Penampakan harian yang terakhir bagi Jakov dan rahasia ke sepuluh
Sean Bloomfield
Dengan tenangnya Jakov Colo berdoa dan menantikan kehadiran Bunda Maria, sama seperti yang telah dilakukannya setiap hari selama 17 tahun belakangan ini.
Saat itu adalah tanggal 11 September 1998, dimana dia berada di belahan dunia lainnya dari bukit gersang dari Medjugorje. Jakov saat itu mengunjungi sahabatnya, Marija Paulic dan keluarganya, di Sunrise, Florida, dekat Fort Lauderdale. Perjalanan ke luar negeri ini adalah amat langka bagi pria muda ini karena dia amat takut naik pesawat. Dan disitu Bunda Maria menampakkan diri kepadanya seperti biasanya, setiap malam.
Ketika dia berdoa dan menunggu kedatangan Bunda Maria di ruang keluarga di rumah Marija, seolah hari itu tak ada bedanya dengan hari-hari sebelumnya. Akhirnya Sang Perawan menampakkan diri .... sebuah saat yang amat membahagiakan, demikian menurut pengakuan ke enam penglihat Medjugorje, dimana suasana saat itu tak mungkin bisa dijelaskan dengan kata-kata, betapapun banyaknya kesempatan itu telah berulang.
Tetapi Jakov amat terkejut karena Bunda Maria mengatakan bahwa itu adalah merupakan penampakan hariannya yang terakhir kepadanya. Tak ada alasan yang disampaikan oleh Bunda Maria. Bunda Maria mengakhiri penampakannya dengan meminta agar Jakov mempersiapkan diri untuk menerima rahasia ke sepuluh dan terakhir yang akan diberikannya pada penampakan pagi berikutnya.
Setelah penampakan, Jakov berusaha untuk memahami apa yang dikatakan oleh Bunda Maria kepadanya. Dia tak bisa mengerti bahwa dirinya tidak akan lagi bisa melihat Bunda Maria setiap hari. Dengan berbagai cara Bunda Maria telah menjadi figur keibuan yang dominan dalam hidupnya, karena Bunda Maria telah hadir bersama Jakov lebih lama dari pada ibunya sendiri, Jaca, yang meninggal beberapa saat setelah dia mulai menerima penampakan dari Bunda Maria.
Pada 12 September 1998, Bunda Maria menampakkan diri kepada Jakov pada jam 11:15 AM (EST). Menurut Jakov :”Ketika Bunda Maria datang, dia menyapa aku dengan kalimat ‘Terpujilah Yesus’. Ketika Bunda Maria menyampaikan rahasia ke sepuluh, dia nampak sedih. Lalau dengan senyuman yang amat lembut Bunda Maria berkata :
“Anak-anak yang terkasih ! Aku adalah Ibumu dan aku sangat mengasihi kamu tanpa syarat. Sejak saat ini aku tidak akan menampakkan diri lagi kepadamu setiap hari, kecuali pada hari Natal, hari ulang tahun Puteraku. Janganlah kamu bersedih, karena sebagai seorang Ibu aku akan selalu ada bersamamu dan seperti halnya setiap ibu yang sejati, aku tak akan pernah meninggalkan kamu. Teruskanlah mengikuti jalan Puteraku, jalan damai dan kasih dan berusahalah untuk tetap teguh menjalankan tugas yang kuberikan kepadamu. Jadilah contoh dari orang yang telah mengenal Tuhan dan kasih Tuhan. Biarlah orang-orang melihat dalam dirimu adanya sebuah contoh bagaimana Tuhan bertindak terhadap manusia dan bagaimana Tuhan berkarya melalui mereka. Aku memberkati kamu dengan berkat keibuanku dan aku berterima-kasih kepadamu atas tanggapanmu terhadap panggilanku”
Penampakan ini berakhir pada jam 11:45 AM, berlangsung selama sekitar 30 menit, dan hal ini termasuk cukup lama.
Umat dan imam-imam di Medjugorje, termasuk mendiang Pastor Slavko, merasa terkejut ketika mereka mendengar bahwa penampakan terakhir bagi Jakov terjadi di Amerika. Mereka mengira bahwa penampakan itu akan terjadi di tempat biasanya di Medjugorje, dimana saat itu Mirjana dan Ivanka juga menerima penampakan Bunda Maria dan rahasia ke sepuluh.
Namun tak seorangpun yang lebih terkejut selain Jakov sendiri. Dia mengalami depresi dan dia menyendiri selama berbulan-bulan berikutnya. Dia amat bersedih karena tidak bisa berjumpa dengan Bunda Maria lagi. Akhirnya melalui doa-doanya yang tekun, dia sadar bahwa dia harus bersikap seperti orang-orang lain yang tidak melihat Bunda Maria setiap hari. Dia berkesimpulan bahwa siapapun bisa dekat dengan Bunda Maria dengan cara berdoa didalam hati mereka.
Tiga tahun kemudian arti simbolis dari lokasi penampakan harian terakhir bagi Jakov itu menjadi nyata. Pada 11 September 2001 terjadi serangan terhadap menara kembar WTC dan Pentagon. Serangan itu menewaskan ribuan orang dan melahirkan era yang baru dari peperangan, ketakutan dan ketidak-pastian. Kemudian diketahui bahwa para teroris yang mengemudikan pesawat itu telah tinggal cukup lama di Florida, dimana mereka mempersiapkan serangan itu serta mengikuti kursus sekolah penerbang. Rencana mereka telah diketahui ketika Jakov menerima rahasia ke sepuluh.
Ada sebuah patung Bunda Maria yang indah di kamar Marija Paulic, dimana Jakov menerima penampakan harian terakhir dan rahasia ke sepuluh. Patung itu sering mengeluarkan air mata yang kemudian menimbulkan berbagai tanda tanya bagi umat disekitarnya, apa maknanya.
Pada tahun 2003, ketika Jakov ditanya apakah rahasia-rahasia yang diterimanya ada hubungannya dengan peristiwa serangan 11 September, dia hanya menjawab :”Aku tidak mau menjawab”.
Jakov tinggal di Medjugorje bersama istri dan tiga anaknya. Dia terus menunggu dengan rasa tidak sabar akan datangnya sebuah hari dalam setahun seperti yang dijanjikan oleh Bunda Maria yang akan menampakkan diri kepadanya selama sisa hidupnya, yaitu tanggal 25 Desember, hari Natal. Ketika hari itu tiba, Bunda Maria menampakkan diri dengan menggendong Bayi Yesus, berpakaian kilau keemasan. Mata Jakov akan bergerak-gerak kesana kemari, seperti mata anak-anak yang keheranan dan penasaran pada hari-hari menjelang hari Natal.