21 Oktober
2018
St Patricks
Cathedral Parramatta
MEMBAWA PERSEMBAHAN SAAT MISA KUDUS
Hari ini, selama Persembahan pada Misa Kudus, ketika persembahan
roti dan anggur diberikan kepada Imam oleh umat beriman, Tuhan Yesus menampakkan
diri kepadaku. Biasanya, aku tidak berlutut saat persembahan, tetapi karena beberapa
alasan, aku terinspirasi untuk berlutut, dan ketika aku melakukannya, Tuhan Yesus
nampak kepadaku. Pada saat yang sama, ada dua orang wanita berjalan lewat di
sampingku membawa hadiah untuk Persembahan. Tuhan nampak sangat sedih melihat hal
ini. Dia berkata, “Kamu tahu, anak-Ku, mereka (para wanita) seharusnya tidak
pernah menyentuh Aku dan membawa-Ku, mereka tidak layak untuk menyentuh Aku dan
memeluk Aku.”
“Apa yang ingin Kukatakan dan Kutunjukkan kepadamu, adalah
bahwa Aku ingin dua anak lelaki yang murni (dalam keadaan rahmat) untuk membawa-Ku
ke Altar. Aku ingin agar di setiap gereja, dua anak lelaki yang murni (dalam
keadan rahmat) membawa-Ku ke Altar.”
“Dua anak lelaki yang murni harus dipilih dan dilatih untuk
melakukan hal itu di setiap Misa, di setiap gereja, di seluruh dunia. Anak
laki-laki itu harus pada usia di mana mereka sudah bisa mengerti, dan ketika
mereka tumbuh dewasa, mereka dapat melatih anak laki-laki lain. Itulah yang sangat
menyenangkan Aku.”
“Aku telah sangat dicemarkan, khususnya selama pembagian
Komuni Kudus, ketika orang-orang menerima Aku, dan mereka tidak menyesal atau
bertobat atas dosa-dosa mereka.”
“Tuhan, kasihanilah mereka, dan aku berdoa agar
mereka mau mendengarkan Engkau dan mereka
akan berubah.”
Valentina Papagna
23 Oktober 2018
Dalam kelompok doa
Aku diundang ke rumah seorang teman untuk membagikan
pesan-pesan Tuhan ini kepada kelompok doa disitu.
Tuhan Yesus berkata, “Anak-Ku, Valentina, katakanlah kepada
anak-Ku, Mira, bahwa Aku, Tuhan, ingin menjadikan rumah ini sebagai Rumah Doa yang
dipersembahkan bagi-Ku dan Ibu-Ku Yang Terkasih.”
Belakangan, di rumah, Tuhan Yesus datang dengan sapaan yang
sangat gembira dan penuh kasih.
Dia berkata, 'Aku datang untuk menjelaskan kepadamu mengapa Aku
memintamu untuk menyampaikan pesan ini kepada puteri-Ku yang terkasih, Mira. Aku
telah memilih rumahnya menjadi Rumah Doa. Ketika Aku membawa ayahnya pulang
bersama-Ku di Surga, dia (Mira) akan lebih bebas dan lebih berdevosi kepada-Ku.”
“Sekarang, anak-anak-Ku, Aku akan menjelaskan kepadamu
mengapa ada banyak tempat di dunia ini dengan kelompok-kelompok doa yang
berdevosi kepada-Ku dan kepada Ibu-Ku, Maria Yang Paling Kudus. Aku memilih
anak-anak-Ku yang taat dan yang sangat mengasihi Kami. Pada saat yang sama, kamu
juga sedang mempersiapkan jalan bagi Kedatangan-Ku Yang Kedua.”
Dia nampak tersenyum, “Ya, anak-anak-Ku, tanpa kau sadari kamu
telah melakukan semua ini. kamu adalah orang-orang yang akan menyelamatkan
dunia dari semua kejahatan dan dosa. Kamu sedang mempersiapkan jalan bagi
Kedatangan-Ku.”
