Pesan Our Lady of the Roses
PENGLIHATAN ATAS PERANG BESAR – TIMUR
TENGAH
http://www.tldm.org/Directives/d136.htm
Maka pada waktu itu Aku akan membuat Yerusalem
menjadi batu untuk diangkat bagi segala bangsa. Siapa yang mengangkatnya
pastilah mendapat luka parah. Segala bangsa di bumi akan berkumpul melawannya. (Zakharia 12:3)
PERANG DUNIA III
Veronica - Bunda Maria nampak menunduk sedih. Aku melihat dia menunjuk pada sebuah peta. Ya Tuhan !
Veronica - Bunda Maria nampak menunduk sedih. Aku melihat dia menunjuk pada sebuah peta. Ya Tuhan !
Aku terus memperhatikannya – ia adalah sebuah peta... ya, aku bisa melihat itu adalah Yerusalem, dan Mesir, Arabia, Perancis, Maroko, Afrika. Astaga ! ...nampak kegelapan yang sangat kelam menyelimuti negeri-negeri itu. Oh Tuhan !
Bunda Maria berkata :”Awal dari
Perang Dunia III, anakku.” - March 29, 1975
ISRAEL TERBAKAR
Veronica : - kemudian ada sebuah peta lainnya. Aku melihat Israel, dan negara-negara di sekitarnya. Semuanya nampak terbakar.
Veronica : - kemudian ada sebuah peta lainnya. Aku melihat Israel, dan negara-negara di sekitarnya. Semuanya nampak terbakar.
“Perang akan semakin meningkat, dan pembunuhan akan meningkat, dan mereka yang hidup akan merasa iri dengan yang mati, begitu besarnya penderitaan umat manusia... Jika dia meninggalkan Bapa Yang Kekal, dia berpaling kepada setan, dan ini adalah hadiah baginya.” - Our Lady, June 30, 1984
SEBUAH PEDANG ARAB
Veronica - kini aku melihat Yesus dan Bunda Maria naik tinggi ke langit, dan disana membentuk diatas sebuah patung Bunda Maria, tinggi di langit, membentuk sebuah salib yang sangat besar. Nampak sebuah pegangan dari sebuah pedang... ya sebuah pedang, sebuah pisau. Bentuknya agak aneh, bagian bawahnya ada suatu putaran. Itu adalah sebuah lambang, dan Yesus nampak mengangguk.
Veronica - kini aku melihat Yesus dan Bunda Maria naik tinggi ke langit, dan disana membentuk diatas sebuah patung Bunda Maria, tinggi di langit, membentuk sebuah salib yang sangat besar. Nampak sebuah pegangan dari sebuah pedang... ya sebuah pedang, sebuah pisau. Bentuknya agak aneh, bagian bawahnya ada suatu putaran. Itu adalah sebuah lambang, dan Yesus nampak mengangguk.
Jesus - "Kamu akan mengerti, anakKu, segera.”
Veronica -
Ya, ia seperti sebuah pedang. Ia nampak aneh, pedang seperti belati,
dengan sebuah salib pada gagangnya. Ia tidak seperti apa yang sering anda lihat,
ia seperti pedang Arab, atau sesuatu yang semacam itu. Aku tak bisa
menjelaskannya, seperti pedang Arab yang aneh. Aku tidak tahu dimana aku pernah
melihat yang seperti itu. Namun ia merupakan pedang yang kuno dengan pengait
pada ujungnya. Hal itu nampak aneh. Kini ia mulai menghilang. Aku tak bisa
melihatnya lagi. - December 24, 1979
SURIAH MEMEGANG KUNCI
Bunda Maria :”Perang adalah hukuman bagi dosa-dosa manusia. Suriah memegang kunci bagi perdamaian saat ini. Namun, anak-anakku, aku meletakkan di hadapanmu sebuah gambar grafik agar kau mengerti. Ia adalah sebuah perumpamaan bagi beberapa orang, dan beberapa orang akan berpaling dan tidak bersedia mendengar apa yang dikatakan Surga di saat-saat yang
Bunda Maria :”Perang adalah hukuman bagi dosa-dosa manusia. Suriah memegang kunci bagi perdamaian saat ini. Namun, anak-anakku, aku meletakkan di hadapanmu sebuah gambar grafik agar kau mengerti. Ia adalah sebuah perumpamaan bagi beberapa orang, dan beberapa orang akan berpaling dan tidak bersedia mendengar apa yang dikatakan Surga di saat-saat yang
menegangkan dan penuh
keputus-asaan ini.”
