Sejumlah harapan bagi bulan-bulan mendatang, 2015 -
2016
SEPTEMBER 10, 2015
Saya mengirimkan
naskah ini dalam versi yang lebih pendek daripada niat saya semula, karena
kewajiban yang mengikat saya, serta kendala waktu yang ada. Penundaan dalam penyelesaian
tulisan singkat ini ternyata cukup membawa kebaikan bagi saya pribadi, karena adanya
berbagai temuan selama penundaan ini.
Pendahuluan :
Besarnya
kepastian dari prediksi atas peristiwa-peristiwa masa depan dapat dikategorikan
secara umum. Saya menganggap bahwa lebih tinggi derajatnya pada nubuatan yang
tercatat dalam Kitab Suci, Perjanjian Baru, ‘Kitab Surga’ dari Luisa
Piccarreta, serta pesan-pesan yang telah diakui oleh Gereja yang berasal dari
Tuhan kepada beberapa jiwa, dan yang diberikan oleh Bunda Maria di LaSalette,
Lourdes, Fatima, Akita. Saya juga menempatkan dalam derajat yang lebih tinggi
dari kepastiannya pada pesan-pesan yang diberikan oleh Bunda Maria di
Garabandal, karena telah 45 tahun saya mempelajarinya, karena sikap dari Paus
Yohanes Paulus II terhadap Garabandal, serta
adanya menyurat dari Roma kepada Keuskupan Chancery. Nubuatan-nubuatan yang
diberikan oleh orang-orang kudus yang telah dikanonisasi juga memiliki derajat
kepastian yang lebih baik. Mengenai Medjugorje, saya belum mempelajari secara
memadai penampakan yang terjadi disana, karena begitu banyak waktu yang saya habiskan
untuk hal-hal lain yang nampaknya saya telah dipanggil untuk mempelajari dan
mempromosikannya. Oleh karena itu, saya tidak akan menyertakan Medjugorje dalam
laporan ini, dengan kemungkinan satu atau dua pengecualian.
Banyak sekali
nubuatan didalam Kitab Suci (Perjanjian Lama) dan Perjanjian Baru seringkali
sulit untuk ditentukan kapan dalam kurun waktu sejarah hal itu akan terjadi,
sedangkan pesan nubuatan yang diberikan oleh Bunda Maria, dalam penampakannya
yang otentik, biasanya berhubungan dengan sejarah yang sedang dibuka saat ini
atau bagi saat-saat yang berada tidak jauh di depan.
Secara
umum, tingkatan otentisitas yang paling aman dari pesan-pesan yang diterima
dari Surga di zaman modern ini adalah pesan-pesan yang diterima oleh anak muda,
tidak berpendidikan, seperti dalam kasus Fatima dan Garabandal. Kadang-kadang, orang-orang
yang lebih dewasa, sebagai perorangan, adalah sebagai penerima pesan-pesan dari
Surga yang disetujui oleh Gereja, atau memiliki tanda-tanda yang signifikan
dari otentisitasnya, meski hal itu belum diakui oleh Gereja. Namun cukup berisiko
juga untuk terlalu mempercayai pada individu, orang-orang yang lebih dewasa
yang mempublikasikan "pesan-pesan dari Surga." Memang terdapat
pengecualian yang sangat sedikit, dalam kasus ini, terjadi pada orang-orang yang
tunduk sepenuhnya kepada bimbingan seorang penasihat rohani yang berpengalaman,
bijaksana, biasanya seorang Imam, dan hanya menyampaikan pesan-pesan secara
terbuka dengan seijin dari penasihat rohani itu. Bahkan dalam beberapa kasus,
kadang-kadang bisa terjadi kesalahan penilaian di pihak penasihat rohani.
___________________________
Hanya
Tuhan yang tahu masa depan. Dari waktu ke waktu Dia memilih untuk berbagi
beberapa aspek dari pengetahuanNya kepada orang-orang tertentu, memberi mereka
misi untuk membuat pesan-pesan itu diketahui orang lain.
Harap dimengerti
bahwa saya tidak tahu akan masa depan dan saya tidak tahu kapan Keajaiban Besar
di Garabandal itu akan terjadi. Namun, ada kalanya Tuhan mengharapkan
anak-anaknya untuk memperhatikan orang-orang yang telah Dia beri aspek-aspek
tertentu dari masa depan, seperti misalnya di Fatima dan Garabandal. Dia juga
mengharapkan kita untuk memperhatikan tanda-tanda dan pesan-pesan yang
berkaitan yang mengingatkan kita akan kewajiban moral dan tugas kita kepadaNya.