“Aku sangat mengasihimu. Tetaplah setia kepada-Ku, dan
bersama-sama Kita akan memerintah bersama di dalam sebuah dunia penuh kebahagiaan
baru yang belum pernah kau alami sebelumnya, di dalam sukacita damai dan kasih.
Aku, Tuhan, berjanji kepadamu bahwa hal ini akan terjadi.”
“Aku memberkati kamu dalam Nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus.
Amin"
Tuhan berkata kepadaku bahwa Dia
bergantung kepada kita untuk menyelamatkan dunia ini.
Terima kasih, Tuhan Yesus.
Valentina Papagna
Kecelakaan Helikopter
Aku sedang menonton TV berita Minggu
malam ketika sebuah laporan datang tentang sebuah kecelakaan helikopter di
Inggris di mana ada lima orang yang tewas. Ketika aku mendengarkan laporan itu,
aku merasakan kesedihan atas mereka yang meninggal, karena mereka mati mendadak
dan tidak siap untuk bertemu dengan Tuhan.
Lalu aku berdoa: “Tuhan Yesus, kasihanilah
mereka, mereka yang tewas dalam kecelakaan helikopter.”
Segera setelah aku berdoa, aku mendengar
tiga ketukan keras di ruang tamu, yang membuatku melompat sedikit.
Seketika aku merasakan kehadiran
jiwa-jiwa, yang aku doakan barusan, di ruang tamuku. Aku berpikir, ‘Inggris kan
sangat jauh dari sini (Australia).’
Aku berkata, “Tuhan Yesus, bagaimana
mereka bisa tahu? Seketika mereka datang ke ruang tamuku, padahal ini sangat
jauh dari Inggris.”
Aku mendoakan jiwa-jiwa itu pada waktu doa
malam. Aku tahu bagaimana jiwa membutuhkan pembebasan, tidak peduli apa agama
atau siapa mereka, aku tahu bahwa mereka semua harus menuju kepada Terang,
kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.
Keesokan paginya, pada pukul lima,
ketika aku berdoa, seorang pria tiba-tiba muncul di kamarku.
Pria itu tampak muda dan tampan, dan
dia tersenyum. Dia mengenakan setelan hitam formal dan kemeja putih.
Pria itu berkata, “Valentina, saya
datang untuk mengucapkan terima kasih secara pribadi, bahwa Anda telah mengingat
saya dan bahwa Anda berdoa untuk saya. Saya dibimbing untuk datang kepada Anda
dan berbicara dengan Anda. Saya tahu semua tentang hidup Anda. Mereka
menunjukkan kepada saya dan menceritakan semua tentang kehidupan Anda dan
bagaimana Anda membantu orang-orang untuk pergi kepada Tuhan. Mereka juga
menunjukkan kepada saya dan memberi tahu saya betapa miskinnya Anda dan
bagaimana Anda berjuang dalam hidup Anda.”
Pria itu melanjutkan, "Seandainya saya
kenal dengan Anda ketika saya masih hidup, saya akan bisa membantu Anda."
Sambil tersenyum, aku menjawab, “Oh,
semua orang tahu tentang saya? Hal itu cukup membuatku merasa malu.” Dia
tersenyum ketika aku mengatakan ini.
Dengan sangat anggun, dia berkata,
“Valentina, saya sangat menghargai bantuan Anda. Tolong doakan saya dan
pertahankan saya selalu di dalam doa-doa Anda.”
Aku memiliki perasaan yang baik tentang
dia. Dia adalah orang yang tenang. Aku merasa bahwa dia tidak masuk ke Api
Penyucian yang dalam. Dia pasti ada di suatu tempat di bagian tengahnya.
Baru kemudian aku mendengar melalui berita
bahwa pria yang mengunjungiku itu adalah pemilik Klub Sepakbola Leicester City.
Mereka mengatakan dia adalah pria yang sangat dermawan dan melakukan banyak
perbuatan baik.
