Pesan Holy Love 6 Juni 2015
Puaskanlah Aku dengan cara memuaskan dia
“Aku adalah Yesusmu, yang
lahir menjelma.”
“Ketika Aku masih
kanak-kanak dulu, Ibuku mendapati DiriKu berada di Bait Allah, ketika Aku
dikira hilang saat itu. Pada hari-hari ini, Aku sedang mengutus IbuKu ke dunia
untuk menemukan anak-anaknya yang hilang sekali lagi. Bagi tujuan inilah setiap
penampakan terjadi. Namun sayangnya anak-anak yang tersesat itu tidak didapati
sedang mewartakan Kerajaan, namun mereka sedang menentang Kehendak Allah
melalui gaya hidup mereka.”
“Banyak orang yang tidak
mengenal IbuKu ketika dia memanggil mereka melalui rahmat didalam Hatinya.
Sebaliknya, mereka terus menyusuri jalan mereka yang sesat dengan menyamarkan
dosa-dosa mereka sebagai hak asasi mereka, serta mengabaikan Kebenaran. Namun
IbuKu tak pernah berputus-asa dan dengan Kasih keibuannya dia terus mendekati
setiap jiwa dengan membawa rahmat bagi saat-saat ini. Rahmat ini bisa datang
melalui orang-orang tertentu atau melalui peristiwa-peristiwa tertentu, melalui
perkataan ataupun pikiran yang diilhami oleh rahmat, dimana semuanya tadi
dimaksudkan untuk menarik jiwa-jiwa kembali menuju keselamatan mereka.”
“Kasih IbuKu kepada
setiap jiwa sangatlah besar dan tak ada hentinya. Dia menginginkan, seperti Aku
juga, untuk melewati saat keabadian bersama setiap orang. Sebagai Ratu para
malaikat, dia mengatakan kepada setiap malaikat pelindung, cara terbaik untuk
mempengaruhi setiap jiwa menuju keselamatan mereka. Tak ada kasih di dunia ini
yang menyamai Kasih IbuKu kepada setiap jiwa. Kamu tak bisa menyelami kedalaman
dari Kasihnya itu.”
“Puaskanlah Aku dengan
cara memuaskan dia.”
* Our Blessed
Mother's Love is the definition and description of Holy Love.
Read Read 1 Corinthians
13:4-7,13 +
Synopsis: Penjelasan
dari apa itu Holy Love serta pentingnya hal itu bagi keselamatan.
“Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak
cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang
tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan
tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena
ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya
segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala
sesuatu..... Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman,
pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.”
+ Scripture verses asked to be read by Jesus.