Veronica - Bunda Maria menunjuk dengan jarinya, seperti ini, ke
sebelah kanannya. Dan tinggi diatasnya nampak langit terbuka, semua awan
bergerak menjauh, dan langit terbuka dan aku melihat sebuah peta Timur Tengah.
Kemudian Bunda Maria menunjuk ke arah jauh diatas, pada peta China dan Rusia.
Lalu Bunda Maria membelakangi aku dan memandang ke atas.
Bunda Maria :”Anakku, dan
anak-anakku, mereka adalah para pencemooh yang akan berkata bahwa tak akan ada
Perang Dunia III. Mereka tidak tahu dan tak bisa memahami rencana dari Bapa
Yang Kekal. Ketahuilah sekarang bahwa Bapa memiliki kasih yang besar kepada
anak-anakNya, namun ketika dosa mencapai puncaknya diantara manusia, yang
jumlahnya hanya diketahui oleh Bapa, maka Bapa akan bertindak.” - May
28, 1983
SEBUAH DUNIA YANG TERBAKAR
Suriah memiliki kunci bagi solusi atas perdamaian dunia atau bagi Perang Dunia III. Ia akan berupa kehancuran tiga per empat bagian dunia ini. Sebuah dunia yang terbakar, bersama Bola Penebusan itu.” Our Lady, May 30, 1981
Suriah memiliki kunci bagi solusi atas perdamaian dunia atau bagi Perang Dunia III. Ia akan berupa kehancuran tiga per empat bagian dunia ini. Sebuah dunia yang terbakar, bersama Bola Penebusan itu.” Our Lady, May 30, 1981
RUMAHKU
“Perang adalah hukuman atas dosa-dosa manusia. Anak-anakku, Hatiku terkoyak. Aku berdiri di sampingmu, menyaksikan jalanmu, jalan yang sedang kau lalui. Banyak nyawa akan musnah didalam perang besar itu.”
“Perang adalah hukuman atas dosa-dosa manusia. Anak-anakku, Hatiku terkoyak. Aku berdiri di sampingmu, menyaksikan jalanmu, jalan yang sedang kau lalui. Banyak nyawa akan musnah didalam perang besar itu.”
“Kuasa-kuasa jahat sedang berkumpul di sekitar kota Yerusalem. Aku berjalan disana, anak-anakku. Rumahku akan dihancurkan. Akan ada banyak darah tercurah pada rumahku.” - Our Lady, June 24, 1976
YERUSALEM DAN PALESTINA
Bunda Maria :”Kamu bertanya, anakku, bagaimana situasi ini bisa berkembang. Bukanlah rencana Allah untuk membawa Pemurnian besar kepadamu saat ini. Itu adalah keinginan manusia yang memaksa TanganNya jatuh kepadamu.”
Bunda Maria :”Kamu bertanya, anakku, bagaimana situasi ini bisa berkembang. Bukanlah rencana Allah untuk membawa Pemurnian besar kepadamu saat ini. Itu adalah keinginan manusia yang memaksa TanganNya jatuh kepadamu.”
“Wabah penyakit dan kegelapan besar akan terjadi sebelum Bola
Penebusan itu tiba.”
“Secara bertahap kamu akan menyaksikan pemusnahan manusia
yang berkembang di dunia. Bapa tidak merencanakan untuk memusnahkan sepenuhnya
manusia dari bumi ini, seperti yang dilakukanNya di zaman Nuh dulu, dengan
memilih hanya sedikit saja untuk membangun Kerajaan.“
“Akan terjadi sebuah perang besar...”
Veronica - Di sebelah kanan dari tiang bendera itu ada tertulis “KUNING MELAWAN PUTIH – PUTIH MELAWAN HITAM,” dan kemudian ada sebuah salib besar di atas dunia. Ia adalah sebuah bola dunia, dan nampak darah menetes pada satu sisinya. Dan disana nampak sebuah kolam darah, ia seperti sungai. Kemudian sebuah kata muncul dari dalam darah itu : “PALESTINA” P-A-L-E-S-T-I-N-A, dan dibawahnya ada kata “YERUSALEM.” - March 25, 1973
MESIR
Veronica - Kini aku melihat sebuah peta dan
aku melihat kepada negara-negara yang nampak seperti padang gurun. Aku tidak
bisa mengenali negara-negara itu. Aku melihat piramid, dan aku tahu itu adalah
Mesir. Ya Mesir. Dan aku melihat orang-orang berpakaian kain panjang dengan
kain penutup pada kepala dan tangan mereka. Mereka nampak seperti orang-orang
dari negara padang gurun. Lalu nampak mereka berlarian maju. Nampak mereka berusaha
mengumpulkan senjata-senjata dari peti-peti besar, dan beberapa ada yang
membawa tongkat. Ada beribu-ribu orang yang berlarian maju. Lalu aku melihat
kuda-kuda yang berlari dari arah belakang. Lalu aku melihat peta itu semakin
gelap dan pada sisi yang lain dari peta itu nampak sesuatu yang sudah kukenal,
negeri Oriental. Orang-orangnya nampak seperti China. Mereka berkumpul dalam
jumlah ribuan, dan aku melihat, meskipun orang-orang itu nampak sangat miskin
dan sebagian besar mereka berjalan tanpa alas kaki, aku melihat di sebelah kiri
mereka ada beribu-ribu orang memakai seragam, berwarna hijau-coklat. Aku
melihat berbagai warna. Mereka memakai sebuah bintang berwarna merah. Pada
lengan mereka terdapat lambang bintang merah. Topinya seperti topi untuk
berburu yang memiliki cungkup, dengan lambang bintang merah pada topi itu.