Orang-orang banyak menaruh perhatian ketika
sebuah tragedi terjadi, dan mereka memberikan karangan bunga dan lilin untuk
orang yang meninggal. Namun, hal yang paling penting untuk dilakukan adalah
membimbing jiwa-jiwa itu kepada Tuhan. Lilin dan bunga saja tidak cukup. Kita
perlu mempersembahkan doa dan Misa Kudus bagi jiwa-jiwa itu dan dengan cara ini
akan menuntun jiwa-jiwa kepada Tuhan Yesus. Jiwa-jiwa menunggu hal ini dari kita.
Pria itu tinggal sebentar dan berbicara
denganku dan kemudian dia menghilang begitu saja.
Ketika aku pergi ke Misa Kudus, aku mempersembahkan
kelima korban kecelakaan helikopter itu kepada Tuhan. Tetapi aku tidak melihat
empat orang lainnya. Setiap jiwa berjalan di jalan yang berbeda, tergantung
pada kehidupan yang mereka jalani saat di dunia.
Tuhan
Yesus, kasihanilah mereka.
Valentina Papagna
16 Nopember 2018
AIR MATA BUNDA
MARIA BAGI DUNIA
Ketika aku bepergian dengan kereta api
ke kota, dalam perjalanan ke Misa Kudus, hujan mulai turun dengan sangat
lembut. Aku bisa melihat tetesan kecil hujan jatuh di jendela kereta.
Tetesan-tetesan itu berbentuk air mata, satu demi satu.
Ketika aku memperhatikannya, aku
berpikir, 'Oh, hujan.'
Pada saat itu Bunda Maria muncul. Dia
mengenakan gaun putih dengan selempang biru di pinggangnya. Kerudung putih
pendek menutupi kepalanya.
Dia berkata, “Kamu memperhatikan
tetesan-tetesan air hujan saat jatuh. Itu bukanlah tetesan air hujan, itu adalah
air mataku yang kucucurkan bagi anak-anakku di dunia. Anak-anakku di dunia dalam
keadaan tanpa Tuhan dan mereka sangat berdosa. Mereka hidup di dalam dosa yang
mengerikan. Tidak peduli apa pun yang kulakukan, sepertinya tidak ada yang mampu
menyentuh dan merubah mereka.”
“Berusahalah untuk menghibur aku. Aku
tersenyum kepadamu, tetapi jauh di dalam hatiku ada kesedihan yang sangat mendalam
bagi dunia.”
Aku berkata, “Bunda, akankah bisa membantu
jika aku mempersembahkan kepadamu satu persepuluhan dari Rosario demi cucuran
air matamu itu?”
Bunda Maria menganggukkan kepalanya,
dan kemudian berkata, “Mintalah kepada anak-anakku agar mempersembahkan
penghiburan kepadaku melalui doa, karena aku sangat bersedih atas dunia yang sangat
berdosa ini. aku akan menerimanya dengan kasih."
Bunda Maria, doakanlah kami.
Ketika aku turun dari kereta, aku pergi
ke gereja untuk mengikuti Misa Kudus.
Pada saat Misa Kudus, setelah Komuni Kudus,
aku berlutut di dalam doa. Saat aku mengangkat kepala, dan melihat ke arah altar,
aku menyaksikan bagaimana Hosti Kudus yang masih tersisa ditempatkan kembali ke
dalam sibori. Imam itu kemudian duduk, dan seorang wanita mengambil sibori itu,
menaruhnya kembali di dalam Tabernakel, dan berjalan pergi begitu saja tanpa berlutut.
Tuhan
berkata kepadaku: “Wanita itu tidak punya hak untuk menyentuh Aku dan membawa-Ku
kembali ke dalam Tabernakel. Itu bukanlah tugasnya. Begitu banyak kesombongan di
mana-mana sekarang ini, di dalam gereja-gereja-Ku, begitu banyak ketidaksopanan
dan penistaan. Hal itu sangat menyinggung perasaan-Ku. Berdoalah agar segala
sesuatunya akan segera berubah dan menjadi lebih baik.” Tuhan sangat sedih
ketika Dia meratap kepadaku.
