Para Herodes dari angkatan ini : Mereka memiliki persenjataan nuklir
dengan apa mereka bisa menimbulkan kerusakan fatal terhadap umat manusia
PESAN DIBERIKAN OLEH PERAWAN MARIA TERKUDUS
KEPADA PUTERINYA YANG TERKASIH,
LUZ DE MARÍA
17 JUNI 2015
Anak-anak
yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,
Aku
sangat mengasihi kamu! Aku mengetuk pintu dari banyak sekali hati agar mereka
bersedia menuruti permintaan-permintaanku!
Sebagai
Ibu aku meminta kamu masing-masing untuk membuka pintu menuju hatimu bagiku
Agar
aku bisa terus mengantarai kamu di hadapan Putera Ilahiku
Angkatan
ini tumbuh dengan cepatnya! Kemajuan-kemajuan di setiap bidang sangat
menakjubkan. Kebaikan telah dihasilkan dari penggunaan kecerdasan manusia
secara layak untuk menciptakan apa yang bermanfaat bagi manusia.
Namun
yang menyedihkan, anak-anakku, setan telah menggantikan tempat dari kebaikan
dan merubah tujuan manusia bagi setiap kemajuan yang terjadi, yang semula
ditujukan bagi kebaikan umat manusia. Saat ini ilmu pengetahuan telah dirubah
menjadi sebuah kekuatan untuk bertengkar melalui apa ia mencari kehancuran bagi
manusia sebagai tujuannya.
Terdapat
negara-negara, kekuatan-kekuatan, yang tak memiliki perekonomian yang kuat
untuk menunjang sebuah peperangan, namun mereka memiliki Herodes masa kini.
Mereka memiliki persenjataan nuklir dengan apa mereka bisa menimbulkan
kerusakan fatal terhadap umat manusia...
Manakah
ilmu pengetahuan manusia yang telah menciptakan sesuatu yang tidak kita
gunakan?
Manakah
kekuatan yang telah diperoleh yang tidak digunakan untuk membela dirinya
sendiri?
Tidak
adanya kewaspadaan pada diri manusia dari angkatan ini telah mencapai titik
sedemikian tingginya sehingga ia menuntunnya menuju sebuah pertengkaran terus
menerus utkm mendapatkan supremasi global.
Banyak
sekali orang yang diyakinkan bahwa perang tak akan terjadi. Namun ini adalah
tidak benar. Mereka tidak tahu bahwa perang itu telah terjadi. Akan terjadi
kehancuran besar di seluruh bumi, dan karena hal ini, ratap tangis akan sangat
luas hingga ia mencapai Rumah Puteraku di hadapan sikap tak mengenal terima
kasih dari mereka, yang karena kekuatan mereka, telah menghancurkan bukan saja
manusia, tetapi juga segala sesuatu yang telah diberikan oleh Puteraku kepada
mereka demi kebaikan setiap orang.
Saat
ini perlu sekali bagimu untuk menguatkan Iman. Kamu harus menjadi pria dan
wanita Kristiani didalam roh dan kebenaran. Rumah-rumah ibadat mungkin penuh
pada hari Minggu, namun rumah ibadat yang ada didalam hati masing-masing
anak-anakKu dalam keadaan kosong, terutama di kota-kota besar.
Tak
ada perhatian sama sekali terhadap kehidupan setelah kematian. Manusia segera
saja melupakan hal ini. Dia tertarik menjalani kehidupan saat ini dengan
menggunakan kehendak bebasnya meski hal itu menuntunnya kepada kehidupan dosa
yang terus menerus. Dan hal ini telah menimbukan perjalanan hidup yang salah
arah, dimana Gereja Puteraku telah dibawa.
Anak-anak
yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,
Setan
itu ada, dan ia merupakan kekuatan yang lebih tinggi dari pada manusia jika
manusia tidak memiliki iman, jika dia tak memiliki kekuatan, jika dia tak
memiliki pengetahuan, dan jika dia tidak sungguh mengasihi Puteraku.