Kita
semua memiliki tanggung jawab untuk mengenali tanda-tanda yang diberikan Allah kepada
kita, terutama di saat kemurtadan dan kejahatan besar itu nanti, agar kita mau bekerja
sama dengan Rahmat Tuhan dan menempatkan diri kita dalam relasi yang benar dengan
Allah menurut posisi kita dalam kehidupan ini di tempat mana Dia memanggil kita
dan demi kepentingan kita pada keadaan hidup tertentu.
Dalam kesempatan
ini saya akan merujuk terutama pada apa yang telah saya pelajari dari kunjungan-kunjungan
Bunda Maria di GarabandaI dan Fatima, serta pesan-pesan nubuatan yang
diberikannya di kedua tempat itu. Ketika berhadapan dengan pesan Bunda Maria,
adalah penting untuk mempertimbangkan perbedaan-perbedaan dalam hal bagaimana
apa yang dipelajari itu menurut kriteria yang tepat seperti misalnya
laporan-laporan tertulis yang diberikan oleh orang-orang yang menerima pesan-pesan
itu. Laporan tertulis itu mungkin dibuat atas kemauan sendiri atau demi ketaatan
kepada otoritas yang benar. Yang sangat mirip dengan jenis laporan tertulis ini
adalah wawancara yang direkam yang diberikan oleh si penerima pesan yang
diberikan kepada imam, dokter, wartawan yang memiliki reputasi dan niatan yang baik,
dan bahkan orang lain yang berkehendak baik, termasuk saksi yang sungguh melihat
atau mendengar hal-hal selama peristiwa itu terjadi.
Kemudian
sebuah tingkat kepastian yang lebih rendah berlaku dalam kasus laporan, yang berasal
dari sumber tangan kedua atau ketiga, yang sering menyebabkan kesalahan. Dan
kemudian, ada masalah salah tafsir terhadap beberapa bagian dari pesan-pesan,
yang dapat membawa seseorang kepada pendapat yang keliru tentang bagian-bagian
lain dari pesan aslinya.
___________________
FATIMA: Sr Lucia mengatakan bahwa Surga telah memilih Rusia untuk
menjadi siksaan bagi dunia.
Pada
tanggal 26 Desember 1957, Pastor Augustine Fuentes mewawancarai Suster Lucia di
biaranya di Coimbra, Portugal. Kemudian, atas imprimatur dan persetujuan dari
Uskup Fatima, Pastor Fuentes menerbitkan pewahyuan-pewahyuan berikut ini mengenai
Rahasia Ketiga, yang disampaikan kepadanya oleh Suster Lucia :
Katakan
kepada mereka, Pastor, bahwa berkali-kali Perawan Kudus mengatakan kepada
sepupu saya Francisco dan Jacinta, serta kepada saya, bahwa banyak negara akan musnah
dari muka bumi. Dia mengatakan bahwa Rusia akan menjadi sarana pemurnian* yang dipilih
oleh Surga untuk menghukum seluruh dunia jika kita tidak terlebih dahulu
mendapatkan pertobatan dari bangsa yang malang itu (* Ini bukanlah Hukuman dengan
api, seperti yang dinubuatkan di Garabandal yang akan tiba setelah Keajaiban
Besar itu)
Pastor, setan sedang berada
dalam semangat yang besar untuk terlibat dalam pertempuran menentukan melawan
Perawan Terberkati. Dan setan tahu apa yang paling menentang Allah dan yang
dalam waktu singkat akan bisa mendatangkan baginya sejumlah besar jiwa. Maka
setan melakukan segala sesuatu untuk mengalahkan jiwa-jiwa yang dikonsekrasikan
kepada Allah, karena dengan cara ini, setan akan berhasil membuat jiwa-jiwa umat
beriman ditinggalkan oleh para pemimpin mereka, sehingga dia menjadi lebih
mudah merebut mereka.
