263. Sebuah
hari dimana Judas Iskariot berada di rumah Nazareth
27 Agustus
1945
Rumah di Nazareth nampaknya paling cocok bagi peningkatan
spirituil manusia. Disitu ada kedamaian, keheningan, keteraturan. Kesucian
terasa seolah mengalir keluar dari semua bebatuan yang menyusun rumah itu, dari
pepohonan di kebun, atau memancar keluar dari keteduhan atap yang seperti
membentuk kubah Surgawi diatasnya. Kenyataannya semua itu memancar dari sosok
Perawan Terberkati yang tinggal didalam rumah itu. Yang berjalan kesana kemari
dengan cepat dan lincah meski secara diam-diam dengan langkah-langkah Maria
yang seperti gadis muda yang lincah dan ringan, seperti ketika dia memasuki
rumah itu sebagai mempelai dulu dan dengan senyuman yang sama yang terasa
seolah membelai dan menyembuhkan.