Masih
saja mereka tidak mengerti SabdaKu, masih saja mereka tidak mematuhi Puteraku yang
berulang-ulang mengatakan betapa setan didapati berada diatas manusia,
membuntuti manusia dari saat ke saat, untuk membat manusia terjatuh. Dan ketika
manusia terjatuh, setan yang sama itu memukul dan menyiksa mereka untuk merebut
pikiran dari anak-anak Puteraku.
Anak-anak
dari Hatiku Yang Tak Bernoda,
Karena
ketidak-taatan manusia, kamu mendatangkan pemurnianmu sendiri...
Dan
karena ketaatanmu, kamu mendatangkan berkat atas dirimu.
Kamu,
anak-anakku, memiliki kecerdasan yang besar dan Karunia Kebijaksanaan, namun
hal ini tetap terbengkalai saat ini, ketika umat dari Puteraku diserahkan
kepada kehidupan yang penuh spekulasi:
Sungguh
percaya bahwa setan itu tidak ada...
Sungguh
percaya bahwa Api Penyucian ataupun neraka itu tidak ada setelah kematian...
Sungguh
percaya bahwa bumi ini adalah tempat untuk menderita kesalahan yang dilakukan
dan didapat...
Betapa
salahnya kamu, anak-anakku!
Setan itu ada di muka bumi ini.
Setan, si penggoda manusia, ada. Dan
ada sebuah tempat penderitaan setelah kematian, dan api yang kekal itu juga
ada.
Inilah
saat ketika anak-anakku harus memandang lebih jauh dan harus merenungkan
kehidupan kekal setelah kehidupan di dunia ini.
Semua
mereka yang menyebut dirinya sebagai umat Kristiani, imannya akan dicobai.
Inilah sebabnya Kami secara terus menerus memanggilmu agar kamu mengenal Sabda
Puteraku, melaksanakan dan hidup didalam Kehendak Ilahi, dan hidup didalam
kewaspadaan yang terus menerus akan Perintah-perintah Allah. Karena mereka yang
hidupnya sejalan dengan Perintah Pertama berarti dia hidup sejalan pula dengan
Perintah-perintah yang lainnya.
Anak-anak,
ketika matahari mencapai titik puncak, ia menyelimuti bumi ini, ia menyelimuti
semua anak-anakku. Hendaknya kamu masing-masing menjadi matahari yang bersinar,
dimanapun kamu berada, untuk menyinari saudara-saudaramu.
Hentikanlah!
Jangan biarkan ego manusia mengendalikan indera manusia!
Hentikanlah!
Janganlah menjadi budak dari ego!
Hentikanlah!
Janganlah hidup oleh niatan-niatan baik saja!
Hentikanlah!
Janganlah menentang Puteraku!
Hentikanlah!
Janganlah menolak keselamatan!
Bangunkanlah
inderamu dan persembahkanlah ia kepada Hati Kudus Kami!
Kamu
memiliki berkat melimpah yang diberikan oleh Rumah Bapa. Kamu memiliki
Sahabat-sahabat Pengelana, yang selalu memperingatkan dan membela kamu, meski
kamu tidak menyadarinya panggillah mereka. Adalah penting agar kamu selalu
mengundang mereka agar tetap bersamamu. Perhatikanlah tanda-tanda didalam alam
semesta yang diijinkan oleh Puteraku untuk terjadi. Karena segera akan ada
banyak sekali tanda bahwa manusia durhaka itu akan bersembunyi agar tidak
terlihat.
Anak-anak
dari Hatiku Yang Tak Bernoda,
Pada
saat yang tepat, pertolongan akan datang dari Rumah Ilahi untuk mengangkat
mereka yang akan terjatuh. Namun setelah antikris itu menjerat jiwa-jiwa,
bagaimana Ibu ini bisa mengantarai jika keinginan manusia tidak bersedia untuk
diselamatkan?
Umat
dari Puteraku sedang menghadapi ancaman besar... Microchip (tanda dari
binatang) adalah merupakan tanda penguasaan setan atas manusia dan atas
jiwa-jiwa dari makhluk. Beberapa orang mengira bahwa hal itu masih jauh atau
sebagai sebuah khayalan saja. Namun penanaman microchip itu adalah sebuah
realita yang akan segera diberlakukan.