Kini aku mendengar suara,
seperti letusan senjata. Seperti dari senjata kanon, atau... oh itu suara
bising yang mengerikan, karena aku mendengar suara-suara orang yang
menjerit-njerit. - May 30, 1974
NEGARA-NEGARA ARAB
Veronica - Kini (Malaikat Agung) Michael berpaling dan menunjuk
ke arah sebelah kiri tiang bendera. Dan aku melihat ... oh, aku melihat sebuah
pertempuran yang sangat mengerikan, sebuah perang. Aku tidak percaya bahwa hal
itu terjadi di Amerika Serikat, karena orang-orang itu mirip orang Mesir, dan
Arab, dan orang-orang berkulit gelap. Dan kini, aku mendengar suara gemuruh
bom-bom yang dijatuhkan.
Aku memandang ke atas, langit menjadi sangat terang.
Aku melihat ada beribu-ribu orang yang sedang berjalan. Mereka nampak seperti
orang China, atau Mongolia. Bukan, mereka adalah... aku yakin mereka adalah orang-orang China, mereka
adalah orang Asia. Mereka berjalan melintasi daratan... mereka naik sejenis
alat transportasi. Mereka berjalan menuju ke arah air. Oh... itu adalah sebuah
perang besar...
Kini (Malaikat Agung)
Michael berjalan ke sebelah kini tiang bendera. Dia memandang ke bawah.
St.Michael berkata “Anakku, kami telah memintamu untuk
menyebarkan kepada umat manusia agar mereka membaca Kitab Kehidupan, Kitab
Injil, kalimat-kalimat yang diberikan kepada mereka yang akan menggenapi
nubuatan tentang akhir zaman, Apokalips. Kamu sedang hidup di saat-saat dari
Kitab Wahyu. Bacalah Kitab itu dan mengertilah, agar dirimu tidak didapati
dalam keadaan tanpa terang.” - July 8, 1974
KOALISI
Veronica - Bunda Maria kini menunjuk ke arah sebelah kanan tiang bendera. Nampak langit menyala. Aku melihat ke arah peta yang nampak seperti ... ya itu adalah Afrika. Dan aku bisa melihat... aku melihat Afrika di peta itu. Aku juga melihat negara-negara lainnya... Mesir, Israel.
Veronica - Bunda Maria kini menunjuk ke arah sebelah kanan tiang bendera. Nampak langit menyala. Aku melihat ke arah peta yang nampak seperti ... ya itu adalah Afrika. Dan aku bisa melihat... aku melihat Afrika di peta itu. Aku juga melihat negara-negara lainnya... Mesir, Israel.
