Valentina Papagna 13 - 22 Maret 2020
Valentina Papagna 13 Maret 2020
St Patrick’s Cathedral Parramatta
BuatlahTanda
Salib sebanyak mungkin
Selama
Misa Kudus, Tuhan Yesus muncul. Dia berkata, “Dengan semua kekacauan yang
terjadi di dunia saat ini, katakanlah orang-orang agar percaya kepada-Ku, dan
jangan panik. Media dan pemerintah telah menyebabkan kebingungan dan ketakutan
pada orang banyak. Setan sangat aktif sekarang di dunia.”
“Beri
tahu kepada orang-orang untuk melindungi diri mereka sendiri dengan membuat
Tanda Salib sebanyak yang mereka bisa, sepanjang hari. Dengan cara ini, iblis
tidak akan memiliki begitu banyak kuasa atas mereka.”
“Anak-anak-Ku,
kamu harus ingat bahwa Aku mati di kayu Salib bagi kalian semua, untuk
menyelamatkan kamu. Iblis sangat membenci Salib, dan dia melarikan diri dari
Salib. Janganlah takut, Salib-Ku adalah Salib Kemenangan.”
“Berkatilah
dirimu berkali-kali, berdoalah, dan janganlah takut. Selalu ada harapan bahwa,
ketika ada lebih banyak orang yang berdoa, maka segalanya akan menjadi lebih
baik."
Valentina Papagna, 17 Maret 2020
Umat di dunia memiliki pengharapan yang
sedikit sekali kepada Tuhan
Sepanjang malam, aku bertemu banyak jiwa. Kemudian
Malaikat membawaku ke Api Penyucian.
Dia berkata, "Ada banyak jiwa yang telah
berada di Api Penyucian untuk waktu yang lama dan mereka menunggu untuk
dibebaskan, namun pada saat yang sama, saat ini, banyak orang di dunia sedang
sekarat karena penyakit (virus) ini."
Malaikat itu dan aku sendiri datang ke tempat ini,
di mana aku bisa melihat ratusan orang mendekati kami, seperti dalam sebuah
prosesi. Ada laki-laki dan perempuan, semuanya berpakaian abu-abu, seperti
tahanan. Meskipun mereka berada di Api Penyucian, namun mereka nampak cukup
ceria.
Mereka mendekati kami dan berkata, “Untuk waktu
yang lama, kami telah berjalan dan mencari seseorang untuk menolong kami. Kami
diberitahu bahwa kamu adalah orang yang bisa menolong kami, dan membawa kami kepada
Terang, yang telah lama kami rindukan.”
Aku bertanya kepada mereka, "Apa yang kau
lakukan?"
Mereka menjawab, “Kami berjalan dan terus berjalan,
mencari, bernyanyi, dan berdoa. Saat ini, kami telah diberi pengetahuan tentang
apa yang sedang kau alami di dunia. Orang-orang memperebutkan makanan dan apa
yang akan mereka makan dan minum. Sangat menyedihkan cara mereka berperilaku.”
“Bagi kami, hal itu terlihat sangat, sangat
konyol. Kamu, orang-orang, perlu berdoa dan berbalik kepada Tuhan, bukannya memperebutkan
makanan dan apa yang akan kau rampas. Orang-orang di dunia hanya memiliki
sedikit sekali pengharapan kepada Tuhan.”
“Kami tahu segalanya, dan kami melihat segalanya. Kamu,
orang-orang, harus berubah. Jika tidak, kamu tidak akan pernah keluar dari
masalah yang membelit kamu. Jika kamu mau berdoa dengan sungguh-sungguh, maka
semuanya akan dapat menjadi normal."
Saya
berpikir dalam hati, "Betapa memalukan, bahkan jiwa-jiwa di Api Penyucian
pun tahu bagaimana kita di dunia memperebutkan makanan."
Aku mengerti
bahwa penebusan dosa yang dilakukan oleh jiwa-jiwa ini terus berlangsung dan mereka
terus mencari sampai ada seseorang yang dapat menolong mereka.
Valentina Papagna, 19 Maret 2020
Solemnity of St Yosef
Kita Sangat Membutuhkan Doa Untuk Mengatasi
Rasa Takut
Pagi ini Tuhan Yesus tampak sangat sedih. Dia
mengenakan jubah ungu dengan mantel merah.
Dia berkata, "Aku tahu bahwa kamu semua
sangat khawatir dan sedih karena virus yang menyebar ke seluruh dunia."
“Aku sangat sedih, karena di sinilah Aku berada,
menunggu dengan sabar bagi orang-orang yang mau berbalik kepada-Ku dan mengakui
Aku dan meminta-Ku untuk menolong mereka. Dengan semua peristiwa yang terjadi
di dunia, mereka mengabaikan Aku. Kesabaran-Ku hampir habis.”
"Aku ini sangat sabar. Aku menunggu dan
menunggu orang-orang di sepanjang hidup mereka, agar mereka berubah, dan membuka
mata mereka dan datang kepada-Ku, tetapi mereka tidak pernah melakukannya,” kata
Yesus.
"Akankah kamu percaya kepada-Ku?" kata-Nya.
