BAB 12
Kebingungan Dalam Hidup
Kristus :
AnakKu, seringkali kamu berlutut dihadapanKu hanya fisikmu saja. Hatimu entah berada dimana. Berkali-kali kamu mulai berpikir tentang Aku dan berbicara kepadaKu, namun ternyata kamu berpikir tentang orang lain atau barang-barang tertentu.
2. Kamu mengatakan bahwa kebingungan ini datang kepadamu tanpa peduli akan niatan baikmu. Biarlah Aku menunjukkan kepadamu bagaimana memperlakukan kebingungan itu, hingga akhirnya kamu bisa belajar tentang rahasia dari para pengikutKu yang setia. Hanya tindakan nyata yang menjadi bukti dari ketulusan. Berapa besarnya ketulusanmu dalam menginginkan agar perhatianmu tercurah kepadaKu sepanjang hari ?
3. Kebingungan merupakan kerja dari pikiran, imajinasi, perasaan, dan keinginan yang menyita perhatianmu lebih lama dari pada yang seharusnya. Pada saat dimana kamu ingin mengarahkan perhatianmu kepadaKu atau kepada suatu aktivitas yang menguntungkan, seringkali kamu harus berusaha menjaga jalan pikiranmu. Hilangnya konsentrasi ini bisa karena berbagai pengalaman yang kau miliki. Dengan cara menahan pengalaman ini, kamu akan bisa mengurangi hancurnya konsentrasi pikiranmu.
4. Benarlah, kamu memang dituntut untuk memberikan perhatianmu kepada beberapa orang lain dan beberapa tugas serta kebutuhan sepanjang hari. Namun kamu tidak boleh memberikan perhatianmu kepada semua ini lebih dari pada secukupnya saja. Kamu bisa menghilangkan kekacauan pikiranmu tanpa melupakan kewajiban-kewajibanmu yang perlu.
5. Jika kamu benar-benar ingin lebih mengetahui akan kedekatanKu denganmu sepanjang hari, kamupun harus berperanan secara aktiv untuk berusaha. Mulailah memeriksa apa saja yang hadir diantara kamu dan Aku. Lihatlah berapa banyak hal itu yang bisa kau hilangkan, tanpa kamu mengabaikan kewajiban dan tugasmu. Jika kamu tidak melakukan usaha yang sungguh-sungguh untuk mengarahkan perhatianmu kepadaKu, kamu akan terus menjadi kurban dari kekacauan pikiranmu.
Renungan :
Keinginan-keinginan yang suci tak akan ada gunanya jika hal itu tidak dilaksanakan. Para kudus berusaha keras mengarahkan perhatian mereka kepada Allah. Dengan sungguh-sungguh mereka menghindari segala kekacauan pikiran yang tidak perlu. Mereka belajar bagaimana memaku pikiran mereka kepada hal-hal yang luhur sepanjang hari. Mereka tahu bagaimana menikmati persahabatan dengan Allah. Benarlah, aku memang harus memperhatikan tugas dan kewajibanku. Namun, begitu seringnya aku menaruh perhatian kepada hal-hal yang tidak penting. Bukankah hal yang ajaib jika sampai aku menganggap bahwa doa merupakan hal yang sukar atau bahkan aneh ? Aku ingin mulai hari ini untuk menghindari kekacauan pikiranku yang tidak penting, hingga aku lebih sering berpikir tentang Allah dan berbicara tentang Dia sepanjang hari.
Doa :
Roh Kudusku yang terkasih, Allahku, bantulah aku didalam perjalanan hidupku menuju keabadian. Biarlah aku melihat kesenangan-kesenangan duniawi ini sesuai dengan nilai yang sebenarnya, tanpa aku mengharapkan terlalu banyak dari semua itu. Ampunilah aku jika pikiranku berkelana kesana kemari ketika sedang berdoa, dan berkatilah aku dengan kekuatan batin untuk menghindari kekacauan pikiran yang tidak perlu. Tunjukkanlah kepadaku bagaimana memusatkan pikiranku dan menguasai inderaku, dan biarlah aku melupakan hal-hal duniawi ketika aku bersatu bersamaMu didalam doa. Apapun yang membuatku menjauhi Engkau adalah tak berguna dan berbahaya. Engkau adalah milikku yang paling berharga. Dalam segala kegiatanku, aku ingin waspada akan kedekatanMu denganku, agar aku bisa menjalani kehidupanku dalam persatuan denganMu. Amin.