Friday, August 26, 2022

Peringatan Tuhan Kepada Umat Manusia

 

peringatan Tuhan kepada umat manusia

Pewahyuan dan nubuatan kepada LDM

 

 


  

 

APAKAH PERINGATAN UNIVERSAL ITU?

MENGAPA SURGA MEMPERINGATKAN MANUSIA PADA SAAT INI TENTANG PERISTIWA PERINGATAN?

 

 

Generasi ini telah sangat membenci Tuhan, membenci Karunia kehidupan, telah mencintai hura-hura dan pesta pora, keadaan tak bermoral, ideologi liberal palsu, tidak mau mendengarkan, tidak mau percaya, hidup dalam penolakan terus-menerus terhadap apa yang berasal dari Tritunggal Mahakudus dan Bunda Suci kita.

 

Pada saat yang sama, peristiwa Peringatan itu adalah sebuah Keputusan Ilahi yang akan digenapi dalam generasi kita, yang telah membuang Tritunggal Mahakudus dari kehidupan mereka, dan ketika peristiwa ini terjadi, kekacauan datang kepada umat manusia.

  

PERINGATAN ITU AKAN TERDIRI DARI DUA ASPEK YANG SANGAT SPESIFIK:

SISI KOSMIK DAN SISI SPIRITUAL.

 

Pertama, Salib akan terlihat di langit selama beberapa hari, dan kemudian terjadi fenomena kosmik: Langit menjadi gelap sebelum munculnya Cahaya yang hampir membutakan mata yang berasal dari Tuhan. Seolah-olah ada dua bintang bertabrakan di langit dan nampak cahaya menerangi kegelapan langit sebelumnya. Peristiwa ini akan menimbulkan ketakutan. Cahaya itu akan berbentuk Salib yang sangat terang sehingga manusia tidak akan bisa berhenti melihatnya.

 

Peristiwa penting bagi umat manusia ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah umat manusia. PERINGATAN itu, adalah seperti menghidupkan keadaan ketiadaan Roh Kudus, dan itu adalah ‘ketiadaan kepenuhan’ yang dengan hal itu kita hidup secara tidak layak.

 

Peristiwa Peringatan itu akan berlangsung lebih kurang 20 menit, yang akan terasa lama sekali. Pengalaman dari tindakan yang dilakukan Tuhan ini pasti akan dialami, apakah manusia menyukainya atau pun tidak, dan itu adalah sebuah penghakiman besar yang berasal dari Kerahiman Tuhan. Hal itu akan menjadi sebuah bentuk penghakiman tertentu, di mana hati nurani setiap manusia di Bumi akan muncul secara jernih dan setiap orang akan menyaksikan setiap perbuatannya sendiri. Dia akan melihat seluruh hidupnya dalam segala aspek: perbuatan baik, perbuatan buruk, apa yang ditinggalkan, kelalaian yang dilakukan, benar-benar setiap perbuatan dan tindakan akan terlihat dan dirasakan dengan penuh kesadaran.

 

Dengan melihat dirinya sendiri, maka setiap manusia akan bisa melihat seluruh dosanya seperti dalam sebuah film, dan masing-masing orang akan merasakan setiap kesalahan yang dilakukanya, rasa sakit dan konsekuensi dari kesalahan itu, tidak hanya konsekuensi pada tingkat spiritual pribadi, tetapi juga pengaruh dari kesalahan kita pada orang lain.

 

Peringatan itu adalah merupakan upaya terakhir Tuhan yang Maha Pengasih agar manusia menyadari betapa dosa mereka telah sangat menyakiti hati Tuhan, dan dengan kehendak bebasnya anak-anak Tuhan menjauhkan dirinya dari Keselamatan Abadi dan jatuh ke dalam jerat Iblis. Setelah masa pemeriksaan batin di dalam roh ini, masing-masing orang, menurut hati nuraninya, akan bergabung dengan Tuhan dan Allahnya atau dia akan menyerah kepada tangan Iblis, menjadi penganiaya terhadap saudara-saudarinya sendiri.

 

Peristiwa Peringatan ini telah semakin menggelegar saat ini, karena hal ini tidak diketahui oleh sebagian besar umat manusia, sampai saatnya Surga, yang sudah sejak lama menyampaikan hal itu kepada instrumen-instrumennya, yang digambarkan sebagai peristiwa besar dari Kerahiman Ilahi, agar sejumlah besar jiwa bisa diselamatkan.

