peringatan Tuhan kepada umat manusia
Pewahyuan dan nubuatan kepada LDM
APAKAH PERINGATAN UNIVERSAL ITU?
MENGAPA SURGA
MEMPERINGATKAN MANUSIA PADA SAAT INI TENTANG PERISTIWA PERINGATAN?
Generasi
ini telah sangat membenci Tuhan, membenci
Karunia kehidupan, telah mencintai hura-hura dan pesta pora, keadaan tak bermoral, ideologi liberal palsu, tidak mau mendengarkan, tidak mau percaya,
hidup dalam penolakan terus-menerus terhadap apa yang berasal dari Tritunggal
Mahakudus dan Bunda Suci kita.
Pada
saat yang sama, peristiwa Peringatan itu adalah sebuah Keputusan Ilahi yang akan digenapi dalam generasi kita, yang telah membuang Tritunggal
Mahakudus dari kehidupan mereka, dan
ketika peristiwa ini terjadi, kekacauan
datang kepada umat manusia.
PERINGATAN ITU AKAN TERDIRI DARI DUA ASPEK YANG SANGAT SPESIFIK:
SISI KOSMIK DAN SISI SPIRITUAL.
Pertama, Salib akan terlihat di langit selama beberapa hari, dan kemudian terjadi fenomena kosmik: Langit menjadi gelap sebelum munculnya
Cahaya yang hampir membutakan mata
yang berasal dari Tuhan. Seolah-olah ada dua bintang bertabrakan di langit dan nampak cahaya
menerangi kegelapan langit sebelumnya. Peristiwa ini akan menimbulkan ketakutan. Cahaya itu akan berbentuk
Salib yang sangat terang sehingga manusia tidak akan bisa berhenti melihatnya.
Peristiwa penting bagi umat manusia ini belum
pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah umat manusia. PERINGATAN itu, adalah seperti
menghidupkan keadaan ketiadaan Roh Kudus,
dan itu adalah ‘ketiadaan kepenuhan’ yang dengan hal itu kita hidup secara
tidak layak.
Peristiwa Peringatan itu akan berlangsung lebih
kurang 20 menit, yang akan terasa lama sekali. Pengalaman dari tindakan yang dilakukan
Tuhan ini pasti akan dialami, apakah manusia menyukainya atau pun tidak, dan itu
adalah sebuah penghakiman besar yang berasal dari Kerahiman Tuhan. Hal itu akan
menjadi sebuah bentuk penghakiman tertentu, di mana hati nurani setiap manusia
di Bumi akan muncul secara jernih dan setiap orang akan menyaksikan setiap
perbuatannya sendiri. Dia akan melihat seluruh hidupnya dalam segala aspek:
perbuatan baik, perbuatan buruk, apa yang ditinggalkan, kelalaian yang
dilakukan, benar-benar setiap perbuatan dan tindakan akan terlihat dan
dirasakan dengan penuh kesadaran.
Dengan melihat dirinya sendiri, maka setiap manusia
akan bisa melihat seluruh dosanya seperti dalam sebuah film, dan masing-masing
orang akan merasakan setiap kesalahan yang dilakukanya, rasa sakit dan
konsekuensi dari kesalahan itu, tidak hanya konsekuensi pada tingkat spiritual
pribadi, tetapi juga pengaruh dari kesalahan kita pada orang lain.
Peringatan itu adalah merupakan upaya terakhir
Tuhan yang Maha Pengasih agar manusia menyadari betapa dosa mereka telah sangat
menyakiti hati Tuhan, dan dengan kehendak bebasnya anak-anak Tuhan menjauhkan
dirinya dari Keselamatan Abadi dan jatuh ke dalam jerat Iblis. Setelah masa
pemeriksaan batin di dalam roh ini, masing-masing orang, menurut hati
nuraninya, akan bergabung dengan Tuhan dan Allahnya atau dia akan menyerah kepada
tangan Iblis, menjadi penganiaya terhadap saudara-saudarinya sendiri.
Peristiwa Peringatan ini telah semakin
menggelegar saat ini, karena hal ini
tidak diketahui oleh sebagian besar umat
manusia, sampai saatnya Surga, yang sudah sejak lama menyampaikan hal itu kepada instrumen-instrumennya, yang digambarkan sebagai peristiwa besar dari Kerahiman
Ilahi, agar sejumlah besar jiwa bisa diselamatkan.
Beberapa
pesan yang diberikan oleh Yesus dan Maria
Yang Terkudus melalui jiwa-jiwa terpilih
sepanjang waktu, telah menjelaskan atau
memberitahukan beberapa detail dari Peringatan ini, tentang sifatnya,
tentang efeknya terhadap umat manusia, dan waktu di mana peristiwa
besar ini akan terjadi: Peringatan Tuhan kepada
umat manusia.