Kini Bunda Maria berkata :”Sebuah koalisi,
anakku, dari suku-suku berkulit gelap. Dunia sedang berjalan cepat menuju titik
puncak dari Armagedon.” - March 18, 1975
TIMUR
TENGAH
“Peperangan adalah hukuman bagi dosa-dosa manusia. Baru saja anak-anakku dikirim kesana bersamaan dengan invasi di Timur Tengah. Inikah yang kau inginkan, anak-anakku? Tidak bisakah kamu memberikan doa-doamu dan tindakan silihmu bagi mereka yang tidak memiliki orang-orang yang mendoakan mereka? Mereka semua adalah domba-domba Kami dan Kami berharap agar mereka dikumpulkan di sebuah tanah suci. Kata ‘suci’ disini menyangkut sebuah penderitaan, anakku. Aku tak memiliki kata lain untuk menjelaskannya kepadamu, kecuali penderitaan.” - Our Lady, May 25, 1983
“Peperangan adalah hukuman bagi dosa-dosa manusia. Baru saja anak-anakku dikirim kesana bersamaan dengan invasi di Timur Tengah. Inikah yang kau inginkan, anak-anakku? Tidak bisakah kamu memberikan doa-doamu dan tindakan silihmu bagi mereka yang tidak memiliki orang-orang yang mendoakan mereka? Mereka semua adalah domba-domba Kami dan Kami berharap agar mereka dikumpulkan di sebuah tanah suci. Kata ‘suci’ disini menyangkut sebuah penderitaan, anakku. Aku tak memiliki kata lain untuk menjelaskannya kepadamu, kecuali penderitaan.” - Our Lady, May 25, 1983
PERANG DI
TIMUR TENGAH
Veronica - Ada sebuah perang besar di depan. Ia akan berhubungan dengan perang di Timur Tengah.” - February 17, 1974
Veronica - Ada sebuah perang besar di depan. Ia akan berhubungan dengan perang di Timur Tengah.” - February 17, 1974
BERKUMPUL DI PALESTINA
Veronica - Dan oh... diatas puncak menara itu... aku melihat St.Francis disana. Diatas Gereja itu nampak St.Francis. Dia sedang memungut seekor burung. Dia memegang burung itu di tangannya. Burung itu nampak mau mati. Ia sangat lemah. St.Francis menaruh tangannya diatas burung itu. ... oh burung itu hinggap dan berdiri pada tangan St.Francis dan dia menunjuk-nunjuk ke arah kanannya. Dia ingin aku melihat ke arah kanan.
Veronica - Dan oh... diatas puncak menara itu... aku melihat St.Francis disana. Diatas Gereja itu nampak St.Francis. Dia sedang memungut seekor burung. Dia memegang burung itu di tangannya. Burung itu nampak mau mati. Ia sangat lemah. St.Francis menaruh tangannya diatas burung itu. ... oh burung itu hinggap dan berdiri pada tangan St.Francis dan dia menunjuk-nunjuk ke arah kanannya. Dia ingin aku melihat ke arah kanan.
Ya, aku tahu, dia menunjuk ke arah kanan... itu adalah sebuah
peta. Dia berkata bahwa perdamaian ditolak di wilayah yang ditunjuknya itu. Aku
melihat negara Mesir. Aku melihat Asia. Aku melihat banyak orang disana, mereka
semua berjalan dalam barisan. Mereka nampak seperti orang China... oh mereka
siap untuk berperang. Mereka memiliki semua kendaraan tank. Mereka berjalan
dalam barisan, barisan pasukan. Ada banyak sekali mereka. Banyak diantaranya
yang masih kanak-kanak, banyak sekali. Oh......
Bunda Maria berkata :”Mereka sedang mengumpulkan kekuatan.”
Veronica - Aku tahu bahwa itu adalah China, dan semua itu adalah
negara-negara kuning. Bunda Maria menaruh tulisan “K-U-N-I-N-G” pada bagian atas
peta itu. Nampak bahwa mereka siap untuk melakukan perang yang mengerikan atau
sesuatu semacamnya. Ya... mereka sedang berjalan dalam barisan... Mereka berpakaian
sama... ada juga para wanita ... berjalan bersama mereka... dan gadis-gadis...
sangat muda... ya sangat muda.
Oh ... ! di atas mereka aku melihat ada Rusia... ! aku
melihat Rusia sedang berbicara. Mereka berada di sebuah meja yang besar... dan di
meja itu aku melihat seorang Rusia. Duduk di sampingnya... nampak seseorang yang
pernah kulihat sebelumnya... seperti... oh aku tidak tahu... itu seperti Kissinger...
tetapi aku tidak jelas.... dia juga duduk di meja itu... nampak mereka sedang
merencanakan sesuatu... mereka sibuk berbicara... persenjataan atau dukungan...
Aku merasa ada sesuatu yang sedang terjadi... dan Rusia akan... aku mendengar
seolah mereka sedang bertengkar... mereka akan bertengkar... ooo itu adalah
Mesir... kukira mereka akan berperang melawan Mesir dan Afrika... dan kemudian...
