Tuesday, January 30, 2018

LDM, 14 Januari 2018

PESAN DARI PERAWAN MARIA TERBERKATI
KEPADA PUTERI TERKASIHNYA
 LUZ DE MARIA 
14 JANUARI 2018


Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

KAMU ADALAH UMAT DARI PUTERAKU, UMAT
 YANG DIBERKATI KETIKA KAMU HIDUP, BEKERJA DAN BERTINGKAH LAKU DI DALAM KEHENDAK ILAHI.

Setiap orang adalah layak bagi Kehidupan Kekal. Karena itulah aku selalu memanggilmu untuk dengan sukarela menghidupkan kembali Kasih Puteraku yang ada dalam dirimu dan dengan begitu kamu akan menjadi sarana yang lembut di Tangan Pengrajin Tembikar Ilahi.

Kamu terjatuh, tersandung, bangkit lagi, dan terus melakukan kesalahan yang serius dengan cara menolak menemukan, secara sukarela maupun tidak, ajaran-ajaran yang tersimpan di dalam setiap batu sandungan itu. Manusia sering terjatuh dan melanjutkan kesalahan yang sama karena mereka tidak mau merenungkan hal itu.

Kamu tidak mengenal, tidak suka, tidak menginginkan, tidak merindukan kasih Puteraku, sementara itu kamu mengira bahwa dirimu mengasihi Puteraku. Aku mengajakmu untuk memandang ke dalam dirimu, aku mengajakmu untuk memperhatikan perbuatan dan tingkah lakumu… KARENA KAMU ADALAH BAIT DARI ROH KUDUS (1 Kor. 3:16)

Sebuah kejahatan yang sangat besar sedang menggerogoti organisme spirituil manusia. Ia membuatnya bodoh, membuatnya lemah dalam segala sendi kehidupannya. 

Sebuah kejahatan yang sangat besar sedang menghentikan pertumbuhan spirituil manusia.

Sebuah kejahatan yang sangat besar tersembunyi dari orang yang menderita karenanya, dan ketika kejahatan itu menjadi nampak, ia telah merusakkan saudara-saudarinya, ia telah menghancurkan, memisahkan, memecah-belah, ia menyakiti saudara-saudarinya dan orang-orang lain yang menderita karenanya.  

Orang yang menderita karena kejahatan ini akan menyalahkan saudara-saudarinya, tanpa mau mengenali kesalahan dari perbuatan dan tingkah lakunya sendiri. Inilah kejahatan besar dalam diri manusia saat ini: dia tidak ingin dikoreksi, dia tidak mau jika ada kesalahan dituduhkan kepadanya, karena dia mau menjalankan Injil seturut kesenangannya sendiri, dan seperti orang Parisi, dia akan menuduh orang lain dan tidak mau menerapkan pengajarannya pada kehidupannya sendiri. (Mt 23,1-3).

KEJAHATAN BESAR INI ADALAH: KESOMBONGAN
(I Yoh. 2,16, Ams. 14,3, 11,2).

Adalah kejahatan yang secara perlahan meracuni manusia, karena barangsiapa menderita karena kejahatan, dia tidak mau mengakui kenyataan bahwa dirinya menderita karena kejahatan itu, karena dia tidak bisa melihatnya.

SEBAGAI IBU AKU INGIN KAMU MEMERIKSA DIRIMU SENDIRI DAN MENGETAHUI APAKAH KAMU MENDERITA KARENA KEJAHATAN ITU:

Apakah kamu tidak mau patuh kepada perintah apapun?
Apakah kamu mau memaksakan keinginanmu meskipun dengan hal itu kamu akan kehilangan orang-orang yang dekat denganmu?
Apakah kamu sendiri tidak menjalankan apa yang kau ajarakan kepada orang lain?
Apakah kamu selalu menuntut dari saudara-saudarimu, dan bukan dari dirimu sendiri?
Apakah kamu masih ingin berada di tempat yang pertama dan melacak segala sesuatu dimana kamu melibatkan dirimu?
Apakah kamu menyalahkan orang lain karena kesalahanmu?
Tidak bisakah kamu memnta maaf, atau, apakah kamu berkepala batu?
Apakah kamu suka merasa dikasihi dan dihormati, padahal kamu tidak mampu mengasihi dan menghormati saudara-saudarimu?
Apakah kamu berpihak kepada orang-orang yang cocok saja denganmu?
Apakah kamu bersikap keras kepala menghadapi jalan pikiran saudara-saudarimu?