"Di sepanjang hidup mereka, mereka menolak Aku, dan bahkan sampai menit
terakhir, di akhir hidup mereka, mereka masih memberontak melawan Aku, dan
mereka tidak ingin mengenal Aku."
"Harapan apa yang bisa Kuberikan kepada
mereka?" Yesus bertanya.
“Aku hanya memiliki sedikit harapan bagi mereka,
untuk menyelamatkan mereka pada jam terakhir sebelum mereka mati. Aku mencari
sedikit perbuatan amal pada mereka, atau kebaikan yang mereka lakukan selama
hidup mereka, setiap perbuatan yang telah mereka lakukan, sehingga mereka dapat
menyelamatkan jiwa mereka. Mereka begitu terikat dengan hal-hal duniawi dan
materi.”
“Aku sangat sedih atas dunia saat ini, cara manusia
menjalankan kehidupannya. Aku harus memberitahu kamu beberapa berita sedih
lagi. Gereja-gereja-Ku sedang diserang dengan bengis saat ini. Banyak kejahatan
sedang direncanakan terhadap Gereja-Ku."
“Aku akan menunjukkan kepadamu dalam sebuah penglihatan,
bagaimana mereka ingin menghancurkan Gereja-Gereja-Ku. Aku akan menunjukkan persekongkolan
yang sedang direncanakan oleh orang-orang jahat itu."
Yesus mengarahkan aku untuk melihat apa yang ada
di samping-Nya. Dia berkata, "Lihatlah apa yang mereka rencanakan."
Ketika aku melihat ke bawah, aku bisa melihat sederetan
pisau, dengan ukuran yang berbeda, beberapa lebih kecil, beberapa lebih lebar,
beberapa seukuran pisau tukang daging, dan semuanya dengan ujung yang sangat
tajam. Semua pisau itu dibariskan dan mengarah ke semua gereja, siap untuk menyerang
dan melukai Gereja.
Yesus berkata, “Di banyak tempat, mereka telah menutup
Gereja-Ku, dan di beberapa tempat lain, Gereja-Ku dibatasi. Katakanlah kepada
orang-orang untuk tidak merasa takut. Mereka harus berdoa. Sekarang adalah
waktu yang paling penting untuk berdoa dengan urgensi yang besar dan untuk
tidak meninggalkan imanmu. Berdoalah, berdoalah, berdoalah anak-anak-Ku, agar
kita dapat mengatasi kejahatan yang merongrong Gereja-gereja-Ku dan dunia saat ini."
“Berdoalah yang tekun bagi para imam dan uskup
karena mereka sedang bingung sekarang, dan mereka khawatir. Anak-anak-Ku,
melalui doa, semuanya bisa digerakkan dan dirubah, gunung pun bisa dipindahkan.
Milikilah keyakinan dan janganlah menyerah."
Ketika aku melihat pisau=pisau itu, aku berkata,
"Tuhan, aku tidak suka pisau, dan aku benar-benar takut."
Tuhan berkata, “Janganlah takut! Percayalah kepada-Ku
dan katakanlah kepada anak-anak-Ku agar mereka percaya kepada-Ku."
Hendaknya orang-orang
menerima pesan ini dengan serius; semakin banyak dan tekun kita berdoa, semakin
cepat Tuhan kita akan mengubah situasi di dunia ini, dan Dia akan mengalahkan
kejahatan ini.
Valentina Papagna, 21 Maret 2020
Doa Yang Tekun Diperlukan Bagi Korban
Coronavirus
Selama doa pagi, malaikat itu muncul lagi dan
berkata, "Ikutlah denganku, aku diutus oleh Tuhan, dan aku akan menunjukkan
kepadamu berapa banyak orang yang telah meninggal karena Coronavirus."
Tiba-tiba aku menemukan diri kami (aku dan
malaikat itu) berada di tempat yang sangat gelap, sangat terpencil, seperti
kuburan. Di sana aku bisa melihat sebuah gunung besar yang terdiri dari tengkorak.
Aku berseru kepada malaikat itu, "Aku takut!"
Dia segera menjawab, “Jangan takut. Aku hanya
ingin menunjukkan kepadamu berapa banyak orang telah meninggal karena virus
ini. Orang-orang akan dengan cepat membakar dan membuangnya. Semua tengkorak
ini, mereka adalah jiwa, yang menunggu untuk ditolong. Beberapa berada dalam
kegelapan, sebagian besar karena mereka mati tanpa persiapan dan tidak
bertobat. Mereka membutuhkan banyak bantuan."
Malaikat itu memintaku untuk mempersembahkan jiwa-jiwa
ini pada Misa Kudus, agar Tuhan Yesus berkenan mengampuni mereka. ‘Tuhan
kasihanilah mereka dan lepaskan mereka dari penderitaan mereka.’
Malaikat itu berkata lagi, "Begitu banyak
yang telah mati, tetapi banyak lagi yang akan mati."
Dia kemudian berkata, "Mari kita pergi dari
sini."
Ketika kami berjalan pergi dari tempat yang
menyedihkan ini, yang penuh dengan tengkorak, malaikat itu tersenyum dan
bertanya, "Apakah kamu memperhatikan sesuatu yang tidak biasa yang terjadi
di dunia sekarang?"