Bunda Maria di Fatima pada tahun 1917,
mengatakan: "Orang-orang yang baik akan menjadi martir; Bapa Suci akan
banyak menderita; berbagai negara akan dimusnahkan. Pada akhirnya, Hatiku Yang
Tak Bernoda akan menang. Bapa Suci akan mengkonsekrasikan Rusia kepadaku, dan
ia akan dipertobatkan, dan damai, dalam beberapa saat, akan diberikan kepada
dunia "(Catatan: Beberapa saat damai ini bukanlah Zaman Damai yang panjang
itu, yaitu selama Pemerintahan Kehendak Ilahi, yang akan datang kemudian, yang
terjadi setelah Pemurnian dengan api dari Surga seperti yang diperkenalkan di Garabandal.)
Pada saat
Keajaiban matahari di Fatima (13 Oktober, 1917) yang telah dijanjikan oleh
Bunda Maria kepada anak-anak gembala di Fatima, dia muncul kepada mereka
bertiga, berpakaian sebagai Bunda Gunung Karmel, sambil menggendong bayi Yesus.
Ketika Bunda Maria melambaikan tangan "selamat tinggal" kepada mereka,
dia berkata, "Sampai jumpa di San Sebastian, Spanyol."
Empat
puluh empat tahun kemudian, pada tanggal 2 Juli 1961, Dia muncul di San Sebastian
de Garabandal, Spanyol dan melakukan sekitar 2000 kali penampakan di sana
selama empat tahun berikutnya. Penampakannya yang pertama, didahului oleh
delapan kali penampakan Malaikat Agung, St. Michael yang dimulai pada 18 Juni
1961.
___________________
GARABANDAL: Pesan utama yang dibawa oleh ‘Maria - Ratu para
nabi’ dari Surga dan diberikan kepada umat manusia melalui empat penglihat muda
disana, gadis-gadis gunung, adalah:
Dua
pesan resmi diberikan, yang memanggil orang-orang di dunia ini untuk bertobat
dan memperingatkan mereka tentang adanya Pengadilan Allah dalam bentuk Pemurnian
yang sangat besar jika orang-orang tidak mau bertobat. Yang pertama dari dua
pesan resmi ini disampaikan kepada orang banyak pada tanggal 18 Oktober 2001.
Yang kedua dibuat disampaikan pada 18 Juni 1965.
Sederetan
peristiwa-peristiwa masa mendatang, yang akhirnya berpuncak pada Pemurnian
dengan api dari Surga akan diikuti oleh sebuah kedatangan spirituil dari Kristus
yang akan berlangsung hingga Akhir Zaman.
Komentar: Kedatangan secara spirituil dari Kristus
nampaknya adalah berupa Kerajaan dari Kehendak Ilahi didalam jiwa. Kemudian
berikutnya datanglah saat Kedatangan Terakhir (dalam daging) pada Hari
Penghakiman Tuhan kita.
Urutan peristiwanya adalah sebagai berikut :
Kematian Paus Yohanes XXIII telah mendorong Conchita, penglihat dari
Garabandal, untuk mengungkapkan jika Bunda Maria telah mengatakan kepadanya
bahwa setelah kematian Paus Yohanes XXIII akan ada tiga Paus lagi dan kemudian
akan datanglah saat zaman akhir itu. Conchita menjelaskan bahwa Bunda Maria
telah mengatakan bahwa sebenarnya akan ada empat orang Paus lagi, tetapi Bunda
Maria tidak menghitung salah satu dari mereka, sehingga Conchita merasa adalah
lebih baik untuk untuk mengatakan ada tiga orang Paus lagi.
Hal ini
memberi kita sebuah misteri besar yang lain dari drama di Garabandal. Siapakah
dari empat Paus itu yang tidak dihitung oleh Bunda Maria? Tanpa menjelaskan
mengapa dia tidak menghitung salah satu dari empat Paus itu, dimana setelah itu
akan datanglah akhir zaman, Bunda Maria memberitahu Conchita bahwa salah satu
dari empat Paus itu akan memiliki masa pemerintahan yang singkat. Keempat Paus
yang memerintah setelah Yohanes XXIII adalah Paus Paulus VI, Paus Yohanes
Paulus I, Paus Yohanes Paulus II, dan Paus Benediktus XVI, yang mengundurkan
diri pada tanggal 11 Februari 2013. Apakah Bunda Maria tidak menghitung Paus John
Paul I karena hanya memerintah dalam waktu singkat? Apakah dia tidak menghitung
Paus Benediktus XVI karena ia mengundurkan diri dari kekuasaannya sebagai Paus?
