Friday, April 3, 2020

Valentina Papagna, 2 April 2020


Valentina Papagna, 2 April 2020

Pesan Pengharapan 

Malaikat Allah menampakkan diri kepadaku sore itu, ketika aku berdoa Kaplet Kerahiman Ilahi.

Malaikat itu berkata. “Aku datang untuk memberi tahu kamu bahwa Tuhan kita sangat sedih dan tersinggung oleh dunia dan orang-orang, tentang virus corona ini, hingga ia menyebar ke seluruh dunia. Masyarakat berusaha menyelesaikan sendiri masalah ini dan memberi tahu orang-orang apa yang harus dilakukan, dan mereka mengendalikan semua orang, tetapi jarang dari mereka yang mau berpaling kepada pertolongan Ilahi. Tuhan ingin umat-Nya merendahkan diri mereka dan memohon belas kasihan dan bantuan-Nya. Misalnya, seorang putri kerajaan hendaknya berkata kepada ibunya, sang ratu, “Bu, aku tidak ingin memakai pakaian dan perhiasan kerajaan yang mahal lagi. Aku akan mengenakan mantel hitam sederhana, dan aku akan merendahkan diriku di hadapan Kemuliaan Tuhan, dan aku akan memohon kepada-Nya bagi orang-orang di negaraku, agar Dia sudi mengasihani mereka, dan agar Dia sudi menghentikan penyakit mengerikan yang menyerang kita saat ini." Seharusnya dia berkata demikian.

Ketika malaikat itu berbicara, tiba-tiba dalam sebuah penglihatan, aku melihat seorang gadis muda yang cantik dan tinggi, dengan rambut pirang, berpakaian sangat sederhana, dalam mantel hitam biasa dengan kualitas buruk. Pakaian itu terlihat cukup murah, tetapi dengan berpakaian seperti itu, dia berkabung untuk orang-orang dan untuk negaranya, untuk orang-orang yang telah meninggal. Aku diperlihatkan bagaimana dia biasa berpakaian dengan begitu indah, dan kemudian dia menanggalkan semua perhiasan mahal miliknya serta pakaian indah dan bagus, untuk kemudian berganti dengan berpakaian mantel hitam sederhana.

Malaikat itu berkata, “Beri tahu orang-orang untuk juga merendahkan diri dan memberikan barang mereka kepada orang miskin, dan melakukan beberapa perbuatan baik untuk orang miskin. Katakan pada mereka untuk merendahkan diri di hadapan Raja yang Mahakuasa, karena hanya Dia yang bisa menghentikan penyakit ini. Dia dapat melakukan ini dalam kasih-Nya dan dalam kebaikan-Nya dan dalam kemurahan-Nya."

Akhirnya, malaikat itu berkata, "Pertobatan juga sangat penting dalam saat penderitaan ini, bukannya bersikap penasaran dan saling menyalahkan satu sama lain."

Tuhan, kasihanilah kami dan seluruh dunia.



*****