Tuesday, April 25, 2017

LDM, 16 April 2017

PESAN DARI PERAWAN MARIA TERBERKATI
KEPADA PUTERI TERKASIHNYA
LUZ DE MARÍA
MINGGU PASKAH
16 APRIL 2017



Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,


AKU MEMBERKATI KAMU DENGAN KASIHKU, YANG KULIMPAHKAN KEPADA KAMU MASING-MASING, YANG DIKASIHI OLEH HATIKU.

Aku berbahagia atas setiap doa Bapa Kami, doa Salam Maria, yang didaraskan dari dalam hati, dengan kesadaran bahwa jika tanpa Tritunggal Yang Mahakudus, maka manusia tak berarti apa-apa.

Aku berbahagia oleh pertobatan anak-anakku atas kesalahan mereka, karena dengan begitu kamu akan bisa datang kepada Hati Keibuanku dengan perhatian yang sungguh dan mengijinkan aku untuk menolongmu dan membawamu semakin mendekati jalan Keselamatan.

KAMU MERAYAKAN HARI PERINGATAN KEBANGKITAN PUTERAKU. IA MERUPAKAN PERAYAAN KASIH ILAHI KEPADA SEMUA ANAK-ANAKNYA.

Kasih Ilahi membuatmu lahir kembali seperti bayi yang tak berdaya jika tidak ada orang lain yang melindunginya. Kasih Ilahi membuatmu lahir kembali di dalam hatimu, di dalam inderamu, lahir kembali di dalam perbuatan dan tingkah lakumu, pemikiranmu, perasaanmu, hati nuranimu dan angan-anganmu.  

Umat dari Puteraku memperoleh keistimewaan, karena mereka dituntun melalui Sabda Ilahi dan terus dituntun dengan melalui penjelasan atas Sabda IlahiNya agar mereka tidak sampai musnah.

KAMU TELAH IKUT SERTA DI DALAM PENDERITAAN MENGERIKAN YANG DIALAMI OLEH PUTERAKU DIMANA DIA MASIH TERUS MENDERITA, DAN KAMU MENIKMATI KEMENANGAN KEBANGKITAN, SEBAGAI SEBUAH TANDA BAHWA TAK ADA YANG BISA MENGALAHKAN TRITUNGGAL YANG MAHAKUDUS, NAMUN TAK ADA KEMENANGAN TANPA SALIB.

Barangsiapa ingin memperpendek jalan ini maka dia akan berhadapan dengan tebing jurang, karena kehidupan dari anak-anakku adalah berupa menyusuri jejak langkah Kasih Sejati, dan melalui Kasih itulah maka Puteraku mengajarkan kepada milikNya agar datang kepadaNya melalui karya-karya Kasih.

Puteraku telah memberikan tanah yang subur bagimu untuk bertumbuh dan menghasilkan buah-buah kasih, buah ketaatan, buah kesabaran, kemurahan hati dan pengharapan, tanpa berubah, meski keadaan saat ini berubah atau bertentangan dengan apa yang diharapkan. Meskipun keadaan lingkungan mungkin berubah dan keadaan cuaca juga tak bisa diperkirakan, tetapi benih-benih yang baik harus terus bertumbuh, berkembang, dan memancarkan sukacita kepada siapa saja yang memandangnya, sambil ia membagikan sifat-sifat baiknya yang diperoleh di sepanjang perjalanannya.

Kamu masing-masing adalah sebuah ladang yang subur hingga membuat biji gandum maupun ilalang bisa tumbuh sesuai dengan kehendak bebas yang dimiliki oleh umat manusia. Dia yang telah mengetahui bagaimana memanfaatkan gandum yang baik akan berbahagia akan Allahnya dan Tuhannya, karena segala sesuatu adalah demi Kemuliaan Ilahi. Dan dia yang ingin memanfaatkan ilalang dan tidak patuh ketika Kami memanggilnya untuk berubah caranya dalam memelihara ladangnya, dia akan menjadi bodoh, karena dia mengabaikan semua tanda-tanda yang diletakan di hadapannya agar dia mau berubah. Dia tidak ingin dihibur, tetapi dia bergantung kepada kesepiannya sendiri.

ANAK-ANAK YANG TERKASIH, BERTEGUHLAH KAMU, PERTAHANKANLAH KASIH DI ANTARA KAMU, BERANILAH, BERTEKUNLAH, TETAPLAH BERHARAP, KARENA SAAT PANENAN DIMANA KAMU MASING-MASING AKAN DIPERIKSA OLEH DIRIMU SENDIRI (PERINGATAN), SUDAH DEKAT. (1)

Seluruh Ciptaan (alam ini) menyanyikan Kemuliaan Ilahi, namun manusia menyanyikan puji-pujian bagi musuhnya sendiri, perselisihan, sikap keras kepala, iri hati, kesembronoan, tidak adanya kemurahan hati, seperti makhluk yang buta dan tuli, yang mengikuti belalai-belalai setan.