Patut
disebutkan bahwa pengetahuan ini diberikan kepada para instrumen pilihan Surga dalam bentuk lokusi batin,
sering disertai dengan penglihatan atau juga secara mistik, yaitu mengalami
peristiwa Peringatan itu sendiri dalam
sifat manusiawi dan spiritualnya, sehingga
merasakan efek yang dihasilkan oleh peristiwa Peringatan itu, sehingga
hal itu memberikan pengetahuan
dalam hal besarnya kejadian
yang sebenarnya.
Banyak pewahyuan yang diterima oleh para visiuner otentik tentang Peringatan
agung dari Tuhan untuk umat manusia ini telah diketahui sejak lama, tetapi dalam
penampakan di San Sebastián de Garabandal, Spanyol, di mana tema Peringatan ini
mulai menyebar ke lima benua, dipahami secara lebih besar oleh banyak orang. (about the Garabandal apparitions, read)
Pengalaman Mistik Luz de Maria Tentang
Peristiwa Peringatan
Berikut
adalah kisah yang dia bagikan tentang pengalaman pribadinya mengenai
apa yang akan terjadi saat Peringatan
Universal nanti.
Dengan cara yang sangat khusus, Tuhan
telah membuatku memahami bahwa sebuah
komet akan datang, yang akan mendekati bumi,
dimana seluruh umat manusia akan melihatnya. Ini akan membuat banyak
orang mencari pengakuan dosa karena panik, tetapi bukan karena pertobatan.
Sebuah
tanda akan muncul di langit, sebuah "SALIB"
selama beberapa hari, dan orang-orang
beriman akan merasa perlu untuk mengakui dosa-dosa mereka, untuk bertobat, yang
lain akan mengatakan bahwa itu dibuat oleh tangan manusia dan mereka akan
bangkit melawan Gereja Katolik, dan mengatakan
bahwa itu adalah tipu muslihat untuk menakut-nakuti umat manusia.
Di tengah kebingungan dan gempa bumi yang terjadi, datanglah peristiwa
Peringatan, dimana Tuhan mengizinkan aku untuk
menjalani masa Prapaskah tahun 2008,
pada hari Rabu Abu, yang kuuraikan di bawah ini:
Aku merasa
dalam diriku ada penderitaan, seperti
sesuatu yang mendekat dan aku tidak
tahu apa itu ... seperti sebuah rasa ketakutan, sesuatu yang menyedihkan, aku tidak tahu apa itu, kupikir ada sesuatu yang
akan terjadi. Itu adalah sesuatu yang membuat
jantungku berdetak kencang.
Kira-kira 20 menit aku dalam keadaan seperti
itu, kemudian penderitaanku semakin bertambah, hingga aku mulai merasa jiwaku
pergi meninggalkan tubuhku, karena sedikit demi sedikit aku merasakan kesepian yang
amat menakutkan yang tidak hanya memenuhi jiwaku, tetapi juga tubuh fisikku. Sampai
aku merasakan kesepian yang mengerikan, dan kesedihan ini membuatku berjalan
dari satu tempat ke tempat lain, karena setiap kali kesepian itu semakin besar
saja, Aku sepenuhnya sadar bahwa aku ‘kehabisan Tuhan’ dalam diriku, jiwaku
terasa sunyi, sedih, aku berjalan mencari penghiburan namun aku tak dapat
menemukannya. Kesepian, kekosongan semakin besar dan besar, sampai saat itu
tiba ketika aku merasa seperti menjadi gila, jiwaku ditinggalkan tanpa Tuhan! Dan
seperti sebuah film mulai berputar di dalam diriku; dengan semua dosa, mungkin
yang terbesar yang dilakukan manusia: Aku merasa, atau lebih tepatnya aku
sedang hidup, "di sini ada manusia
berdosa dan bertobat, tetapi Anda tidak merasakan beban pelanggaran yang
disebabkan oleh dosa, karena Anda memiliki kehadiran Tuhan."
Aku berjalan
dengan putus asa menjalani pengabaian atau kekosongan dari Tuhan itu. Hal itu
terasa begitu mengerikan, dan di situ
aku ingat bahwa suamiku memiliki Tuhan dan aku pergi
mencarinya di kamarnya dan mengatakan kepadanya: “Tolong letakkan tanganmu
di atas kepalaku, aku membutuhkan kamu untuk
menyerahkan aku kepada Tuhan,
karena Dia meninggalkan aku!” Suamiku, yang merasa ketakutan, tidak tahu harus berbuat apa, dan dia bertanya ada apa
dengan diriku? Dan aku dengan
putus asa mengatakan kepadanya, bahwa aku tidak memiliki Tuhan, Dia meninggalkan aku, tolong berikan Dia kembali
kepadaku; tangisanku ini benar-benar berasal dari
lubuk hatiku dan suamiku
bertanya kepadaku apa yang harus dia
doakan? Dan aku mengatakan apa pun kepadanya, dan sampaikan itu kepada
Tuhan!... Ini benar-benar menghancurkan, pahit, menakutkan.
