Monday, June 8, 2020

LDM, 7 Juni 2020


PESAN DARI PERAWAN MARIA TERBERKATI
KEPADA PUTRI TERKASIHNYA
LUZ DE MARÍA
7 JUNI 2020






SEBAGAI PUTRI DARI ALLAH BAPA, BUNDA DARI ALLAH PUTRA, KENISAH DAN TEMPAT KUDUS DARI ROH KUDUS,
DI DALAM PERSEKUTUAN DARI PERAYAAN HARI INI, KETIKA KITA MERAYAKAN HARI RAYA BESAR DARI TRITUNGGAL YANG MAHAKUDUS, AKU MENYERUKAN KERAHIMAN ILAHI BAGI SELURUH UMAT MANUSIA.

DI SURGA, MISTERI YANG LUAR BIASA DARI TRITUNGGAL YANG MAHAKUDUS INI DIRAYAKAN. MAKA AKU MEMANGGILMU UNTUK IKUT MERAYAKANNYA DI DUNIA, DI DALAM PERSEKUTUAN DENGAN TRITUNGGAL YANG MAHAKUDUS.


Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

Umat dari Putraku,


TETAPLAH KAMU DI DALAM DOA, DOA YANG PENUH KEWASPADAAN, DI DALAM PERSEKUTUAN, AGAR IMANMU TIDAK SAMPAI GOYAH.

JANGAN SAMPAI NASIHAT DAN PERKATAANKU SIA-SIA. HENDAKNYA ANAK-ANAKKU MENYAMBUT PANGGILAN-PANGGILANKU KEPADA PERTOBATAN DAN PERSATUAN, SEHINGGA SEBAGAI TUBUH MISTIK PUTRAKU, KAMU TIDAK SAMPAI TUNDUK KEPADA SETAN YANG TERUS MENGANIAYA UMAT MANUSIA TANPA AMPUN.

Kekeringan di dalam hati manusia semakin berlanjut, menyerang orang yang paling tidak waspada dan bahkan orang yang paling berpendidikan, yang paling impulsif maupun yang paling pendiam. Kejahatan terus meningkat dengan lompatan-lompatan yang besar dan menguasai orang-orang yang dikuasai oleh hal-hal duniawi.

Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,
Banyak sekali umat pilihan dari Putraku yang terbawa oleh hembusan angin yang bertiup kencang di dalam Gereja Putraku dengan menuntun banyak sekali anak-anakku yang lainnya untuk meninggalkan iman mereka.

Setan datang untuk menguasai sebanyak mungkin manusia yang mudah sekali marah, tak memiliki kasih kepada Putraku dan kepada sesama, yang memenuhi ego manusiawinya dengan kepuasan pribadi tanpa unsur spiritual.

Umat dari Putraku yang terkasih, spiritualitas yang buta telah menuntun anak-anakku menuju doktrin-doktrin palsu dimana iman sejati dikubur, kebingungan disebarluaskan hingga menuntun anak-anakku untuk jatuh kedalam kejahatan. Inilah saat bagi kejatuhan manusia di dalam cengkeraman iblis.

Anak-anak dari Putraku yang terkasih, alam semesta berada dalam kekacauan. Kekuatan-kekuatan di dalam alam semesta semakin mempercepat gerakan meteor, meteorit serta asteroid menuju bumi hingga merubah gerakan dari berbagai planet.

Ingatlah bahwa apa yang telah dilakukan oleh manusia telah membawa akibat, bergerak menjauh dan menolak uluran Tangan Ilahi, hingga menimbulkan tanah longsor di wilayah yang luas, air dari laut dan sungai menghadirkan pergerakan yang tak terduga dan anak-anakku sangat menderita karenanya.

Janganlah lupa bahwa cuaca terus bergejolak dalam perubahan yang semakin cepat. Ilmu pengetahuan menyebutnya sebagai perubahan iklim. Seperti yang dijelaskan oleh Ibu ini kepadamu, bahwa semua itu adalah hasil dari kejahatan yang dilakukan oleh manusia.

Sungguh tidak menyenangkan bagi Mata Tritunggal Yang Mahakudus atas banyaknya kemarahan yang ada di Bumi, sebagai bentuk dari kekosongan spiritual manusia, sehingga hal itu kemudian melepaskan berbagai macam kejadian terus menerus dan fenomena-fenomena mengejutkan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Bumi.

Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

TETAPLAH KAMU TEGUH, WASPADA DAN BERHATI-HATI. JANGANLAH KAMU MENGABAIKAN PERKATAANKU INI. RENUNGKANLAH DAN BERDOALAH DENGAN TEKUN. JANGANLAH TAKUT, ANAK-ANAKKU.

Peringatan Besar itu akan membawa berkat yang besar bagi jiwa-jiwa yang tetap taat kepada Magisterium sejati dari Gereja Putraku. Mereka yang menerima segala bentuk pembaharuan dan modernisme sebagai bagian dari kehidupan spirituil mereka, ada beberapa yang akan bertobat. Namun yang lain-lainnya akan memberontak terhadap Tritunggal Yang Mahakudus serta melawan Ibu ini. Umat manusia sedang memasuki sebuah penganiayaan yang tak terkendali, terutama terhadap umat yang tetap setia kepada Putraku.  

 DI HADAPAN SKENARIO SEPERTI INI, AKU TIDAK INGIN JIKA ANAK-ANAKKU MENJADI PANIK ATAU PUN KETAKUTAN. PERCAYALAH AKAN PERLINDUNGAN ILAHI (lht.Mm.23:4) SERTA PERLINDUNGAN KEIBUANKU.

Berdoalah, anak-anakku, berdoalah bagi Amerika Serikat. Tangan-tangan telah diacungkan. Manusia melawan manusia.

Berdoalah bagi Argentina. Mereka menderita.

Berdoalah bagi Mexico. Gunung-gunung menjadi aktiv.
Berdoalah bagi satu sama lain.


Aku memberkati kamu semua dan aku memelukmu di dalam Hatiku Yang Tak Bernoda.


JANGANLAH TAKUT!

BUKANKAH AKU BERADA DISINI?

BUKANKAH AKU ADALAH IBUMU?


Bunda Maria


SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.
SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.
SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.




*****