Aku
bisa meyakinkan kamu bahwa aku melihat sebuah gelombang besar yang sedang
mendekati umat manusia dari segala arah.... dan didalam gelombang itu berisi
kemarahan manusia, balas dendam, terorisme, tindakan malpraktek dari mereka
yang mengaku penyelamat umat manusia.
Gereja
Puteraku akan diguncang keras karena munculnya beberapa pengumuman yang akan
memecah-belah Gereja. Anak-anak, janganlah kamu terpisah dari Sepuluh Perintah
Allah, itu adalah Sabda Allah yang diberikan bagi seluruh umat manusia
sepanjang masa. Dan Sabda Ilahi ini tidaklah tunduk kepada manusia. Ia
dinyatakan kepada manusia agar manusia tinggal didalam Sabda Ilahi. Terimalah
Sakramen-sakramen. Janganlah kamu mengabaikannya karena ia merupakan Kehendak
Ilahi.
Saat
ini setiap anak-anakku harus selalu waspada agar tidak sampai ditipu. Dan
mereka harus menyadari Kemaha-kuasaan Ilahi dan tidak membatasi Kemaha-kuasaan
itu kepada kesempitan daya pikir manusia.
Berdoalah,
anak-anakku, berdoalah untuk memohon warga Chili yang kuundang untuk
melaksanakan vijili silih bagi segala penentangan, bukan terhadap Ibu ini,
tetapi terhadap Kehendak Ilahi, yang mengutus aku untuk menampakkan diri di Peña
Blanca.
Manusia
cepat sekali menghakimi, dia cepat sekali mengabaikan peristiwa-peristiwa
mendatang ini dan hanya melihat kepada sisi negativnya agar bisa menolak
Kebenaran yang menyeluruh. Hal ini adalah karena tidak adanya sikap kerendahan
hati dan kemurahan hati.
Berdoalah,
anak-anakku. Berdoalah bagi Ecuador. Mereka telah dikuasai oleh komunisme, dan
jika mereka mau memprotes, maka komunisme akan membungkam mereka.
Berdoalah,
alam ini sedang terbangun.
Berdoalah,
anak-anakku, berdoalah bagi Italia. Gunung berapi besar akan terbangun untuk
mengatakan kepada umatku yang terkasih, seperti ia membangunkan orang tidur,
yaitu mereka yang tidak mengasihi Gereja Puteraku agar mereka terbangun dan
berencana untuk memasuki wilayah itu.
Berdoalah,
anak-anak, agar Sabda Puteraku dan perkataanku bisa terus meraih kamu semua,
menuntunmu dan memperingatkan kamu sehingga kamu tidak merasa takut. Sebaliknya,
agar kamu siap terutama didalam roh, sehingga kamu bisa mengenal Puteraku
dengan sungguh, dan kamu mengasihi sifat Maha Kuasa dan Maha Ada dari Puteraku,
dan kamu mengasihi Para Sahabat Pengelanamu, yang telah memperingatkan manusia
pada saat-saat yang menentukan, demi kepentingan umat manusia.
Anak-anakku,
janganlah lupa bahwa sikap yang tidak pernah memohon, dengan ketulusan hati dan
niat pertobatan, akan diabaikan oleh Rumah Bapa dan oleh Ibu ini.
Kasihilah
satu sama lain, lindungilah satu sama lain. Saat ini, lebih dari pada saat-saat
sebelumnya, persatuan dari umat Puteraku sangatlah diperlukan.
Hendaknya
kamu menyerukan Kemuliaan Allah. Hendaknya kamu menyembah Puteraku didalam
Sakramen Maha Kudus, sementara kamu masih bisa bertemu disana, sebelum
Bait-bait itu ditutup.
