Wednesday, March 26, 2014

Sekali suatu jiwa diciptakan oleh BapaKu....



Sekali suatu jiwa diciptakan oleh BapaKu, ia akan ada selamanya
Sabtu, 22 Maret 2014, jam 14.00

PuteriKu yang terkasih, kematian hendaklah jangan ditakuti, asalkan kamu mau menerima kematianKu di kayu salib. Kematian hanyalah sebuah saat yang berjalan lewat dari dunia ini menuju Rumah Kerajaan BapaKu. Takut akan kematian berarti menyangkal KerahimanKu, karena Aku akan menyelamatkan setiap jiwa yang mengakui Aku dan meminta kepada-Ku untuk mengampuni dosa-dosanya.

Sekali suatu jiwa diciptakan oleh BapaKu, ia akan ada selamanya. Ia akan memiliki Kehidupan Kekal asalkan jiwa itu mengijinkan Aku untuk memilikinya. Jika tidak, ia akan musnah kepada setan jika jiwa itu menolak Aku, padahal ia tahu siapa Aku ini sebenarnya.

Kematian suatu jiwa di dunia adalah seperti kelahiran yang alami. Ketika suatu jiwa meninggalkan tubuh dan datang kepada-Ku, ia akan dipenuhi dengan kelimpahan Rahmat dan ia dimasukkan kedalam Keluarga BapaKu – KerajaanNya, yang penuh dengan kasih, sukacita dan kebahagiaan yang besar, yang tak pernah bisa didapatkan di dunia ini. Banyak dari kamu yang telah merasakan kasih, sukacita dan kebahagiaan dalam hidupmu, hanya menikmati sepotong kecil saja dari rasa Kehidupan Kekal. Hendaklah kamu selalu berusaha, dengan sukacita didalam hatimu, bagi saat ketika kamu memasuki Kerajaan BapaKu, karena ia seharusnya disambut -- bukannya ditakuti.

Jika kamu harus menghadapi kematian atau jika orang yang kau kasihi harus menghadapi kematian, datanglah selalu kepada-Ku, Yesusmu, untuk meminta tolong. Jika kamu melakukan hal ini maka Aku akan mengangkatmu didalam roh, menghapus air matamu, membuang semua rasa takut dari dalam hatimu, ketika kamu mendaraskan doa ini.

Doa Perjuangan (142) : mempersiapkan diri bagi kematian

Yesusku yang terkasih, ampunilah dosa-dosaku. Bersihkanlah jiwaku dan persiapkanlah aku untuk memasuki KerajaanMu.

Berilah aku Rahmat untuk mempersiapkan jiwaku bagi penyatuan denganMu. Tolonglah aku untuk mengatasi rasa takut.

Berilah aku keberanian untuk mempersiapkan pikiran dan jiwaku, agar aku layak untuk berdiri di hadapanMu.

Aku mengasihi Engkau. Aku percaya kepadaMu. Aku menyerahkan kepadaMu tubuh, pikiran dan jiwaku selamanya. Semoga KehendakMu menjadi keinginanku dan bebaskanlah aku dari penderitaan, keraguan ataupun kebingungan. Amin.


Aku menyambut seluruh jiwa yang mendaraskan doa ini tanpa kecuali. KerahimanKu diperluas, terutama, bagi jiwa-jiwa yang menghadapi kematian, namun yang tidak percaya kepada-Ku, asalkan mereka mendaraskan doa ini tiga kali dalam sehari, di hari-hari terakhir mereka.

Yesusmu