Friday, September 14, 2012

Betapa sebenarnya kamu itu menderita ...



Betapa sebenarnya kamu itu menderita dibalik lencana atheisme
Sening, 10 September 2012, jam 18.00

PuteriKu yang terkasih, saat bagi dunia untuk pada akhirnya menyadari bahwa Allah itu ada, sudah dekat.

Bagi mereka yang menyombongkan paham atheisme mereka, yang mereka kenakan laksana sebuah lencana kehormatan yang membanggakan, Aku berkata hal ini.

Ketika saatnya tiba dan kamu menyaksikan Kebenaran itu, sementara ia Kuberikan kepadamu, kamu masih akan diselimuti oleh keraguan.

Ketahuilah bahwa keraguanmu itu, yang saat ini tidak ada karena kamu mengira dirimu tahu Kebenaran itu, adalah merupakan sebuah kutukan.

Adalah setan yang membujuk kamu lebih dahulu dan kemudian dia mengutuki kamu.

Kamu adalah seorang anak Allah, dan kamu telah dibutakan terhadap Kebenaran untuk menghalangi kamu memasuki Firdaus Yang Baru di atas bumi, yang dijanjikan kepada umat manusia oleh BapaKu.  

Ketika kamu dihadapakan kepada Kebenaran itu, dan ketika keraguan masih menyiksa dirimu, mintalah kepadaKu untuk menolongmu. Hanya dengan satu kata saja, sebuah panggilan saja yang kau perlukan.

Inilah yang Kuinginkan agar kau katakan kepadaKu.

Doa Perjuangan (76) : Doa orang atheis

Yesus, tolonglah aku untuk menerima kasih Allah ketika ia diperlihatkan kepadaku.  
Bukalah mataku, pikiran dan hatiku, serta jiwaku, agar aku bisa diselamatkan.
Tolonglah aku untuk percaya, dengan memenuhi hatiku dengan kasihMu.
Peganglah aku dan selamatkanlah aku dari siksaan keraguan.
Amin.

Jiwa-jiwa malang milikKu, betapa sebenarnya kamu itu menderita dibalik lencana atheismemu itu.

Betapa kamu terus menerus berusaha mengeraskan hatimu menolak Kebenaran, kebenaran dari keberadaan Allah.

Betapa kamu terus menerus berusaha menarik jiwa-jiwa lainnya untuk menerima kepercayaanmu. Mengapa kamu berpikir seperti itu?

Mengapa kamu berpikir untuk mengerahkan tenaga dan upaya yang besar untuk menyerukan kepercayaanmu? Itu adalah upaya untuk membuktikan bahwa keberadaan Allah adalah palsu.

Tidakkah kamu tahu bahwa jika kamu melakukan hal ini maka usahamu itu penuh dengan hasrat yang besar? Mengapa hasrat itu bisa berubah menjadi kebencian terhadap Allah?

Jika Allah tidak ada, mengapa kamu membenci Dia?

Bagaimana kamu bisa membenci seseorang, yang di matamu, dia tidak ada?

Setan adalah allahmu, namun kamu mungkin tidak percaya bahwa diapun ada.

Apa yang tidak kau ketahui adalah bahwa dia mengendalikan pikiranmu dan mengisinya dengan sebuah kebohongan.

Betapa Aku menangis bagi dirimu.

Betapa Aku masih mengasihi kamu.

Betapa Aku rindu untuk menyelamatkan kamu sebelum terlambat.

Yesusmu