BERAPA BANYAK HALAMAN YANG HARUS DISAMPAIKAN KEPADAMU AGAR KAMU MAU MERUBAH DIRIMU SENDIRI!

AKU MEMPRIORITASKAN APA YANG BERHUBUNGAN DENGAN SAUDARA-SAUDARIMU; DENGAN MASALAH PERSAUDARAAN.

Anak-anak yang terkasih, kamu hidup dengan sekian banyak kekurangan spirituil, karena kamu tidak berusaha menjadi lebih baik. Setiap saat menuntunmu kepada upaya untuk membesarkan egomu dan membuatmu tidak peka terhadap kasih.

Barangsiapa menolak Kasih, dia menjauhi sumber dari Tritunggal Yang Mahakudus. Tidak adanya kasih menuntunmu menjauhi kesalehan, mendekati kegelisahan, mendekati kekurangan dalam segala hal. Karena itu barangsiapa tetap mempertahankan keadaan kekurangan ini dalam hidupnya, tidak mau meninggalkan ikatan yang menghalangi mereka memiliki hati dari daging, tidak mau memaafkan orang lain dan dirinya sendiri, maka dia harus memiliki tujuan yang teguh untuk memperbaiki dirinya, agar dia memiliki sayap-sayap spirituil yang bisa mencapai ketinggian. 

Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

SETAN TIDAK MENGASIHI KEBAIKAN. DIA TIDAK INGIN KAMU MELEPASKAN DIRI DARI APA YANG MENGIKATMU DAN MENGHALANGI KAMU UNTUK BERJALAN.

Strategi dari setan adalah menyulut keengganan, memberi makan kepada kebanggaan, ketidakmampuan, tidak menghargai norma-norma moral. Setan senang melihat kamu melanggar Hukum Allah. Setan senang jika kamu menjadi makhluk yang suka menyakiti, mencemari, membunuh, menghancurkan saudara-saudarimu.

Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

di tengah kelaparan, penderitaan, sakit, pengorbanan, penantian, kesedihan karena tersandung dan jatuh, keegoisan orang lain, penganiayaan, tuduhan-tuduhan, ketidakadilan ... kamu memiliki apa yang tidak dimiliki oleh orang-orang yang menindas kamu, dimana mereka didorong oleh setan.

KAMU MEMILIKI HARTA KASIH YANG BESAR, YANG BISA MENGALAHKAN APA YANG DIANGGAP TIDAK MUNGKIN OLEH MANUSIA. (Kol. 3,14, I Kor. 13,2 & 13).

KASIH MEMBUAT YANG KECIL MENJADI BESAR. KASIH MEMBUAT APA YANG NAMPAKNYA TIDAK PERLU MENJADI PERLU. DENGAN KASIH, APA YANG MENYAKITKAN AKAN TERASA MELEGAKAN, BERKURBAN AKAN TERASA SEBAGAI GANJARAN, BERSEDIH AKAN TERASA MENENANGKAN. KASIH MENGATASI RASA CINTA-DIRI. KASIH MEMBERIMU BALSAM YANG BERASAL DARI KASIH ILAHI YANG DIBERIKAN KEPADA MEREKA YANG MENGASIHINYA…

Tidak adanya kasih saat ini adalah akibat dari penolakan terus menerus yang disisipkan oleh setan kepada pikiran beberapa dari anak-anakku terhadap sesama mereka, tetapi yang lebih serius lagi: terhadap Yang Ilahi. 

Perintah-perintah yang buruk serta konsep-konsep permisiv dan tidak wajar dari beberapa ideologi telah mengeraskan hati manusia sehingga hal itu berwujud menolak segala sesuatu yang baik. Dengan begitu setan telah berhasil membuat manusia menodai apa yang Kudus.

Setan itu takut dengan kebaikan, dan kamu, dengan tidak mau bekerja dan bertindak di dalam kebaikan, menjadi orang-orang yang melakukan kejahatan. Kamu harus mewaspadai hal ini, dan tidak membantu kejahatan untuk berkembang, dan hendaknya kamu semakin meluaskan kebaikan di seluruh Ciptaan.

