Pesan Holy Love tanggal 22 Juni 2015
Sekularisme adalah sebuah upaya untuk memberikan
‘hak’ kepada semua orang di dunia, untuk menganjurkan legalisasi dosa
“Aku adalah
Yesusmu, yang lahir menjelma.”
“Hati dunia
ini telah menjadi sekuler. Dunia sekuler menentang dunia spirituil, dengan berbagai
cara. Aspek sekuler dari sebuah keberadaan selalu menggunakan penalaran manusia
dalam segala peristiwa, penemuan atau masalah internasional.* Rahmat tak pernah
menjadi pertimbangan. Kehendak Allah bukanlah sebuah pertimbangan. Upaya manusia
hanya bisa mendatangkan hasil jika melalui rahmat dari Persekutuan Hati Kami. Karena
itu rahmat akan menunjukkan peristiwa-peristiwa di masa depan serta rencana untuk
dilaksanakan.”
“Kesombongan
manusia mengira bahwa segala sesuatu terjadi karena tangan manusia, dan hal ini
menempatkan manusia pada tepi kehancurannya sendiri, bahkan sampai tidak menyadarinya.
Sekularisme menganjurkan perdamaian diantara bangsa-bangsa namun tidak
mengikut-sertakan Allah sebagai partner dalam upaya ini. Sekularisme adalah
sebuah upaya untuk memberikan ‘hak’ kepada semua orang di dunia, untuk
menganjurkan legalisasi dosa. Sekali lagi, dengan membuang Hukum-hukum Allah, maka
sekularisme menghapuskan doa dari sekolah-sekolah, agar tidak sampai menentang
siapapun. Maka senjata-senjata dibawa masuk.”
“Dunia sekuler
ini dalam usahanya untuk menerima siapa saja pada derajat yang sama, tidak mengijinkan
diterimanya Sepuluh Perintah Allah didalam hati atau di tempat-tempat umum.”
“Hati dunia
ini perlu diperdamaikan dengan Allah. Belum pernah hal ini terjadi sebelumnya. Namun
sekularisme terus menuntun manusia menjauhi Kebenaran dan penghormatan kepada kehendak
bebas manusia.”
“Perkataanku
kepadamu ini bukanlah penyelesaian. Namun tindakanmu yang berdasarkan kepada Nasihatku
itulah yang menyelesaikan.”