Dia
berdoa untukku, tetapi kehampaanku terus berlanjut. Aku berpikir bahwa aku sedang digodai oleh iblis agar aku meninggalkan
rumahku, mengambil mobil dan
mencari salah satu pastor. Tetapi di dalam hati aku tahu
bahwa jika aku meninggalkan rumahku, itu bisa berakibat fatal. Kemudian aku bersujud di tanah dengan tangan terentang membentuk
salib dan memohon Tuhan untuk datang kembali kepadaku. Pada saat itu, kemudian jiwaku berbicara kepadaku! Aku tahu itu adalah jiwaku yang berbicara, dan ia mengucapkan beberapa patah kata kepadaku, yang aku ulangi
ketika ia berkata kepadaku dan aku merasa
bahwa Roh Kudus memenuhi diriku. Aku bangkit dengan perasaan dibanjiri oleh
kedamaian yang belum pernah kualami sebelumnya. Kedamaian yang memenuhi
diriku, yang menyatukan aku,
membuatku utuh kembali. Aku merasakan dadaku meluap hingga ada tersisa sesuatu yang bersifat fisik,
sebuah kehadiran yang masih kurasakan
hingga saat ini dan menyelimuti seluruh
dadaku.
Beginilah Peringatan itu. Oleh karena itu,
orang-orang yang berdosa akan bisa menjadi
gila dan setan yang terus menunggu
saat itu akan membujuk mereka untuk
mengambil nyawanya sendiri, atau menghujat Tuhan untuk merebut mereka
sebagai barang rampasan mereka sebelum saat belas kasihan tiba. Peristiwa Peringatan itu, bagi
mereka yang tidak tinggal bersama
Tuhan, akan terasa sebagai sebuah saat yang sangat mengerikan
dan tak tertahankan, di mana mereka akan
berakhir dengan menyerahkan diri ke tangan
iblis, yang bersama
dengan pasukannya mereka akan mengelilingi jiwa-jiwa, untuk mencela mereka
karena dosa di mana mereka berada, dan
memberitahu mereka bahwa mereka tidak akan mendapat pengampunan dari Tuhan.
Bagi
mereka yang suam-suam kuku, saat Peringatan itu akan menjadi saat pertobatan, saat
Rahmat, karena setelah menyadari
kesalahan dirinya, mereka akan meminta pengampunan dan akan bertobat, dan
bagi mereka yang berada dalam keadaan Rahmat akan dipenuhi dengan kehadiran Roh Kudus.
Kita
tahu bahwa setelah peristiwa Peringatan, mereka yang tidak percaya akan memikirkan
Peringatan itu dengan makna ilmiah, sehingga
umat manusia terus dalam kesesatan dan dosa akan tumbuh dan akan ada
penganiayaan.
Sejak hari itu hidupku tidak lagi sama. Tuhan dalam Peringatan itu
akan menyadarkan kita
masing-masing tentang dosa. Aku tidak akan pernah melupakan hari itu. Aku menangis di saat-saat aku tidak merasakan Tuhan. Aku bahkan tidak bisa berpikir bahwa ketiadaan Tuhan melampaui segalanya. Aku hanya merasakan kekosongan dan hidup dalam dagingku dosa-dosa yang datang satu demi satu, untuk meningkatkan penderitaan dan kesepian.
Pada saat ini ketika aku menulis
ini, dan ketika aku membicarakannya, aku sering menangis. Aku menangis karena ingatan itu membuatku sangat kesakitan, sehingga aku selalu meminta Yesus untuk tidak membuatku mengalaminya lagi, karena aku pikir aku tidak
akan mampu menanggungnya
lagi.
Itulah pengalaman pribadiku tentang Peringatan,
yang kutulis dari pengalaman ini, tentang penderitaan ini bersama Yesus. Dia
telah mengatakan kepadaku bahwa INI AKAN
DIRASAKAN OLEH JIWA-JIWA DI SAAT PERINGATAN ITU DAN ITU HANYA SETETES SAJA DARI
APA YANG DIALAMI YESUS DI GETHSEMANI DEMI KESALAHAN KITA.