Di dalam Ciptaan, segala sesuatunya berjalan melewati sebuah siklus dimana siklus itu dipersembahkan hanya untuk menggenapi Kehendak Ilahi, bagi apa ia diciptakan. Tetapi manusia memanfaatkan kekuatan yang diterimanya dari Tangan Ilahi untuk memuliakan Allah atau untuk melayani setan.

Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

BANGUNKANLAH IMANMU. INI BUKANLAH SAAT UNTUK TERUS TIDAK PERCAYA, TIDAK PEDULI AKAN BETAPA SERIUSNYA SAAT SEKARANG INI DIMANA MANUSIA SEAKAN DIDORONG UNTUK MEMAMERKAN KEKUATAN DAN KEHEBATANNYA, SAMBIL MELUPAKAN BAHWA DIRINYA HANYALAH SUATU MAKHLUK DARI ALLAH, DAN BUKAN MAKHLUK DARI SETAN.

Setan, musuh dari jiwa, iblis, telah merampas dengan cara yang amat keji, segala sesuatu yang bukan menjadi miliknya, dia telah merampas apa yang bukan merupakan sifatnya, dia telah merampas jiwa manusia dan merendahkan derajatnya, menjauhkan manusia dari Allah hingga manusia merasa lapar untuk melakukan kejahatan yang lebih besar. Di dalam perjuangan untuk mencari keunggulan inilah, setan menggoda manusia dan menuntunnya untuk menginginkan segala sesuatu yang bukan miliknya dan mencemari sesamanya. Manusia telah membangun sebuah jalan penderitaan, membangun persenjataan yang akan dimanfaatkan sebagai tanda kekuatan. Manusia membangun apa yang tidak bermanfaat bagi dirinya, tetapi dia membangun apa yang dipercaya bisa memberinya kemuliaan dan kekuatan yang besar bagi dirinya.

Saat ini setan terus melewati jalan yang ditempuh oleh manusia, jalan yang amat menyakitkan, yang disebabkan oleh permusuhan manusia terhadap sesamanya.

Kamu, anak-anak yang terkasih, adalah sebuah angkatan yang terberkati. Kamu telah diperingatkan tentang segala bahaya yang akan menimpa umat manusia. Hal ini bertujuan agar kamu menempuh jalan yang berbeda. Namun kenyataannya kamu tidak begitu. Dengan penolakanmu terhadap penjelasan atas Sabda dari Puteraku dan dari Keibuanku, karena disini Kehendak Ilahi tak bisa berdiam diri, maka setan diijinkan untuk bertindak keras terhadap anak-anakku, sehingga mereka bisa bersukacita ketika menyuguhkan sebuah agama yang tak dapat dimengerti, karena Kehendak Ilahi selalu meminta pendosa untuk bertobat dan menghormati serta melaksanakan Hukum Ilahi.

Anak-anak terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

WAKTUNYA SEMAKIN HABIS, AKU MENGAJAKMU UNTUK MERENUNGKAN APA YANG TELAH KUKATAKAN KEPADAMU. AKU MENGAJAKMU UNTUK BERDOA AGAR KAMU BISA MENYADARI BAHWA HAL-HAL YANG DARI DUNIA INI CEPAT BERLALU, KARENA IA TIDAK BERSIFAT KEKAL. SEDANGKAN HAL-HAL YANG DARI SURGA TIDAK AKAN BERLALU, IA MENAWARKAN KEHIDUPAN KEKAL KEPADAMU.

Janganlah lupa bahwa pada zaman Nuh dulu, orang-orang membeli, menjual, minum-minum, mencemoohkan Nuh, namun kemudian datanglah Air Bah itu dan membuat mereka musnah di dalam ketidak-taatan.

Saat ini, betapa banyaknya dari kamu yang hidup di dalam kegelapan…

Betapa banyaknya yang tidak mau mendengar…

Betapa banyaknya yang bersikap tidak peduli terhadap Kebenaran akan keselamatan mereka.

Berapa banyakkah dari kamu yang mempersembahkan dirimu untuk berdoa, menyatu dengan Puteraku, sungguh mengenal Dia agar bisa melaksanakan karya dan perbuatan Puteraku …
Anak-anak, aku memperingatkan kamu bukan tentang murka Ilahi, tetapi tentang kemarahan yang ada di dalam diri manusia dan kemudian muncul keluar. Nabi Kami tidak memperingatkan kamu sesuai dengan keinginannya sendiri, tetapi di dalam ketaatan kepada Kehendak Ilahi, namun kamu tidak mematuhinya… Apa yang akan terjadi?