Aku melihat anak-anakku merasa puas dengan niatan-niatan baik yang ada di dalam pikiran mereka. Yang menyedihkan, hal ini bisa menjadi sebuah pengaburan spirituil: segala sesuatu tetap tinggal di dalam pikiran dan kamu tidak mewujudkan hal itu di dalam perbuatan, karena kamu tidak memiliki keinginan yang kuat dan terarah, agar pikiranmu teguh dan menetap, yang kemudian dilaksanakan di dalam perbuatan nyata. Kamu hidup di dalam ambiguitas penafsiran yang sesuai dengan kesenanganmu.  

Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

berilah dirimu makan dengan kebaikan, carilah kebaikan, laparlah akan kebaikan, hauslah untuk membagikan kebaikan kepada sesamamu.

Aku mengajakmu untuk mengenal Puteraku lebih mendalam. Jika kamu tidak bisa melihat Puteraku di dalam diri sesamamu, maka kamu tidak akan mengenal Puteraku secara mendalam.  

INI ADALAH SAAT UNTUK MELAKSANAKAN APA YANG DISAMPAIKAN OLEH KITAB SUCI.
(I Tim 3,16).

SAAT INI SECARA KHUSUS KAMU DISERAHKAN KEPADA APA YANG TELAH DIRAJUT OLEH SETAN UNTUK MENYERET UMAT MANUSIA KEPADA HILANGNYA KEHIDUPAN KEKAL.

KUATKANLAH DIRIMU DALAM MENGASIHI SEPERTI ALLAH MENGASIHI KAMU, DAN LEMAHKANLAH DIRIMU DALAM MENGASIHI SEPERTI YANG DIAJARKAN OLEH DUNIA INI (Yoh.3,16)

Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda, alam menyerang bumi dengan kuatnya. Bumi berguncang keras seolah ia ingin mengusir kejahatan.

Amerika Serikat terus di dalam penderitaannya dan Eropa terus disiksa oleh terorisme.

Italia dan Spanyol menderita melalui manusia dan melalui alam.

Laut bergelora, perahu terombang-ambing, doa diperlukan.

KEKASIHKU, AKU TIDAK MEMBERIKAN PERKATAAN INI KEPADAMU AGAR KAMU MEMBACANYA DAN KEMUDIAN MELUPAKANNYA. TETAPI AKU MEMBERIKAN HAL ITU AGAR KAMU MELAKSANAKANNYA DAN HIDUPMU SEMAKIN SPIRITUIL DAN SEMAKIN KURANG DALAM HAL-HAL DUNIAWI.   

Hatiku adalah tempat pengungsian bagi umat manusia.

Janganlah takut, aku mengantarai kamu, aku memberkati kamu.

Bunda Maria

SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.
SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.
SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA.


KOMENTAR OLEH VISIUNER



Saudara-saudari,

Bunda kita, dengan kasihnya yang besar dan tak terhingga, menjelaskan kepada kita beberapa titik lemah yang harus kita atasi.

Bunda kita menyampaikan kepadaku betapa umat manusia menyaksikan kejahatan muncul dalam segala bentuknya, tanpa berusaha untuk melawannya. Perlawanan ini adalah berupa upaya untuk menjadi pembawa kebaikan.

Dia menyampaikan kepadaku pentingnya agar umat manusia waspada, mengerti dan mengakui bahwa dirinya telah memberontak melawan segala sesuatu yang dikehendaki Allah. Inilah sebabnya nilai-nilai moral dan rasa hormat telah hilang di tengah masyarakat dan keluarga. Orang tua dan anak-anak tidak saling menghormati kepada satu sama lain. Tubuh Mistik Kristus terpecah belah, komunisme semakin meluas, keadaan tak bermoral menguasai umat manusia, berbagai institusi yang mewakili dunia hanya ingin menguasai umat manusia, kekacauan telah menyentuh segala sesuatu…

Di tengah lautan yang bergelora ini, biarlah Bunda kita memegang kemudi dan menuntun kita kepada Puteranya.

Amin.


Silakan melihat artikel lainnya disini : http://rosa-devosi.blogspot.co.id/