PESAN
KEPADA VALENTINA PAPAGNA
Doa rosario bisa menghentikan perang nuklir
21 Mei 2018
Saat-saat
berbahaya dimana kita sedang hidup kini.
Pagi ini, ketika aku sedang berdoa
pagi, malaikat muncul kepadaku dan berkata: “Akulah Malaikat Tuhan. Dia mengutus
aku untuk mengungkapkan dan menunjukkan kepadamu apa yang seharusnya terjadi
pada kamu semua dan ke seluruh dunia. Baru-baru ini, ada seorang yang sangat
jahat yang akan menekan tombol bom yang sangat berbahaya dan mematikan, untuk
menghancurkan dunia dan orang-orang di dunia, tetapi Tuhan Yesus
menghentikannya. Bom ini adalah bom hidrogen, yang paling kuat dari semua bom
atom.”
Malaikat itu menunjukkan kepadaku
sebuah penglihatan di mana aku bisa melihat Tuhan Yesus. Dia mengenakan jubah
yang indah, berwarna merah, dan aku melihat Dia menaruh tangan-Nya yang kudus
di atas tangan jahat dari pria yang paling jahat ini, sehingga tidak membiarkan
dia menekan tombol untuk meledakkan bom yang akan menghancurkan kita semua. Aku
tidak bisa mengenali pria itu, karena yang kulihat hanyalah lengannya, dari
siku ke bawah, tapi aku bisa melihat dia mengenakan setelan pakaian hitam. Penglihatan
ini berlangsung cukup lama, selama sekitar sepuluh menit, sehingga aku dapat
menyaksikan apa yang dilakukan Tuhan Yesus untuk menghentikan orang jahat ini.
Ketika aku diperlihatkan pada
keadaan ini, malaikat itu terus memandangi aku. Dia berkata: “Apakah kamu ingin
tahu mengapa Tuhan Yesus menghentikan semua itu, agar hal itu tidak terjadi? Aku
akan memberitahu kamu mengapa. Tuhan Yesus memandang ke arah bumi ini, dan di
sana Dia melihat ada anak-anak kecil, dari dua keluarga yang berbeda, dari dua
bagian dunia yang berbeda, yang sedang berdoa Rosario Kudus. Anak-anak kecil
ini berdoa Rosario dengan sangat tulus, hingga kemudian Tuhan Yesus menggunakan
doa dari anak-anak yang tidak berdosa itu untuk menghentikan malapetaka yang
mengerikan ini.”
Kemudian, sambil tersenyum,
malaikat itu berkata: "Ada tujuh anak-anak pada masing-masing dari dua
keluarga itu."
Dalam sebuah penglihatan aku dapat
melihat anak-anak ini sedang berdoa, laki-laki dan perempuan, antara usia tiga
hingga sekitar dua belas tahun. Mereka berlutut di samping tempat tidur mereka
saat mereka berdoa itu. Aku juga bisa melihat para ibu dari anak-anak ini yang
juga berdoa bersama mereka.
Malaikat itu berkata: “Katakanlah
kepada para ibu agar mengajari anak-anak mereka untuk berdoa dan untuk
mengasihi Tuhan. Katakanlah kepada orang-orang untuk berterima kasih kepada
Tuhan atas apa yang telah Dia lakukan dan agar mereka sungguh bersyukur
kepada-Nya.”
Kemudian
pada hari itu aku mengikuti Misa Kudus. Tepat sebelum Misa dimulai, aku berlutut untuk menyampaikan persembahanku, seperti
biasanya. Tuhan Yesus tiba-tiba muncul, menyela persembahanku. Dengan tersenyum Dia berkata: “Anak-Ku, hari ini
Aku ingin kamu hanya mempersembahkan kepada-Ku dan untuk berterima kasih kepada-Ku, atas nama dirimu dan
seluruh dunia, bahwa Aku telah meluputkan
kamu semua. Persembahkanlah rasa
terima kasih dan syukur itu kepada-Ku, hanya
itu saja, dan Aku akan menerimanya dengan rasa terima kasih
pula, karena hal itu berasal darimu.”
Setelah Komuni, Bunda Terberkati
menampakkan diri kepadaku dan berkata: “Puteriku, tulislah pesan yang kami berikan
kepadamu ini dan katakanlah kepada orang-orang betapa berbahayanya saat ini, di
mana kamu sedang hidup sekarang. Katakanlah kepada mereka agar segera bangun
dan merubah cara hidup mereka dan agar mereka berdoa.”
Setelah misa selesai, malaikat
itu berkata: “Kamu, manusia di dunia, kamu langsung tidur dan kamu tidak mau berdoa,
kamu begitu santai dan kamu menerima kehidupan ini dengan begitu mudahnya,
tetapi lihatlah, kamu semua bisa diledakkan hanya dalam beberapa menit saja."
Tuhan
Yesus, terima kasih, atas nama diriku dan seluruh dunia bahwa Engkau menyelamatkan
kami semua.