III
14 Agustus 1889.
Kamu meminta kata-kata dari anak domba kecilmu ini. Namun apakah yang akan kukatakan ? Bukankah kamu yang telah mengajari aku ? Ingatlah akan hari-hari itu dimana aku duduk di pangkuanmu dan kamu bercerita kepadaku tentang Surga.
Aku masih ingat kamu berkata: “Lihatlah mereka yang ingin menjadi kaya, dan lihatlah bagaimana mereka berusaha keras mencari uang. Kini Thérèse kecilku, didalam setiap saat dari kehidupan ini dan dengan jauh lebih sedikit kesulitan, kita bisa mengumpulkan kekayaan di Surga. Batu intan banyak sekali didapatkan, kita bisa mengumpulkan semua itu bersama seperti dengan sebuah gayung, dan kita melakukan semuanya ini dengan mendasari perbuatan kita itu demi kasih kepada Tuhan”. Lalu aku akan meninggalkan kamu dengan hatiku berlimpah oleh kebahagiaan dan penuh dengan harta kekayaan yang berlimpah.
Waktu terus berlalu sejak saat-saat yang membahagiakan itu yang kita habiskan bersama dekat dengan sangkar kita. Yesus telah mengunjungi kita dan Dia mendapati diri kita layak untuk dicobai didalam cawaan pemanas dari penderitaan. Tuhan telah bersabda bahwa pada hari akhir nanti, “Dia akan menghapus bersih semua air mata kita” (Why.21:4), dan tidak ragu lagi, semakin banyak air mata yang musti diusap, semakin besar pula kebahagiaan itu.
Berdoalah besok bagi anak-anak kecil yang berada dibawah asuhanmu, yang jika tanpa kamu, mereka mungkin tak bisa sampai ke Karmel ini. (Bersambung)