Dan sekarang kita memiliki Paus Francis, yang saya percaya adalah Paus yang
akan menuntun Gereja melewati hari-hari terakhir di akhir zaman ini. Marilah
kita menunggu dengan iman di dalam Yesus dan Bunda Maria.
Sinode 4 Oktober - 25
Oktober, 2015 di
Roma nampaknya menjadi "Sinode Penting" seperti yang dinubuatkan di
Garabandal, dan setelah itu, akan datanglah Peringatan.
Tahun Kerahiman, yang akan dibuka oleh Paus Francis pada
tanggal 8 Desember 2015, Hari Raya Yang Dikandung Tanpa Noda serta hari Minggu,
November 20, 2016 yang merupakan Hari Raya Tuhan kita Yesus Kristus, Raja
Semesta dan menghidupkan sosok Bapa Kerahiman.
Kesengsaraan Besar dari Komunisme, yang dipimpin oleh Rusia, juga dinubuatkan di
Garabandal. Ini akan berlangsung sebelum Peringatan dan dimulai segera setelah
Paus pergi ke Moskow. Dari apa yang saya ingat dari bacaan saya, Kesengsaraan
ini akan sangat besar, namun tidak berlangsung lama. Oleh karena itu, ada
kemungkinan bahwa antara Sinode yang baru lalu dengan peristiwa Peringatan akan
datanglah Kesengsaraan Besar dari Komunisme, di mana Gereja akan nampak seolah menghilang.
Peringatan:
Ketika
segala sesuatu menjadi semakin buruk, Tuhan akan mengirimkan Peringatan untuk kepada
seluruh umat manusia di bumi, yang akan mengubah hati nurani dunia dan
menghentikan Kesengsaraan Komunis. (Catatan:
Bunda Maria berbicara beberapa kali kepada anak-anak penglihat di Garabandal
tentang Kesengsaraan Komunis ini dan bahkan menunjukkan kepada mereka pada
tanggal 19 Juni 1962, tetapi Bunda Maria meminta kepada Jacinta agar berdoa agar
hal itu tidak akan terjadi. Karena masyarakat dunia ini telah menjadi semakin keras
dan semakin memburuk saja, maka saya khawatir jika peristiwa itu, Kesengsaraan
Komunis, akan terjadi. Namun demikian kita harus terus berdoa agar peristiwa
itu akan dikurangi intensitasnya, jika tidak dapat dicegah.)
Keajaiban Besar yang terjadi di Garabandal terjadi setelah Peringatan,
seperti yang dinubuatkan oleh Bunda Maria. Pada hari yang sama dari Keajaiban
itu, tetapi sebelum Keajaiban, akan ada sebuah acara yang sangat bahagia di
Gereja.
Sebuah Tanda yang menetap dari Surga akan terjadi di Garabandal segera
setelah Keajaiban Besar. Tanda ini akan ada sampai akhir zaman.
Unifikasi umat Kristiani kepada Gereja Katolik akan merupakan hasil
dari peristiwa Peringatan dan Keajaiban itu.
Sebuah Masa Damai yang
terbatas akan terjadi setelah Keajaiban
itu muncul, tetapi ia tidak akan berlangsung lama, karena orang-orang akan sekali
lagi berpaling menjauhi Allah. Sebuah Pemurnian yang sangat besar dengan Api
dari Surga akan datang atas dunia ini.
Zaman Damai yang panjang, dimulai dengan pada orang-orang yang selamat
dari Pemurnian Api itu, dan hal ini merupakan Pemerintahan dari Kehendak Ilahi di
bumi seperti di surga.
__________________
Pertanyaan Besar :
Kapankah
urut-urutan yang cepat dari peristiwa-peristiwa Kesengsaraan Komunis,
Peringatan, dan Keajaiban Besar itu akan terjadi?
Saya
tidak tahu kapan urutan yang cepat ini akan terjadi. Setelah 45 tahun
mempelajari peristiwa-peristiwa di Garabandal dan memperoleh berbagai informasi
dari beberapa peristiwa dalam beberapa tahun terakhir ini, yang belum saya sadari
atau saya ketahui sebelumnya, maka yang terbaik yang dapat saya lakukan adalah dengan
berbagi beberapa poin penting kepada mereka yang membaca tulisan ini, sehingga mereka
dapat menarik kesimpulan atau pendapatnya sendiri.
Berikut ini adalah beberapa poin:
1.