Saat ini aku memanggilmu menuju pertobatan sebelum manusia membuat dirinya menangis, meratap, dan membakar kulit sesamanya dengan intensitas yang semakin besar dan kemudian menikmati kejadian itu,

Pasukan para malaikatku memandang kepada umat manusia dengan rasa sedih sekali. Betapa mereka ingin segera turun tangan untuk menghentikan penderitaan umat manusia yang begitu besar. Doa-doa para malaikat bagi umat manusia berlangsung terus menerus, mereka selalu menyentuh hati manusia, berbicara kepada hati manusia, tanpa henti mereka berada di samping setiap manusia.

Anak-anakku, buanglah kemarahan, jangan biarkan kemarahan menguasai kamu. Kemarahan telah menempati posisi yang dominan dalam diri manusia saat ini. Kemarahan adalah pedang milik setan, kemarahan bisa mengalahkan manusia, kemarahan menghancurkan persatuan, kemarahan merusak rumah tangga, kemarahan adalah racun setan terhadap umat manusia.

BUANGLAH KEMARAHAN, ANAK-ANAKKU, BUANGLAH KEMARAHAN DARI DALAM HIDUPMU…

JANGAN BIARKAN KEMARAHAN MENGALAHKAN KAMU. PUTERAKU MENGUJI KESABARAN ANAK-ANAKNYA.

Berdoalah anak-anakku, berdoalah bagi Timur Tengah, langkah-langkah semakin cepat dan kekacauan semakin meluas.

Berdoalah anak-anakku, berdoalah bagi Amerika Serikat dan Rusia. Mereka sedang membawa sekutu-sekutunya mendekati perang yang kini telah dimulai. Saat ini perang semakin meluas.

Berdoalah, karena manusia-manusia yang tidak sadar akan tunduk kepada keinginan-keinginannya sendiri.

Berdoalah anak-anakku, berdoalah, bumi berguncang dengan kekuatan yang semakin besar pada beberapa benua.

Berdoalah, anak-anak, berdoalah bagi Argentina, warganya akan menangis.

Berdoalah anak-anakku, berdoalah bagi setiap orang agar menyesali kesalahannya sebelum malam hari tiba.

Berdoalah bagi Perancis, ia akan menangis.

Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

Ingatlah selalu bahwa saatnya akan tiba ketika semua milikmu akan dicemari oleh perbuatan jahat dari manusia yang menggunakan ilmu pengetahuan untuk kejahatan. Janganlah putus asa, karena Puteraku akan memberimu makanan yang diperlukan.

BANGKITLAH BERSAMA KEBAIKAN, DAN SEMUANYA AKAN MENJADI MILIK PUTERAKU.
RAHIMKU, PERAHU KESELAMATAN, AKAN SELALU MELINDUNGI KAMU.

Aku mengasihi kamu.

Bunda Maria


Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.

                     
 


(1) Reference to the Warning


 
                     
Komentar-komentar sarana (visiuner)



Saudara-saudari,






Sabda Ilahi berkata kepada kita: Aku tidak datang untuk memanggil orang yang benar, tetapi para pendosa. (Lk 5:32). Pada hari ini Dia berkata kepada kita, anak-anakNya, “Keluarlah dari kubur” – kubur yang ada di dalam diri setiap orang dan menghalanginya untuk berjalan maju.

Semuanya berjalan maju dengan cepatnya, saat-saat terus berlalu di depan mata manusia, tanpa manusia menyadarinya. Evolusi terus berlanjut, manusia membuat kemajuan besar dalam beberapa sendi kehidupan dan melakukan kemunduran pada sendi yang lain, terutama dalam hal Perintah Kasih.

Kita merayakan kemenangan Kristus atas kematian…

Saat ini Bunda Maria memanggil kita untuk bangkit dari segala sesuatu yang menjauhkan kita dari Kristus, dari tetangga, dari lingkungan kita.

Marilah kita selalu mewaspadai apa yang sedang terjadi di dunia dan janganlah kita tidak peduli terhadap apa yang membuat umat manusia menderita. Janganlah kita lupa bahwa kematian telah terjadi di dalam diri setiap orang ketika setan menjajah manusia hingga manusia terpisah dari persekutuannya dengan Kristus. Kebangkitan adalah bagi mereka yang hidup, mereka yang memutuskan untuk membiasakan dirinya dengan Jalan, Kebenaran dan Kehidupan. (Yoh.14:6)

Saudara-saudari, Bunda Maria memperingatkan kita karena dia berbicara kepada mereka yang hidup, kepada anak-anaknya, agar mereka tetap waspada dan membuka diri terhadap keselamatan jiwanya.

Kita adalah bagian dari angkatan ini. Marilah kita merenungkan segala sesuatu yang telah disampaikan Bunda Maria di dalam semua penampakannya, agar kita selalu berpegangan pada tangannya dan tidak terpisah dari perlindungannya.

Marilah kita selalu berdoa, berjalan, bersatu, sebagai umat yang sedang menantikan Kedatangan Kedua dari Tuhan kita Yesus Kristus.

Am
in.


Silakan melihat artikel lainnya disini : http://rosa-devosi.blogspot.co.id/