itu memberikan seribu janji agar manusia mau berubah, namun umat manusia tetap tidak mau bertobat.

Hari-hari pemurnian itu telah tiba, dan banyak orang yang tidak siap, tidak akan mampu menolaknya. Karena keributan di alam semesta dan di Bumi, banyak bangsa akan menghilang dan jutaan jiwa akan musnah. Planetmu terus berguncang dan setiap kali gerakannya akan lebih kuat; semua unsur alam akan memasuki tahap akhir dari transformasi mereka. Pergerakan seismik yang kuat akan segera dimulai dan seluruh bumi tidak akan berhenti bergerak. Surga sedang menunggu kekuatan alam untuk membangunkan umat manusia ini.

Ketenangan dan kehidupan sehari-hari umat manusia akan hilang, untuk memberi ruang bagi kecemasan, ketakutan, rasa tidak aman dan keputusasaan. Anak-anak kecil, sungguh menyedihkan bahwa ini semua harus terjadi, dimana sebagian besar umat manusia harus merenungkan kembali perbuatannya! Umat ​​manusia yang tidak tahu berterima kasih dan berdosa, arahkanlah pandangan matamu kepada Tuhan, karena Hari Tuhan Yang Agung dan Mengerikan itu sudah dekat! Arahkankah perhatianmu kepada dentangan terakhir dari Lonceng Kerahiman ini, agar kamu dapat memperoleh sukacita keselamatan. Tinggalkanlah sikap  keras kepalamu itu dan dosa-dosamu, pertimbangkanlah sekali lagi untuk semuanya, agar besok kamu dapat menyaksikan terbitnya matahari yang baru! Sadarilah bahwa Surga tidak menginginkan kematianmu, tetapi kehidupanmu yang kekal.

Janganlah terus berjalan sebagai anak-anak yang memberontak. Perhatikanlah, anak-anak kecil, bahwa saat Kerahiman akan segera berakhir, dan jika kamu tetap tidak bersedia menerimanya maka apa yang menantikan kamu adalah Pengadilan Allah yang tanpa henti, keras, dan tak terhindarkan. Pengadilan Allah memberi kepada masing-masing orang sesuai dengan perbuatannya, manusia yang berdosa, karena kamu tak memiliki jasa. Hukuman bagimu adalah berupa kematian kekal.

Anak-anak kecil yang memberontak, ini adalah panggilan terakhirku, dari Ibumu. Janganlah menyedihkan aku lebih banyak lagi dengan kelakuanmu yang buruk itu. Ingatlah bahwa aku menderita lebih banyak lagi demi kamu. Anak-anakku yang memberontak, janganlah membuat Ibumu ini menangis lebih keras lagi. Aku tidak pernah bosan berdoa dan menjadi pengantara bagi seluruh umat manusia dan terutama untuk semua anak-anakku yang memberontak; tetapi kamu tidak ingin berubah; apa lagi yang bisa kulakukan? Renungkanlah kembali, bertobatlah, dan kembalilah sesegera mungkin kepada Allah, karena jika kamu tidak melakukannya, apa yang menantimu dalam keabadian adalah berupa kematian kekal.

Aku mendorongmu, anak-anak kecilku yang memberontak, agar kamu bangun sebelum hari-hari Pengadilan Ilahi tiba, karena ketika hari-hari itu tiba, tidak akan ada jalan untuk kembali, dan tidak ada yang akan mendengarkan kamu dan kamu akan musnah selamanya. Terimalah ajakanku ini dan, sesegera mungkin, ambillah jalan keselamatan. Bangunlah anak-anak kecil yang memberontak, karena hari-hari Pengadilan Ilahi sedang tiba!

Ibumu, Bunda Fatima.

Wartakanlah pesan-pesanku kepada seluruh umat manusia, gembala-gembala kecilku.”

Source: mensajesdelbuenpastor