Mari
Loli mengatakan dalam sebuah wawancara pada bulan Juli 1975 bahwa Peringatan
dan Keajaiban itu akan berlangsung pada tahun yang sama. Setelah wawancara itu,
mengikuti saran dari seorang Imam, dia mengatakan bahwa Keajaiban akan
berlangsung dalam waktu 12 bulan setelah Peringatan tersebut.
2.
Saya
telah diberitahu bahwa ada seorang imam dari Amerika yang kenal dengan Mari
Loli diberitahu bahwa Peringatan yang akan berlangsung antara 3 minggu atau 3
bulan menjelang Keajaiban. (Catatan: Mari Loli tidak ingat pada saat itu apakah
Bunda Maria telah mengatakan kepadanya 3 minggu atau 3 bulan.)
3.
Saya
diberitahu, sekitar tahun 1990, oleh seorang imam, yang bersama dengan imam
lainnya telah mengunjungi Mari Loli, dimana Mari Loli mengatakan kepada mereka
berdua bahwa Peringatan itu akan berlangsung di tahun genap.
4.
Pada tanggal 13 Mei 2010, di Fatima, Paus
Benediktus XVI, pada akhir homili, berkata, "Semoga tujuh tahun yang
memisahkan kita dari seratus tahun penampakan (1917 di Fatima) mempercepat penggenapan
dari nubuat tentang kemenangan Hati Maria Yang Tak Bernoda, menuju kemuliaan
Tritunggal Mahakudus. "
5.
Nampaknya
bahwa kemenangan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda adalah berupa pertobatan Rusia
yang akan memungkinkan dunia untuk menikmati zaman damai selama beberapa saat.
6.
Yesus
mengatakan kepada Conchita dari Garabandal dalam sebuah lokusi bahwa setelah
Keajaiban Besar, Rusia dan beberapa negara akan dipertobatkan, dan "semuanya
akan datang untuk mengasihi Hati Kami."
7.
Nampaknya
bahwa tahun 2017 adalah titik kritis untuk diperhatikan dan dipertimbangkan.
Namun, dari point 1 dan 3 di atas yang berbicara tentang Peringatan dan
Keajaiban yang terjadi pada tahun genap, maka tahun 2017 bisa dikesampingkan karena
ia bukanlah tahun genap, dan juga karena tanggal yang memenuhi syarat itu adalah
Kamis Putih, 13 April. Tapi Conchita mengatakan bahwa Keajaiban itu tidak akan
terjadi pada saat hari raya besar dalam Gereja. Beberapa saat yang lalu saya berpikir
bahwa 13 April 2017 akan cocok bagi Keajaiban itu untuk terjadi karena itu
adalah hari Kamis Putih bagi Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks dan merupakan pesta
dari St. Hermenegild, yang meninggal sebagai martir yang berkaitan dengan Ekaristi
pada usia 22 tahun.
8.
Tampaknya
cukup masuk akal jika salah satu tahun 2016 atau 2018, untuk dianggap sebagai
tahun kemungkinan bagi Peringatan dan Keajaiban itu untuk terjadi.
9.
Saat
ini, saya condong kepada tahun 2016, yang memiliki beberapa indikator ke arah
itu, termasuk disahkannya Tahun Kerahiman yang sangat berhubungan dengan Kerahiman
Tuhan yang berupa Peringatan bagi seluruh umat manusia. Kembali pada tahun
1962, gadis-gadis penglihat dari Garabandal bertanya Bunda Maria mengapa dia
tampak begitu sedih. Bunda Maria menjawab bahwa hal itu karena "Hanya sedikit
sekali orang yang akan melihat Allah." !!! Maka ini berarti bahwa sebagian
besar orang dari saat-saat yang jahat ini akan berjalan menuju neraka.
Peringatan itu benar-benar merupakan sebuah tindakan Kerahiman yang besar !
10. Jika Peringatan dan Keajaiban itu berlangsung
di tahun 2016, maka nampaknya bahwa Kesengsaraan komunisme akan berlangsung
antara akhir Sinode Oktober dengan peristiwa Peringatan tersebut.