Aku menjawab, "Ya, hal yang tidak biasa
adalah bahwa sekarang kita semua khawatir tentang virus ini."
Sambil tersenyum, malaikat itu berkata, “Bukan
itu! Apakah kamu memperhatikan bahwa tidak ada lagi orang yang menyebut tentang
perubahan iklim dan lingkungan? Untuk sementara, mereka lupa semua tentang itu.
Mereka hanya khawatir tentang diri mereka sendiri dan bagaimana melindungi diri
mereka sendiri dan untuk bertahan hidup. Kamu dapat melihat bahwa isu (Perubahan
Iklim) ini adalah buatan manusia. Tuhan mengendalikan segalanya.”
Aku setuju
dengan perkataan malaikat itu dan kami berdua merasa heran dengan kebodohan
umat manusia.
Lalu malaikat itu berkata, “Orang-orang harus
memahami dan menyadari bahwa segala sesuatu ada di tangan Tuhan dan bukan di
tangan manusia. Orang-orang harus percaya pada Tuhan dan bukan pada manusia.”
Serangan virus
ini telah diizinkan terjadi oleh Tuhan, untuk membuat manusia menyadari betapa
sedikitnya kendali yang mereka miliki atas hidup mereka.
Valentina Papagna, 22 Maret 2020
St Patrick’s Cathedral, Parramatta
Pesan Berisi Pengharapan, Bukan Ketakutan
Segera, ketika aku memasuki Gereja hari ini, Tuhan
Yesus menampakkan diri kepadaku. Dia mengenakan jubah putih dengan mantel
merah.
Tuhan berkata, “Anak-Kku, kamu memiliki rencana untuk
pergi ke gereja lain hari ini, tetapi Aku memastikan bahwa kamu datang ke
gereja ini. Aku ingin kamu mempersembahkan kepada-Ku segala sesuatu yang
terjadi di dunia hari ini.”
“Kamu sedang mengalami penderitaan besar, dan kamu
tahu bahwa semuanya telah dibatasi. Orang-orang dan bahkan Gereja-Ku semua kebingungan.
Ada banyak ketakutan di dunia saat ini.”
"Aku datang untuk mengungkapkan kepadamu dan
menunjukkan kepadamu apa yang ada di atas dunia sekarang."
Ketika Tuhan mengulurkan Tangan Kudus-Nya menunjuk
ke langit, aku melihat…
Aku berkata, “Tuhan, semuanya diterangi oleh sinar
matahari. Ini adalah hari yang indah!"
Lalu Tuhan berkata, “Ya, tetapi di atas ini ada
awan hitam tebal yang menutupi dunia. Seluruh dunia berada dalam kegelapan dan
kepanikan saat ini. Ada penyakit, depresi, serangan kepanikan, penindasan dan
pembatasan untuk tidak pergi ke gereja. Semua orang sekarang hidup dalam
ketakutan."
“Beri tahukan kepada orang-orang, bahwa dengan Kasih
dan Kerahiman-Ku, Aku ingin orang-orang memiliki iman kepada-Ku dan berdoa agar
segera Aku mengangkat awan hitam yang gelap ini. Dengan begitu, semuanya akan
kembali normal. Aku berharap bahwa melalui semua ini, orang-orang akan belajar,
mereka harus kembali kepada Allah dan mereka harus bertobat."
“Berilah mereka keberanian dan harapan, dan
katakan kepada mereka bahwa Aku, Tuhan, selalu ada bersama mereka. Umat-Ku, Aku
tidak pernah meninggalkan kamu. Kamu harus ingat bahwa kamu semua adalah milik
Surga. Janganlah takut. Ketakutan adalah hal yang paling buruk.”
“Dengan segala penekanan dan pembatasan serta
kontrol yang datang dari masyarakat, kamu harus memiliki iman kepada-Ku, Aku tidak
pernah meninggalkan kamu. Anak-anak-Ku, seluruh isi Surga berdoa untukmu.”
“Persembahkanlah semua penderitaanmu kepada-Ku, segala
hal yang kau alami sekarang, ketika tidak ada hal yang bisa berjalan normal,
bahkan di dalam gereja-gereja-Ku. Melalui doa dan kepercayaan kepada Tuhan,
segalanya akan berubah. Hal itu tidak akan bertahan selamanya."
"Aku di atas segalanya. Aku menang,” demikian
kata Tuhan Yesus.
Lalu Tuhan Yesus menjelaskan mengapa ada awan
hitam yang menutupi dunia. Dia berkata, “Ini karena Gereja-gereja-Ku telah
ditutup, hingga tidak ada banyak cahaya yang memancar dari mereka ke arah Surga.
Para pastor-Ku takut mempertahankan gereja-gereja tetap terbuka karena ancaman virus,
mereka takut sakit. Iblis telah menempatkan banyak ketakutan pada mereka. Iman kepada-Ku
sangat kecil sekali!”
Tuhan Yesus,
kasihanilah kami dan di seluruh dunia!
*****
LDM, 20Maret 2020