Bunda Maria berkata :”Berkumpul
di Palestina. Berkumpul di palestina.” - May 30, 1973
SEBUAH PERANG MENGERIKAN
Bunda Maria menunjukkan kepadaku sebuah bola dunia yang besar. Aku melihat Amerika Serikat dan Kanada. Aku juga melihat Amerika Selatan. Lalu Bunda Maria menunjuk ke arah kiri bola dunia itu, dan nampak disitu ada Asia, Mesir, Afrika. Kemudian, nampak sebuah perang yang mengerikan. Banyak sekali orang yang sekarat. Banyak sekali orang yang mati. Bunda Maria berkata bahwa banyak sekali jiwa yang tidak siap untuk datang menuju Kerajaan. - February 10, 1973
Bunda Maria menunjukkan kepadaku sebuah bola dunia yang besar. Aku melihat Amerika Serikat dan Kanada. Aku juga melihat Amerika Selatan. Lalu Bunda Maria menunjuk ke arah kiri bola dunia itu, dan nampak disitu ada Asia, Mesir, Afrika. Kemudian, nampak sebuah perang yang mengerikan. Banyak sekali orang yang sekarat. Banyak sekali orang yang mati. Bunda Maria berkata bahwa banyak sekali jiwa yang tidak siap untuk datang menuju Kerajaan. - February 10, 1973
PERANG BESAR
Bunda Maria :”Wakilmu, anakku, akan ditempatkan oleh kekuatan-kekuatan yang dikenal sebagai antikris. Kekuatan-kekuatan ini akan bersatu untuk menyulut perang besar, perang yang belum pernah disaksikan oleh manusia sebelumnya, sebuah perang yang begitu dahsyat, sangat menghancurkan, hingga tak ada daging manusia yang tersisa jika Puteraku tidak campur tangan.”
Bunda Maria :”Wakilmu, anakku, akan ditempatkan oleh kekuatan-kekuatan yang dikenal sebagai antikris. Kekuatan-kekuatan ini akan bersatu untuk menyulut perang besar, perang yang belum pernah disaksikan oleh manusia sebelumnya, sebuah perang yang begitu dahsyat, sangat menghancurkan, hingga tak ada daging manusia yang tersisa jika Puteraku tidak campur tangan.”
Veronica - Bunda Maria menunjuk ke arah
kiri, di sebelah kirinya. Dan aku melihat seperti sebuah padang gurun... tanah yang
belum pernah kulihat sebelumnya... Wilayah itu berbukit-bukit, sangat kering. Debu
berwarna kekuningan, kering, seperti dipanggang. Aku berpikir bahwa itu adalah gurun.
Aku melihat ada banyak sekali orang. Mereka berkulit gelap, memegang senjata. Nampak
mereka mendorong sejenis mesin-mesin ke tempat yang telah disediakan. Nampak bahwa
mereka sedang mempersiapkan sebuah pertempuran !
Kini Bunda Maria menunjuk
ke arah yang lebih jauh. Aku melihat ada banyak orang, beratus-ratus jumlahnya.
Mereka berpakaian seragam, berwarna hijau kecoklatan. Aku tak bisa mengatakannya...
mereka nampak seperti pria dan wanita ... ya, mereka adalah para pria dan wanita
... namun mereka semua berpakaian sama... bercelana... Mereka berbaris...
membawa bendera... bendera putih dengan lingkaran merah ditengahnya. Sebuah bendera
putih dengan lingkaran merah. Kini nampak mereka berjalan dalam barisan... mereka
membawa senjata laras panjang... mereka nampak sedang bersiap-siap untuk berperang.
- December 24, 1974
BERASAL DARI MESIR
Nampak Bunda Maria sedang berjalan diatas sebuah batu karang besar. Tanah disitu nampak gersang. Nampak seperti padang gurun. Aku juga melihat bukit-bukit yang jauh. Ya, ia nampak seperti piramida, seperti yang anda temukan di Mesir. Piramida-piramida.
Nampak Bunda Maria sedang berjalan diatas sebuah batu karang besar. Tanah disitu nampak gersang. Nampak seperti padang gurun. Aku juga melihat bukit-bukit yang jauh. Ya, ia nampak seperti piramida, seperti yang anda temukan di Mesir. Piramida-piramida.
Kini Bunda Maria menemukan sebuah batu karang kecil. Dia
duduk disitu, dia menundukkan kepalanya, menutupi wajahnya dengan kedua
tangannya. Bunda Maria menangis.
Bunda Maria menunjuk ke arah
bukit-bukit yang besar, ada satu bukit yang nampak jelas sekali. Disitu nampak sebuah
pahatan. Ya aku tahu itu, sphinx. Bunda Maria menunjuk kepada batu itu, dan berkata
:”Dari tanah ini, datanglah nomor 6, yang melengkapi pemerintahan dari roh-roh. Dia
akan menyulut perang besar. Banyak yang akan meninggalkan bumi ini melalui
pemusnahan didalam peperangan.” - December 31, 1973