11. Satu-satunya tanggal yang memenuhi syarat bagi
terjadinya Keajaiban itu adalah Kamis, 14 April 2016. St.Tarcisius, seorang
martir muda Ekaristi, dikenang dalam Martirologi Romawi pada 15 Agustus, hari
yang sama dengan hari raya Maria diangkat ke Surga, karena tanggal
kemartirannya masih tidak pasti. Para martir akan langsung naik ke Surga. Bunda
Maria juga langsung naik ke Surga pada tanggal 15 Agustus. Saya diberitahu bahwa
martir-maritr dengan tanggal yang belum pasti dari kemartirannya, akan diakui
dalam Martirologi Romawi pada 15 Agustus. Memang mungkin bahwa St. Tarcisius,
yang meninggal dalam membela Ekaristi, dia mati pada tanggal 14 April.
12. Dua puluh hari (pada dasarnya 3 minggu)
sebelum 14 April 2016 adalah 25 Maret yang merupakan hari Jumat Agung, hari yang
nampaknya tepat bagi terjadinya Peringatan tersebut. 25 Maret juga menjadi hari
Pesta Kabar Sukacita dan Inkarnasi.
13. Salah satu ahli tentang hal ini, Jacques
Serre, mengatakan bahwa Keajaiban itu tidak akan terjadi selama Puasa atau Prapaskah,
tetapi selama waktu Paskah. Tanggal 14 April 2016 terjadi selama musim Paskah, 18 hari
setelah Paskah, dimana ada Minggu Kerahiman Ilahi diantaranya, pada hari ketiga
bulan April.
14. Nampaknya, menurut saya, bahwa jika Peringatan
dan Keajaiban itu terjadi pada tahun 2016, maka kedua peristiwa itu "sekali
dalam sebuah penciptaan" akan mendorong manusia di dunia ini untuk bersatu
di bawah Allah dan menjalani bulan-bulan berikutnya setelah Keajaiban itu untuk
melakukan persiapan untuk merayakan penyatuan pada tahun 2017, yang saat itu,
lebih banyak dari pada saat ini, banyak orang akan mengenal dan menghargai peristiwa
Fatima dan juga Garabandal. Mungkin saja bahwa Paus saat itu bersama semua
Uskup yang masih hidup akan mengkonsekrasikan Rusia kepada Hati Maria Yang Tak
Bernoda segera setelah Keajaiban itu, yang akan membawa pertobatan Rusia.
Seperti dikatakan di atas, Yesus mengatakan kepada Conchita bahwa setelah
Keajaiban, Rusia dan beberapa negara akan bertobat.
15. Tahun 2018 adalah tahun yang memenuhi kriteria
yang diungkapan oleh Mari Loli bahwa Peringatan itu akan terjadi dalam tahun
genap, dan bahwa Peringatan dan Keajaiban itu akan terjadi pada tahun yang
sama. Kamis, 12 April 2018 adalah satu-satunya hari yang memenuhi syarat pada
tahun 2018 bagi Keajaiban itu, yang akan berlangsung pada jam 08:30 Kamis
malam. Hari berikutnya tanggal 13 April adalah Pesta Martir Ekaristi, St.
Hermenegild. Beberapa orang telah menyebutkan bahwa hari raya yang sebenarnya
dapat dianggap, secara liturgis, dimulai pada jam 06:00 sore pada hari
sebelumnya dan pada hari pestanya yang berlangsung jam 08:30 malam, hari Kamis,
12 April 2018 kemungkinan Keajaiban itu akan terjadi.
16. Jika tahun 2018 menjadi tahun terjadinya
Peringatan dan Keajaiban, terjemahan bahasa Inggris yang sebenarnya dari
kata-kata Paus Benediktus di Fatima di 2010: "Semoga tujuh tahun yang
memisahkan kita dari seratus tahun penampakan (1917 di Fatima) mempercepat
penggenapan nubuatan mengenai kemenangan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda, demi
kemuliaan Tritunggal Mahakudus " -- bisa dipahami sebagai :"Semoga
tepat tujuh tahun di depan dari tanggal ini (dari saat homilinya itu) menuju
tepat ulang tahun ke 100 dari penampakan pertama Bunda Maria di Fatima pada 13
Mei 1917, "mempercepat penggenapan dari kemenangan Hati Maria Yang Tak
Bernoda. . . " untuk terjadi setelah tanggal 13 Mei 2017 -- mungkin dengan
terjadinya pertobatan Rusia setelah Keajaiban Garabandal tahun 2018.
