Holy Love, 29 Desember 2016
Maria -- Tempat Perlindungan Holy
Love, berkata: Terpujilah Yesus.
Begitulah, apapun yang dianggap
sebagai Kebenaran oleh hati nurani, adalah seperti sebuah kemudi kapal, ia akan
mendorong jiwa menuju jalan Kebenaran ataupun kompromi terhadap Kebenaran. Pada
hari-hari ini seluruh bangsa-bangsa dan ideologi telah mengkompromikan
Kebenaran sebagai fondasi mereka. Undang-undang pada suatu bangsa mencerminkan
hati nurani dari bangsa itu. Ambisi egois dari para pembuat undang-undang akan
bisa mengerdilkan Kemenangan dari Kebenaran.
Ketika manusia menerima Sepuluh Perintah
Allah, dia menerima Kebenaran seperti yang diinginkan Allah untuk dijalankan.
Adanya penyimpangan dari Perintah-perintah itu, yang tertulis pada batu, adalah
sebuah tindakan kompromi. Fondasinya, hati nurani dari suatu bangsa, hendaknya
berakar kepada Perintah-perintah Allah.
Holy Love, 30 Desember 2016
Maria -- Tempat Perlindungan Holy
Love, berkata: Terpujilah Yesus.
Pada hari-hari ini setan sangat marah
kepada semua orang yang mendukung Trump untuk menjadi presiden. Karena itu
berjagalah kamu di dalam hatimu dan ketahuilah bahwa Rahmat dari Hatiku selalu
mengawasi kamu dalam segala keadaan. Hindarkanlah tindakan putus asa,
menghakimi orang lain atau menuduh secara salah. Dalam segala cara peluklah
Holy Love, yang mencerminkan kesabaran dan kelemah-lembutan. Jangan sampai ada
masalah yang bisa mengusik ketenanganmu dan melemahkan kepercayaanmu kepada
pertolongan Rahmatku.
Setiap situasi merupakan kesempatan
baru bagimu untuk memperlihatkan kasih dan kepercayaanmu kepadaku, dan bagiku,
untuk memperlihatkan kuasa dari Rahmatku. Karena itu damailah kamu di tengah
segala permasalahan dan kemenangan yang kau alami saat ini.
Holy Love, 31 Desember 2016
Maria -- Tempat Perlindungan Holy
Love, berkata: Terpujilah Yesus.
Keberhasilan dari sebuah pemerintahan
haruslah berlandaskan kepada kepercayaan akan Kebenaran bahwa manusia
tergantung sepenuhnya kepada Allah. Semua peristiwa adalah berada di bawah
kuasa Allah, dari yang terkecil sampai yang terbesar. Sementara upaya menuju
solusi-solusi damai dilakukan, namun jika semua itu tidak berlandaskan kepada
Holy Love maka ia akan gagal.
Umat manusia perlu menempatkan
kembali Allah pada pusat dari hatinya dan pusat dari semesta alam ini.
Kebenaran yang sesungguhnya terletak di dalam usaha yang tulus untuk
menyenangkan Allah. Namun kenyataannya, manusia membuat setiap masalah lebih
besar daripada Allah dan menyelesaikan segala sesuatu, seringkali, dengan rasa
tanpa pengharapan lagi. Tidak adanya kepercayaan dari manusia tidaklah
menyenangkan bagi Allah dan hal ini melemahkan setiap usaha untuk berdoa.
Pada masa Natal ini, menjelang tahun
baru, perhatikanlah hal ini.