 

Beberapa pesan yang diberikan oleh Yesus dan Maria Yang Terkudus melalui jiwa-jiwa terpilih sepanjang waktu, telah menjelaskan atau memberitahukan beberapa detail dari Peringatan ini, tentang sifatnya, tentang efeknya terhadap umat manusia, dan waktu di mana peristiwa besar ini akan terjadi: Peringatan Tuhan kepada umat manusia.

Patut disebutkan bahwa pengetahuan ini diberikan kepada para instrumen pilihan Surga dalam bentuk lokusi batin, sering disertai dengan penglihatan atau juga secara mistik, yaitu mengalami peristiwa Peringatan itu sendiri dalam sifat manusiawi dan spiritualnya, sehingga merasakan efek yang dihasilkan oleh peristiwa Peringatan itu, sehingga hal itu memberikan pengetahuan dalam hal besarnya kejadian yang sebenarnya.
  
Banyak pewahyuan yang diterima oleh para visiuner otentik tentang Peringatan agung dari Tuhan untuk umat manusia ini telah diketahui sejak lama, tetapi dalam penampakan di San Sebastián de Garabandal, Spanyol, di mana tema Peringatan ini mulai menyebar ke lima benua, dipahami secara lebih besar oleh banyak orang. (about the Garabandal apparitions, read)

 

Pengalaman Mistik Luz de Maria Tentang Peristiwa Peringatan

 

 

Berikut adalah kisah yang dia bagikan tentang pengalaman pribadinya mengenai apa yang akan terjadi saat Peringatan Universal nanti.
   
Dengan cara yang sangat khusus, Tuhan telah membuatku memahami bahwa sebuah komet akan datang, yang akan mendekati bumi, dimana seluruh umat manusia akan melihatnya. Ini akan membuat banyak orang mencari pengakuan dosa karena panik, tetapi bukan karena pertobatan.

 

Sebuah tanda akan muncul di langit, sebuah "SALIB" selama beberapa hari, dan orang-orang beriman akan merasa perlu untuk mengakui dosa-dosa mereka, untuk bertobat, yang lain akan mengatakan bahwa itu dibuat oleh tangan manusia dan mereka akan bangkit melawan Gereja Katolik, dan mengatakan bahwa itu adalah tipu muslihat untuk menakut-nakuti umat manusia.

Di tengah kebingungan dan gempa bumi
yang terjadi, datanglah peristiwa Peringatan, dimana Tuhan mengizinkan aku untuk menjalani masa Prapaskah tahun 2008, pada hari Rabu Abu, yang kuuraikan di bawah ini:

Aku merasa dalam diriku ada penderitaan, seperti sesuatu yang mendekat dan aku tidak tahu apa itu ... seperti sebuah rasa ketakutan, sesuatu yang menyedihkan, aku tidak tahu apa itu, kupikir ada sesuatu yang akan terjadi. Itu adalah sesuatu yang membuat jantungku berdetak kencang.

Kira-kira 20 menit aku dalam keadaan seperti itu, kemudian penderitaanku semakin bertambah, hingga aku mulai merasa jiwaku pergi meninggalkan tubuhku, karena sedikit demi sedikit aku merasakan kesepian yang amat menakutkan yang tidak hanya memenuhi jiwaku, tetapi juga tubuh fisikku. Sampai aku merasakan kesepian yang mengerikan, dan kesedihan ini membuatku berjalan dari satu tempat ke tempat lain, karena setiap kali kesepian itu semakin besar saja, Aku sepenuhnya sadar bahwa aku ‘kehabisan Tuhan’ dalam diriku, jiwaku terasa sunyi, sedih, aku berjalan mencari penghiburan namun aku tak dapat menemukannya. Kesepian, kekosongan semakin besar dan besar, sampai saat itu tiba ketika aku merasa seperti menjadi gila, jiwaku ditinggalkan tanpa Tuhan! Dan seperti sebuah film mulai berputar di dalam diriku; dengan semua dosa, mungkin yang terbesar yang dilakukan manusia: Aku merasa, atau lebih tepatnya aku sedang hidup, "di sini ada manusia berdosa dan bertobat, tetapi Anda tidak merasakan beban pelanggaran yang disebabkan oleh dosa, karena Anda memiliki kehadiran Tuhan."

 

Aku berjalan dengan putus asa menjalani pengabaian atau kekosongan dari Tuhan itu. Hal itu terasa begitu mengerikan, dan di situ aku ingat bahwa suamiku memiliki Tuhan dan aku pergi mencarinya di kamarnya dan mengatakan kepadanya: Tolong letakkan tanganmu di atas kepalaku, aku membutuhkan kamu untuk menyerahkan aku kepada Tuhan, karena Dia meninggalkan aku! Suamiku, yang merasa ketakutan, tidak tahu harus berbuat apa, dan dia bertanya ada apa dengan diriku? Dan aku dengan putus asa mengatakan kepadanya, bahwa aku tidak memiliki Tuhan, Dia meninggalkan aku, tolong berikan Dia kembali kepadaku; tangisanku ini benar-benar berasal dari lubuk hatiku dan suamiku bertanya kepadaku apa yang harus dia doakan? Dan aku mengatakan apa pun kepadanya, dan sampaikan itu kepada Tuhan!... Ini benar-benar menghancurkan, pahit, menakutkan.

