222. Menuju Modin
18 Juli 1945
Perbukitan setelah Jabneel
membujur dari barat menuju ke timur, dengan pedoman bintang kutub yang naik
tinggi dan dibelakangnya masih ada lebih banyak lagi perbukitan yang lebih
tinggi lagi. Puncak-puncaknya yang hijau dan violet dari pegunungan Judaea
nampak berdiri di kejauhan di senja hari. Siang hari segera saja berlalu,
seperti yang terjadi di wilayah selatan. Dari merahnya matahari tenggelam,
dalam waktu kurang dari satu jam ia telah berubah dengan munculnya kelap kelip
bintang-bintang dan seolah tidak mungkin bahwa matahari yang terik bisa pergi
begitu saja dengan cepatnya, menghapuskan warna merah darah di langit, dengan
tirai merah amethyst yang tebal, yang kemudian berubah menjadi mallow dan
perlahan-lahan berubah warna menjadi semakin transparan memperlihatkan keadaan
langit yang semu. Tidak lagi biru, melainkan hijau pucat, yang kemudian menjadi
semakin gelap berwarna biru abu-abu, seolah memberi firasat akan datangnya
warna indigo yang akan menjadi dominan pada malam hari, bertaburan dengan batu
intan seperti jubah kerajaan.