ALLAH
ADALAH BAPAKU YANG KUKASIHI
By Valentina
Papagna
March 11,
2020
Malam
ini ketika aku menyelesaikan doa-doaku, aku berpikir bahwa aku akan memiliki saat
istirahat malam yang nyenyak, tetapi kemudian aku menyadari bahwa hal itu tidak
seharusnya yang kuharapkan. Aku mengalami sakit fisik yang mengerikan yang tiba-tiba
datang menyerang. Rasanya seperti aku berjalan di atas batu bara yang sangat
panas. Hal itu sangat menyakitkan. Aku mencoba untuk berdoa, tetapi tidak bisa,
karena rasa sakitnya begitu kuat, dan hal itu tidak tertahankan.
Tiba-tiba,
Allah Bapa hadir. Dia berkata, “Putri-Ku, Aku datang untuk berbicara denganmu,
untuk memberimu keberanian, dan Aku datang untuk memberitahumu bahwa malam ini Aku,
Bapamu, mengizinkan dan membuatmu menerima rasa yang hebat. Aku tahu bahwa ini
sangat menyakitkan, tetapi Aku akan ada bersamamu dan Aku akan menjelaskan
kepadamu mengapa kamu harus menderita dan untuk alasan apa?”
“Ini adalah
untuk orang-orang yang mati karena penyakit ini. Sangat banyak!, ” demikian
Bapa berkata.
“Malam
ini, Aku menggunakan penderitaanmu bagi anak-anak Italia yang sangat Kukasihi, tetapi
Aku berbagi rasa sakit ini denganmu, karena sebagian besar anak-anak ini tidak
percaya lagi kepada-Ku. Mereka hidup dengan ceroboh, tidak peduli dan tanpa
Tuhan!”
"Namun
Aku masih mengasihi mereka, dan Aku ingin menyelamatkan mereka, maka Aku mengirim
penyakit ini kepada mereka dan berharap agar mereka datang untuk meminta Aku
untuk menolong mereka. Tetapi mereka benar-benar mengabaikan Aku."
Aku bertanya
kepada Allah Bapa, “Bapa, bagaimana mereka dapat mengasihi Engkau jika Engkau mengirimkan
penyakit yang mengerikan ini kepada mereka? Mereka akan lebih membenci Engkau
karena melakukan hal ini.”
Allah
Bapa menjawab, “Putri-Ku, ketika orang-orang menyangkal Aku dan menolak Aku, Aku
tidak memiliki cara atau pilihan lain selain mengirim kepada mereka semacam
hukuman, untuk membangunkan mereka dan menunjukkan kepada mereka bahwa Aku ada
dan Aku akan menyelamatkan mereka, dan untuk memberi tahu mereka bahwa Aku,
Sang Pencipta, sangat mengasihi mereka, anak-anak-Ku."
“Aku mengirimkan
para nabi-Ku kepada seluruh dunia, agar mereka dapat memberi tahu umat manusia dan
mengajari mereka bahwa Aku ada dan Aku memberi mereka tanda dengan melalui cuaca
dan penyakit yang ekstrem, namun manusia tetap tidak mau datang untuk memohon: ‘Bapa,
ampunilah kami atas semua kesalahan yang kami lakukan kepada-Mu.’ Kamu tahu bahwa
Aku selalu bersedia mengampuni mereka dan memberi tahu mereka betapa Aku sangat
mengasihi mereka."
Kemudian
aku melihat ketika Allah Bapa berhenti sejenak. Aku dapat melihat bagaimana Dia
tiba-tiba sepertinya mengalami kesulitan menelan, yang disebabkan oleh rasa
sakit dan sedih atas dunia ini.
Allah
Bapa melanjutkan, “Mengamati dunia sekarang, yang sangat berdosa dan busuk, hingga
hal itu menghancurkan Hati-Ku. Aku berbagi kesedihan-Ku ini denganmu, dan rasa
sakit yang Kuberikan kepadamu ini sangat menghibur Aku.”
“Aku
tahu putri-Ku, kamu sangat mengasihi Aku, dan kamu berbicara kepada-Ku tentang
semua kesedihanmu dan semua kebahagiaanmu, dan kamu selalu berterima kasih
kepada-Ku untuk segalanya, dan yang terpenting, kamu selalu berdoa untuk orang
lain dan kamu memohon Aku untuk menolong mereka , dan Aku mendengarkanmu. Aku
ingin kamu memberi tahu anak-anak-Ku agar bertobat dari dosa-dosa mereka dan agar
membebaskan diri dari kejahatan yang menyerang mereka setiap hari, dengan
sangat buruk.”
“Beritahukanlah
kepada anak-anak-Ku untuk selalu berdoa dan percaya kepada-Ku. Segalanya bisa
berubah menjadi lebih baik. Masih ada harapan,” demikian Bapa berkata.
Bapa, kasihanilah
dunia dan lindungilah kami dari
penyakit ini.
*****