Dia berdoa untukku, tetapi kehampaanku terus berlanjut. Aku berpikir bahwa aku sedang digodai oleh iblis agar aku meninggalkan rumahku, mengambil mobil dan mencari salah satu pastor. Tetapi di dalam hati aku tahu bahwa jika aku meninggalkan rumahku, itu bisa berakibat fatal. Kemudian aku bersujud di tanah dengan tangan terentang membentuk salib dan memohon Tuhan untuk datang kembali kepadaku. Pada saat itu, kemudian jiwaku berbicara kepadaku! Aku tahu itu adalah jiwaku yang berbicara, dan ia mengucapkan beberapa patah kata kepadaku, yang aku ulangi ketika ia berkata kepadaku dan aku merasa bahwa Roh Kudus memenuhi diriku. Aku bangkit dengan perasaan dibanjiri oleh kedamaian yang belum pernah kualami sebelumnya. Kedamaian yang memenuhi diriku, yang menyatukan aku, membuatku utuh kembali. Aku merasakan dadaku meluap hingga ada tersisa sesuatu yang bersifat fisik, sebuah kehadiran yang masih kurasakan hingga saat ini dan menyelimuti seluruh dadaku.

 

Beginilah Peringatan itu. Oleh karena itu, orang-orang yang berdosa akan bisa menjadi gila dan setan yang terus menunggu saat itu akan membujuk mereka untuk mengambil nyawanya sendiri, atau menghujat Tuhan untuk merebut mereka sebagai barang rampasan mereka sebelum saat belas kasihan tiba. Peristiwa Peringatan itu, bagi mereka yang tidak tinggal bersama Tuhan, akan terasa sebagai sebuah saat yang sangat mengerikan dan tak tertahankan, di mana mereka akan berakhir dengan menyerahkan diri ke tangan iblis, yang bersama dengan pasukannya mereka akan mengelilingi jiwa-jiwa, untuk mencela mereka karena dosa di mana mereka berada, dan memberitahu mereka bahwa mereka tidak akan mendapat pengampunan dari Tuhan.

 

Bagi mereka yang suam-suam kuku, saat Peringatan itu akan menjadi saat pertobatan, saat Rahmat, karena setelah menyadari kesalahan dirinya, mereka akan meminta pengampunan dan akan bertobat, dan bagi mereka yang berada dalam keadaan Rahmat akan dipenuhi dengan kehadiran Roh Kudus.

Kita tahu bahwa setelah peristiwa Peringatan, mereka yang tidak percaya akan memikirkan Peringatan itu dengan makna ilmiah, sehingga umat manusia terus dalam kesesatan dan dosa akan tumbuh dan akan ada penganiayaan.

Sejak hari itu hidupku tidak lagi sama. Tuhan dalam Peringatan itu akan menyadarkan kita masing-masing tentang dosa. Aku tidak akan pernah melupakan hari itu. Aku menangis di saat-saat aku tidak merasakan Tuhan. Aku bahkan tidak bisa berpikir bahwa ketiadaan Tuhan melampaui segalanya. Aku hanya merasakan kekosongan dan hidup dalam dagingku dosa-dosa yang datang satu demi satu, untuk meningkatkan penderitaan dan kesepian.

Pada saat ini ketika
aku menulis ini, dan ketika aku membicarakannya, aku sering menangis. Aku menangis karena ingatan itu membuatku sangat kesakitan, sehingga aku selalu meminta Yesus untuk tidak membuatku mengalaminya lagi, karena aku pikir aku tidak akan mampu menanggungnya lagi.

Itulah pengalaman pribadiku tentang Peringatan, yang kutulis dari pengalaman ini, tentang penderitaan ini bersama Yesus. Dia telah mengatakan kepadaku bahwa INI AKAN DIRASAKAN OLEH JIWA-JIWA DI SAAT PERINGATAN ITU DAN ITU HANYA SETETES SAJA DARI APA YANG DIALAMI YESUS DI GETHSEMANI DEMI KESALAHAN KITA.