Pengalaman
serupa terulang, tepatnya di Garabandal. Luz de María menerima pesan dari Bunda Terberkati, yang menyatakan betapa dekatnya peristiwa
Peringatan itu. Inilah kisahnya:
Pengalamanku tentang Peringatan yang kualami bersama dengan pesan Bunda Maria baru-baru ini, mirip dengan yang
sebelumnya, hanya saja saat itu dengan intensitas sedemikian rupa sehingga
setiap dosa terpampang di hadapanku, dengan tingkat pelanggarannya terhadap Tuhan, dengan
rasa sakit yang ditimbulkannya kepada Tuhan dan dengan akibat yang ditimbulkannya terhadap seluruh umat manusia. Itu adalah pengalaman
ditinggalkan oleh Tuhan secara TOTAL, tidak hanya pada tingkat pribadi, tetapi pada saat itu aku merasakan sakitnya kosmos atau alam semesta secara umum, demi melihat
Tuhan dipisahkan dari Ciptaan-Nya atas kehendak
bebas manusia.
Saat itu Yesus membuatku merasa bahwa inilah
yang akan dirasakan dalam peristiwa Peringatan: "Ketiadaan Tuhan, bukan karena kehendak-Nya, tapi karena pada saat
itu Tuhan, yang merespon keinginan manusia untuk menggunakan kehendak bebasnya,
akan memuaskan Dia sekali lagi."
Kedua
pengalaman itu sangat mirip, hanya saja pada saat Prapaskah, yang saya tahu, itu berasal dari Tritunggal Mahakudus dan intensitasnya jauh
lebih kuat, meskipun pada dasarnya sama, dan ini dari pesan
sebelumnya yang berasal dari rasa sakit Bunda Kudus
kita, yang saya mengerti, bahwa Mereka adalah satu, karena Bunda Yang Terberkati selalu berada dalam wilayah
Trinitas. Itulah
sebabnya jika kita menjauh dari Tuhan, berarti
juga menjauh dari Bunda Maria. Dua pengalaman itu sangat
kuat. Pada kesempatan kedua ini Kerahiman Ilahi mengizinkan aku untuk hidup tiga kali dalam satu malam, melewati
peristiwa Peringatan.
Mungkin karena pengalaman penuh belas kasihan ini, aku mencoba dan berjuang untuk menjaga diriku agar tidak jatuh ke dalam dosa dan aku mengaku dosa sebanyak
yang aku bisa dan sungguh
sangat menyakitkan aku untuk menyinggung Yesus kita, karena aku tidak ingin Dia mendapati diriku menentang
Dia.
Karena apa yang telah dibagikan Yesus
kepadaku, Peringatan
itu bersifat sangat pribadi
dan jauh di dalam hati, di dalam perasaan. Juga akan ada bagian yang berada di tingkat kosmik, karena seluruh kosmos ingin memurnikan dirinya
sendiri, karena ia telah
terkontaminasi oleh dosa manusia. Ciptaan yang sangat ingin menyesuaikan dan menyelaraskan
dirinya dengan kehendak
Trinitas Kudus, ingin membebaskan dirinya dari kontaminasi yang telah
dibuat manusia.
Jadi, aku tahu
betul bahwa karena Tuhan kita selalu memberi kita tiga, ketiga kalinya aku akan mengalami peristiwa Peringatan dan aku berdoa ke Surga untuk dipersiapkan bagi anugerah ini.
Setelah dua pengalaman tentang Peringatan, meskipun seperti yang kukatakan, yang pertama melampaui
yang telah kusampaikan bersama pesan dari Bunda Maria, penglihatan dan pengalaman selalu seolah-olah itu adalah untuk pertama kalinya, dan mungkin karena yang
di tahun 2008 adalah perasaan di tingkat kosmik, namun yang sekarang lebih banyak di dalam alam manusia.
Ketika aku melihat Yesus dan Dia berbicara kepadaku, bagiku itu seperti
pertama kalinya, dan aku menjalaninya dengan intensitas seperti berbicara dengan
Bunda Maria. Setiap pewahyuan seolah-olah itu adalah yang pertama. Itu adalah sebuah
kegilaan Ilahi yang total.
----------------------------------
Silakan membaca artikel lainnya di sini:
Sinode
Amerika Serikat Menyerukan Penahbisan Perempuan Untuk Menjadi Imam Serta
Menerima LGBTQ
Christina
Gallagher – Yesus Kristus, 16 Juli 2022
Lorena,
29 Juni 2022, Santo Michael, obat Cacar Monyet
Lorena,
16 Juli 2022, Santo Michael, perlindungan dari bahan radioaktiv
Lorena,
8 Agustus 2022, Allah Bapa, doa untuk melindungi indera
Krisis
Pangan Besar Akan Datang di 2023?