Anak-anakku
yang terkasih,
Aku
melindungi anak-anakku dengan mantelku. Tetaplah kamu setia kepada Sabda
Puteraku. Pelajarilah pengetahuan, dan biarlah Iman semakin meningkat dalam
dirimu agar kamu memiliki keberanian untuk tidak menyangkal Iman kepada
Puteraku.
Biarlah
setiap orang yang membaca perkataan dari Ibu ini diberkati oleh Puteraku dengan
cara yang istimewa, bukan saja karena telah membaca Pesan-pesan ini, tetapi
juga karena tujuan yang kuat untuk memulai perubahan saat ini. Berjuanglah
melawan ego manusiawi karena saat ini pertobatan mutlak diperlukan, bukan untuk
masa mendatang, ketika kamu tidak lagi memiliki keberanian atau kekuatan untuk
bertobat.
Semoga
Puteraku melimpahi kamu dengan Roh KudusNya sehingga dengan patuh kamu akan
memasuki Hati Kudus Puteraku.
Aku
memberkati kamu.
Bunda
Maria
Salam
Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam
Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam
Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Komentar-komentar
sarana (visiuner)
Saudara/saudari,
Saat
ini, lebih dari pada saat-saat sebelumnya, kita berada didalam Tangan-tangan
Ilahi...
Rumah
Bapa memperingatkan kita seperti di zaman Ninjve dulu, namun umat manusia
menanggapinya seperti di zaman Sodom dan Gomorrah.
Dengan
sikap acuh manusia memandang kekuatan-kekuatan besar yang terus menerus
memprovokasi yang bisa menimbulkan perang besar.
Nampaknya
tak terpikirkan, namun kenyataannya ada sebagian besar umat manusia yang tidak
tahu bahwa telah ada konflik antara kekuatan-kekuatan dunia. Bahkan manusia tidak
mau tahu adanya penganiayaan terhadap umat Kristiani atau exodus umat Kristiani
untuk mencari keamanan. Hal itu nampaknya tidak terpikirkan, namun hal itu
benar terjadi. Kesalahan informasi telah terjadi karena manusia hanya
memikirkan hanya dirinya sendiri, bukan orang lain, karena manusia hanya hidup
bagi dirinya sendiri, dan bukan bagi orang lain. Sepanjang manusia hidup nyaman,
dia tidak akan melihat apa yang terjadi terhadap saudara-saudaranya meski mereka
adalah saudara seiman dengan kita, yang sedang menderita. Mengapa hal ini tidak
disampaikan didalam rumah-rumah ibadah?
Saudara-saudara,
kita tetap terpenjara didalam kehendak bebas kita sendiri yang sedang tidur didalam
‘ego’nya. Inilah sebabnya kita dipanggil untuk bangun dari mimpi indah kita dan
melihat apa yang sedang terjadi di dunia.
Manusia
telah dituntun untuk hidup secara konformis, hingga dia kehilangan ketertarikan
kepada apa yang terjadi diluar dirinya, namun sikap konformis ini akan
terguncang oleh peristiwa-peristiwa mendatang ini dan ketika hal itu terjadi, manusia
akan putus asa karena dia merasa tidak diberitahu atau tidak dipersiapkan didalam
Iman untuk berhadapan dengan pemurnian itu.
Umat
Allah telah diberkati dengan Pertolongan Ilahi. Mereka tidak pernah diluputkan dari
Pertolongan itu, namun mereka harus mengakui kesalahannya agar layak menerima Pertolongan
itu, dan mereka juga harus memohon Pertolongan Ilahi itu.
Dengan
adanya begitu banyak peringatan, mengapa kita tidak berhenti sejenak saat ini, dan
merenung kembali, berpikir ulang, dan memperoleh informasi? Jika mereka tidak
percaya akan Surga, maka hendaknya mereka diberitahu melalui pengetahuan atau media
sehingga mereka tidak terus dalam keadaan lesu, dimana hal ini menjadi rencana dari
musuh untuk membuat umat Allah tetap tidak percaya dan berada jauh dari peristiwa-peristiwa
yang telah dikatakan sendiri oleh Tuhan Yesus Kristus dan Bunda kita.
Amin