 

Pengalaman serupa terulang, tepatnya di Garabandal. Luz de María menerima pesan dari Bunda Terberkati, yang menyatakan betapa dekatnya peristiwa Peringatan itu. Inilah kisahnya:

Pengalamanku tentang Peringatan yang kualami bersama dengan pesan Bunda Maria baru-baru ini, mirip dengan yang sebelumnya, hanya saja saat itu dengan intensitas sedemikian rupa sehingga setiap dosa terpampang di hadapanku, dengan tingkat pelanggarannya terhadap Tuhan, dengan rasa sakit yang ditimbulkannya kepada Tuhan dan dengan akibat yang ditimbulkannya terhadap seluruh umat manusia. Itu adalah pengalaman ditinggalkan oleh Tuhan secara TOTAL, tidak hanya pada tingkat pribadi, tetapi pada saat itu aku merasakan sakitnya kosmos atau alam semesta secara umum, demi melihat Tuhan dipisahkan dari Ciptaan-Nya atas kehendak bebas manusia.

Saat itu Yesus membuatku merasa bahwa inilah yang akan dirasakan dalam peristiwa Peringatan: "Ketiadaan Tuhan, bukan karena kehendak-Nya, tapi karena pada saat itu Tuhan, yang merespon keinginan manusia untuk menggunakan kehendak bebasnya, akan memuaskan Dia sekali lagi."

 

Kedua pengalaman itu sangat mirip, hanya saja pada saat Prapaskah, yang saya tahu, itu berasal dari Tritunggal Mahakudus dan intensitasnya jauh lebih kuat, meskipun pada dasarnya sama, dan ini dari pesan sebelumnya yang berasal dari rasa sakit Bunda Kudus kita, yang saya mengerti, bahwa Mereka adalah satu, karena Bunda Yang Terberkati selalu berada  dalam wilayah Trinitas. Itulah sebabnya jika kita menjauh dari Tuhan, berarti juga menjauh dari Bunda Maria. Dua pengalaman itu sangat kuat. Pada kesempatan kedua ini Kerahiman Ilahi mengizinkan aku untuk hidup tiga kali dalam satu malam, melewati peristiwa Peringatan.
  
Mungkin karena pengalaman penuh belas kasihan ini,
aku mencoba dan berjuang untuk menjaga diriku agar tidak jatuh ke dalam dosa dan aku mengaku dosa sebanyak yang aku bisa dan sungguh sangat menyakitkan aku untuk menyinggung Yesus kita, karena aku tidak ingin Dia mendapati diriku menentang Dia.

  
Karena apa yang telah dibagikan Yesus kepadaku, Peringatan itu bersifat sangat pribadi dan jauh di dalam hati, di dalam perasaan. Juga akan ada bagian yang berada di tingkat kosmik, karena seluruh kosmos ingin memurnikan dirinya sendiri, karena ia telah terkontaminasi oleh dosa manusia. Ciptaan yang sangat ingin menyesuaikan dan menyelaraskan dirinya dengan kehendak Trinitas Kudus, ingin membebaskan dirinya dari kontaminasi yang telah dibuat manusia.

Jadi, aku tahu betul bahwa karena Tuhan kita selalu memberi kita tiga, ketiga kalinya aku akan mengalami peristiwa Peringatan dan aku berdoa ke Surga untuk dipersiapkan bagi anugerah ini.
  
Setelah dua pengalaman tentang Peringatan, meskipun seperti yang
kukatakan, yang pertama melampaui yang telah kusampaikan bersama pesan dari Bunda Maria, penglihatan dan pengalaman selalu seolah-olah itu adalah untuk pertama kalinya, dan mungkin karena yang di tahun 2008 adalah perasaan di tingkat kosmik, namun yang sekarang lebih banyak di dalam alam manusia.
  
Ketika aku melihat Yesus dan Dia berbicara kepadaku, bagiku itu seperti pertama kalinya, dan aku menjalaninya dengan intensitas seperti berbicara dengan Bunda Maria. Setiap pewahyuan seolah-olah itu adalah yang pertama. Itu adalah sebuah kegilaan Ilahi yang total.

 

----------------------------------

 

Silakan membaca artikel lainnya di sini:

 

Sinode Amerika Serikat Menyerukan Penahbisan Perempuan Untuk Menjadi Imam Serta Menerima LGBTQ

Christina Gallagher – Yesus Kristus, 16 Juli 2022

Lorena, 29 Juni 2022, Santo Michael, obat Cacar Monyet

Lorena, 16 Juli 2022, Santo Michael, perlindungan dari bahan radioaktiv

Lorena, 8 Agustus 2022, Allah Bapa, doa untuk melindungi indera

Krisis Pangan Besar Akan Datang di 2023?

LDM, 22 Agustus 2022