Thursday, August 30, 2018

VALENTINA PAPAGNA 15 Agustus 2018


VALENTINA PAPAGNA
Pesan dari Bunda Maria, 15 Agustus 2018

Pagi ini ketika aku sedang berdoa, Bunda Terberkati hadir. Dia mengajakku untuk pergi bersamanya, untuk mengunjungi jiwa-jiwa Kudus di Api Penyucian.

Ketika kami tiba disana, aku dapat melihat bahwa kami harus datang ke tingkat yang lebih tinggi dari Api Penyucian. Jiwa-jiwa pada tingkat ini nampak berjalan berkeliling dan mereka sangat senang saat melihat Bunda Terberkati hadir.

Bunda Terberkati berkata kepadaku, “Puteriku, hari ini, adalah hari yang istimewa. Ini adalah Hari Raya Kenaikanku ke Surga. Aku dibawa ke Surga, di dalam tubuh dan jiwaku. Seluruh isi Surga dan Api Penyucian bersukacita. Hari ini, aku ingin kamu menyaksikan, bersamaku, ketika aku membawa banyak jiwa ke dalam Surga. Banyak jiwa yang akan dibawa ke Surga hari ini, tetapi tidak semuanya.”

“Mengapa aku mengajakmu ke sini bersamaku, hal ini adalah agar kamu bisa melihat berapa banyak jiwa yang akan dilepaskan ke Surga. Kamu berkontribusi pada pelepasan mereka dengan melalui penderitaan dan sakit pada tubuhmu, dan semua persembahan serta doa-doamu.”

Bunda Terberkati nampak sangat gembira, dan ketika dia selesai mengatakan semua ini, jiwa-jiwa yang berada di depanku tiba-tiba menghilang.

Dengan tercengang, aku bertanya kepada Bunda Terberkati, “Ke manakah mereka semua pergi?”

Dia berkata, “Para malaikat membawa mereka ke rumah Surgawi mereka untuk bersukacita di dalam Keabadian. Tetapi, janganlah kamu berhenti berdoa. Karena tidak semua mereka naik ke Surga. Mereka ada yang harus tetap berada di dalam Api Penyucian karena mereka masih perlu dimurnikan.”

Bunda Terberkati dan aku berdiri bersama. Saat itu suasananya sangat damai dan menyenangkan. Aku berkata, “Bunda, Ibuku, engkau tidak seharusnya berada di sini hari ini, pada hari raya yang agung dari Kenaikanmu ke Surga. Seharusnya engkau bersukacita di Surga.”

Bunda Maria memelukku dan berkata, “Ya, aku tahu, tetapi Jiwa-jiwa itu membutuhkan aku juga. Aku selalu datang untuk menghibur mereka dan memberi mereka keberanian agar mereka dapat bertahan dalam penderitaan dan rasa sakit mereka. Aku memberi tahu mereka bahwa mereka akan segera pergi ke Surga dan hal ini membuat mereka sangat bahagia. Mereka tidak sabar menunggu.”

Tiba-tiba muncul seorang malaikat , dan dia membawaku pulang. Dia berkata kepadaku, “Sekarang kamu pergi ke Misa Kudus, persembahkanlah semua yang telah kau alami dan semua penglihatan yang ditunjukkan kepadamu oleh Sang Ratu, Bunda Allah.”

Seperti yang diminta malaikat untuk kulakukan, aku segera mempersembahkan semuanya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus, di Kaki Altar, sehingga Dia akan menguduskan semua itu.

Rasa sakit yang kuderita malam itu berlanjut hingga keesokan harinya. Aku berkata kepada Bunda Maria, “Bunda, engkau datang, dan kemudian engkau pergi, tetapi rasa sakitku masih ada bersamaku.”

Dia berkata, “Tanggunglah semua itu dengan kasih bagi orang-orang lain, karena ada begitu banyak jiwa yang tersisa di Api Penyucian. Juga ada banyak orang yang mati setiap hari, dalam keadaan tidak siap dan tidak bertobat.”

Terima kasih, Bunda, atas semua yang kau berikan kepadaku, agar orang-orang lain mau berdoa juga.



* Silakan melihat artikel lainnya disini : http://rosa-devosi.blogspot.co.id/
PopeBenedict Menegaskan Bahwa Dia Telah Memberikan SanksiDisiplin Kepada Mccarrick