IV
17 Juli 1897
Léonie kecilku yang terkasih. Aku senang sekali bisa menulis surat kepadamu lagi. Beberapa hari yang lalu, kukira aku tak bisa memiliki penghiburan semacam ini lagi, tetapi nampak bahwa Tuhan telah memperpanjang saat pengasinganku. Hal ini tidaklah menyusahkan aku, aku tak akan memasuki Surga sedetikpun juga mendahului saat yang ditentukan melalui keinginanku sendiri. Satu-satunya kebahagiaan sejati di dunia ini adalah selalu berusaha berpikir ‘betapa lezatnya piala (penderitaan) itu’ (Ps. 22[23]:5) yang diberikan Yesus kepada kita. Pialamu juga enak, Léonie yang terkasih. Jika kamu ingin menjadi seorang kudus, dimana hal itu tidaklah sulit, maka jagalah agar hanya ada satu saja tujuan hidupmu: menyenangkan Yesus, mengikatkan dirimu lebih erat lagi kepadaNya.
Selamat tinggal, saudara kecilku yang terkasih. Aku ingin agar pikiranku untuk memasuki Surga memenuhi kamu dengan kebahagiaan, karena aku akan lebih bisa memberimu bukti akan kasihku yang besar. Didalam hati dari Mempelai Surgawi kita, kita akan menjalani kehidupanNya, dan selamanya kita akan tinggal disitu.
Adikmu yang amat kecil
Teresa dari kanak-kanak Yesus
_____________________________
Hampir semua surat yang ditulis Soeur Thérèse kepada saudaranya, Léonie, telah hilang. Sedikit yang tersisa ini telah diperbaiki. Perlu diketahui bahwa Léonie memasuki biara Visitation di Caen.