Valentina Papagna
KEBAKARAN
CALIFORNIA
Pagi hari ketika aku sedang berdoa, Tuhan
muncul dan berkata, “Valentina, apakah kamu melihat semua bencana yang terjadi
di dunia?”
Dia berkata, “Lihatlah kebakaran yang
terjadi di California. Orang-orang berpikir ini adalah bencana alam. Ini adalah
bencana besar. Hampir seperti dimusnahkan dari muka bumi. Kejadian ini sangat serius.
Orang-orang menganggapnya ringan dan biasa saja, dan mereka mengatakan kejadian
itu juga terjadi di mana-mana. Tetapi
yang paling menyedihkan adalah bahwa mereka mati dalam keadaan tidak bertobat
dan tidak siap untuk mati. Mereka begitu terikat dengan dunia material dan
tidak ada yang bersifat spiritual.”
“Kamu harus berbicara kepada orang-orang
dan memberi tahu mereka agar bertobat. Banyak peristiwa bencana akan terjadi
dan lebih banyak lagi yang akan terjadi.”
“Yang menyedihkan, Aku akan mengambil
banyak orang sebelum kejadian-kejadian buruk mulai terjadi. Banyak yang akan
mati dalam tragedi, banyak yang akan mati dalam kecelakaan, dan banyak yang
akan mati karena bencana alam. Mereka tidak akan bisa memahami apa yang sedang
terjadi.”
“Berusahalah untuk memperingatkan
orang-orang. Sampaikanlah kebenaran dan jangan khawatir jika ada yang menentang
kamu karena Aku selalu mengawasi kamu dan melindungi kamu sepanjang waktu.
Tetapi yang paling penting adalah agar orang-orang segera bertobat.”
Inilah yang diinginkan Tuhan
karena peristiwa-peristiwa akan mulai terungkap dan orang-orang akan mulai
panik. Tetapi jika mereka selalu dekat dengan Tuhan, maka akan jauh lebih mudah
bagi mereka untuk menanggung semuanya ini. Tuhan telah mengulangi peringatan
ini kepadaku selama tiga hari terakhir, maka hal itu pasti sangat mendesak.
Valentina Papagna
18 Nopember 2018
KUNJUNGAN OLEH DUA WANITA
KUDUS
Selama doa pagi, aku melihat dua orang kudus yang cantik,
keduanya wanita. Di samping mereka berdiri satu lagi orang kudus, berpakaian sebagai
seorang imam.
Para wanita itu berkata, “Valentina, janganlah takut, kami
telah diutus untuk memberi tahu kamu, untuk mempersiapkan dirimu, karena para
imam dan uskup akan mewawancarai kamu. Mereka akan menginterogasi kamu dengan
mengajukan berbagai pertanyaan kepadamu. Hal ini akan menyangkut semua
pengalamanmu serta pesan-pesan yang kau terima. Kamu harus mempersiapkan diri
dan siap untuk menerima mereka.”
Aku bertanya “Bagaimana aku mempersiapkan diri? Aku
siap."
Mereka menjawab “Kamu harus mempersiapkan diri lebih secara
spirituil. Kamu harus banyak berdoa.”
Aku mulai khawatir dan bertanya-tanya siapakah imam dan uskup
yang akan menginterogasi aku.
Imam yang berdiri di samping kedua wanita kudus itu tidak
pernah berbicara, dia hanya mendengarkan. Sikapnya sangat serius.
Kemudian pada hari itu aku mengikuti Misa Kudus, dan aku menyerahkan
kepada Tuhan apa yang dikatakan oleh dua wanita kudus itu kepadaku pagi tadi.
Selama Misa, Tuhan menampakkan diri kepadaku. Dengan tersenyum
Dia berkata, “Jangan khawatir. Tenanglah dan berdoalah. Ketika saatnya tiba, Aku
akan mengosongkan kamu dan memenuhi kamu dengan Roh Kudus, sehingga apa pun
yang kau katakan itu adalah Perkataan-Ku. Aku akan berbicara, melalui kamu,
kepada mereka, dan mereka akan tahu bahwa itu adalah Firman-Ku yang Kudus dan
bukan perkataanmu.”
