Kemudian setan-setan itu menjerit : Wahai engkau adalah musuh kami, kejatuhan dan kehancuran kami, mengapa engkau turun dari surga hanya untuk mendera kami secara kejam ? Wahai pengantara orang-orang berdosa, engkaulah yang merenggut orang-orang berdosa dari kuasa kami, engkaulah jalan paling tepat menuju surga, apakah kami harus menyatakan semua kebenaran itu dan mengatakannya di depan semua orang, siapa sebenarnya yang menjadi alasan rasa malu kami dan keruntuhan kami ? Oh, terkutuklah kami pangeran-pangeran kegelapan. Dengarkanlah baik-baik, hai orang-orang Kristen : Bunda Yesus Kristus sungguh berkuasa dan ia dapat menyelamatkan hamba-hambanya dari kejatuhan ke dalam api neraka. Dialah matahari yang menghancurkan kegelapan dari tipu muslihat dan kecerdikan kami. Dialah yang membongkar komplotan-komplotan kami yang bersembunyi, memporak-porandakan jeratan-jeratan kami, serta membuat semua godaan kami tak berguna dan tak berhasil. Kami harus mengatakan kendatipun dengan berat hati, bahwa belum ada satu jiwapun yang sungguh-sungguh menekuni pelayanannya hancur bersama kami; satu tarikan nafas yang ia persembahkan kepada Tritunggal Mahakudus jauh lebih pantas daripada semua doa, keinginan serta cita-cita segenap orang kudus. Kami lebih merasa takut kepadanya daripada semua orang kudus lain di surga dan kami pun tidak berhasil membujuk hamba-hambanya yang setia. Banyak orang Kristen yang memohon kepadanya pada saat kematiannya, dan seharusnya mereka terkutuk menurut pertimbangan kami, tetapi mereka diselamatkan oleh perantaraannya. Oh, kalau saja Maria (mereka menyebutkan namanya karena kegundahannya) tidak mengadu kekuatannya dengan kekuatan kami, serta mengacau-balaukan rencana-rencana kami, pastilah kami telah memenangkan gereja serta menghancurkannya jauh-jauh hari sebelum ini. Kamipun pasti sudah bersaksi bahwa semua ordo religius di dalam Gereja itu telah jatuh ke dalam ketidakteraturan.
Sekarang karena kami dipaksa untuk berbicara, kami juga harus mengemukakan hal ini : Tak seorang pun yang tekun didalam doa rosario akan dikutuk, karena ia (Maria) akan memperoleh bagi hamba-hambanya rahmat penyesalan yang jujur dari lubuk hati yang dalam akan dosa-dosanya dan dengan demikian mereka mendapatkan pengampunan dan kerahiman Allah.
Kemudian Santo Dominikus menyuruh semua orang berdoa rosario dengan perlahan-lahan dan dengan penghormatan yang besar. Terjadilah peristiwa ajaib : Pada setiap Salam Maria yang diucapkan bersama umat, sejumlah iblis berhamburan keluar dari tubuh yang malang itu berupa batu bara yang berpijar. Ketika semua iblis telah keluar dan orang bidaah itu bebas dari belenggu mereka, Bunda Maria (yang tetap tidak nampak) memberikan berkat kepada hadirin yang berkumpul, dan mereka diliputi sukacita karenanya. Sejumlah orang bidaah bertobat karena tanda heran ini dan bergabung dengan Serikat Rosario Suci.
(Silakan klik disini)