Paus
Benediktus sungguh menyadari berbagai peristiwa di Garabandal dan mungkin juga
dia tahu tanggal dari Keajaiban itu, yang diberikan oleh Conchita pada tahun
1966 kepada Paus Paulus VI dan Kardinal Ottaviani.
* * * *
Bagaimana dengan empat bulan terakhir tahun
2015 ini ?
Satu-satunya
hal yang saya terima dari sumber yang lebih kredibel, dalam hal ini, dari
penampakan kepada anak-anak muda, anak-anak yang tidak berpendidikan dari
Garabandal, khususnya Conchita, adalah apa yang disampaikan oleh Bunda Maria
kepadanya : bahwa akan terjadi sebuah Sinode yang penting, dan setelah itu akan
terjadilah Peringatan kepada seluruh umat manusia di bumi. Nampaknya bahwa bahwa
sinode mendatang mengenai keluarga, 4 Oktober - 25 Oktober 2015, adalah yang
dimaksud dengan "Sinode Penting" itu, dimana setelah hal itu akan terjadi
peristiwa Peringatan. Namun, kami juga tahu dari penampakan Garabandal bahwa Kesengsaraan
Komunis, yang dipimpin oleh Rusia terjadi sebelum Peringatan tersebut. Selain
itu, Bunda Maria mengatakan kepada Conchita bahwa Paus akan pergi ke Rusia, ke
Moskow, dan sekembalinya ke Roma (atau dalam perjalanan) Kesengsaraan Komunis itu
akan dimulai dan terjadi secara "tiba-tiba dan tak terduga."
Tujuan
dari Paus ke Rusia, ke Moskow, adalah untuk bertemu dengan Patriark Gereja Ortodoks.
Patriark Kirill adalah patriark saat ini di Moskow dan seluruh Rusia.
Bawahannya adalah Uskup Agung dan Metropolitan Hilarion. Juni lalu (2015) Putin
pergi ke Vatikan untuk bertemu Paus Francis. Juga pada bulan Juni, Uskup Agung
Hilarion pergi ke Vatikan hingga dua kali untuk bertemu dengan Paus Francis.
Pertemuan-pertemuan ini, antara Hilarion dan Paus Francis, membicarakan persiapan
pertemuan antara Patriark Kirill dan Paus Francis, konon di lokasi yang netral.
Tidak ada tanggal yang ditetapkan sejauh yang saya tahu. Bahkan jika mereka
bertemu di tempat netral, Paus mungkin masih mengunjungi Moskow. Nubuatan tentang
kunjungan Paus ke Moskow ini adalah termasuk dimulainya segera Kesengsaraan
Komunisme ‘yang terjadi secara tiba-tiba dan tak terduga.’
Nampak
bagi saya bahwa jika tahun 2016 adalah tahun Peringatan dan Keajaiban, maka
sinode Oktober mendatang adalah Sinode Penting yang dinubuatkan di Garabandal.
Jika demikian, maka akan masuk akal untuk mengharapkan bahwa Kesengsaraan
Komunis dimulai pada beberapa saat di tahun 2015 setelah Sinode ditutup pada 25
Oktober. Jika tidak, maka tahun 2016 bukanlah tahun Peringatan dan Keajaiban
itu, kecuali Allah telah berkenan menerima doa-doa dan penderitaan sukarela dari
beberapa jiwa, dimana hal itu telah membebaskan kita dari hukuman yang pantas ini.
Pada
akhir September dan Oktober, 2015, dan seterusnya, kita telah mendengar banyak
sekali laporan kekacauan di bidang Ekonomi dan Keuangan yang terjadi dalam
beberapa bulan ini beserta konsekuensi sosial yang mengerikan. Sebagian besar
peringatan ini berasal dari sumber-sumber sekuler. Beberapa sumber lain ada berasal
dari alam spirituil. Orang-orang yang saya kenal, dari bidang spiritual, tidak termasuk
dalam kategori derajat kepastian yang lebih tinggi. Sumber-sumber dari derajat kepastian
yang rendah ini mungkin memiliki poin yang terbukti benar dan tidak boleh kita
mengabaikannya. Saya lebih suka membicarakan lebih dalam laporan ini, termasuk
pesan dari Akita, Jepang dan dari Fr. Stefano Gobbi, tetapi waktu, tugas yang
ada dan Kehendak Allah tidak mengijinkan saya melakukannya sekarang.
Fiat Semper,
Thomas Fahy
Thomas Fahy