Aku berkata “Terima kasih, Tuhan, aku tahu, aku dapat
mempercayai Engkau.”
Beberapa
minggu yang lalu aku dikunjungi
oleh dua wanita kudus yang sama
ini, dan aku menerima peringatan yang sama
tentang diinterogasi itu.
Valentina Papagna
19 Nopember 2018
TUHAN
AKAN MEMURNIKAN DUNIA
Selama doa pagi, Tuhan menampakkan diri.
Dia berkata, “Anak-Ku, peringatkanlah orang-orang agar bertobat
karena Aku akan memurnikan dunia. Aku tidak bisa lagi menyaksikan dunia yang
penuh dosa ini. Terlalu banyak dosa. Sedikit demi sedikit Aku akan memurnikan
masing-masing negara menurut keadaan dosa mereka, sesuai dengan dosa-dosa yang
mereka lakukan. Akan ada banyak bencana alam, banjir, dan gempa bumi, yang akan
mempengaruhi masing-masing negara. Aku mengatakan hal ini dengan sungguh."
Ketika Tuhan mengatakan hal ini kepadaku, sebuah penglihatan
muncul. Dalam penglihatan itu aku bisa melihat apa yang nampak seperti kota
dengan banyak gedung tinggi. Aku tidak tahu kota mana itu. Secara khusus, aku bisa
melihat gedung apartemen berwarna putih. Nampak air yang mengalir kencang melalui
tingkat kedua gedung itu. Air itu mengalir deras dengan kekuatan sedemikian
rupa sehingga menghancurkan jendela di sisi lain gedung. Air itu bergerak
dengan sangat deras.
Tuhan berkata, “Aku tidak ingin menghukum umat
manusia, tetapi Aku dipaksa untuk melakukannya karena mereka tuli dan buta
terhadap Panggilan-Ku. Dunia tidak pernah seburuk sekarang ini sejak zaman Nuh
dulu.”
Aku bisa merasakan kesedihan yang luar biasa dari Tuhan karena
orang-orang tetap menentang dan terus mengabaikan panggilan-Nya.
“Tuhan, kasihanilah kami. Tolong, selamatkanlah kami dan
lindungilah kami.” Dan aku juga berdoa agar orang-orang segera berubah.
Valentina Papagna
20 Nopember 2018
TIDAK AKAN ADA LAGI HARAPAN
BAIK BAGI DUNIA
Aku menghadiri Misa Kudus di Katedral St Patrick di
Parramatta.
Setelah Komuni Kudus, aku berdoa, “Tuhan Yesus, saya mempersembahkan
kepada-Mu seluruh umat manusia, terutama di saat-saat ini, dalam persiapan
untuk menyambut hari Natal, agar orang-orang bisa memahami makna Natal yang
sesungguhnya dan tidak terperangkap ke dalam materialisme yang sering menyertai
perayaan Natal. Aku berdoa agar kami semua bisa memuji Engkau dan memuliakan Engkau
di saat Natal yang kudus ini.”
Segera
setelah aku mempersembahkan doa ini, nampak Tuhan
muncul dari Tabernakel dan
berkata, “Puteri-Ku, Aku mendengarkan permohonanmu dan harapan-Ku yang terbaik bagi umat manusia,” dan kemudian dengan nada yang sangat serius
Dia melanjutkan, “Tidak akan
ada lagi harapan baik bagi dunia. Umat
manusia sedang menghancurkan dirinya sendiri
dengan menjadi sangat tak
bertuhan dan materialistis, dan mereka menyangkal Aku sepenuhnya. Mereka tidak
menginginkan Aku di antara mereka sendiri. Aku selalu menawarkan diri kepada mereka, dan Aku mengasihi mereka
tanpa syarat, namun mereka
tetap menolak Aku sepenuhnya. Hal ini sangat menyakitkan Hati Kudus-Ku.”