218. Sampai di Ashkelon
14 Juli 1945
Udara pagi yang cerah telah membangunkan para rasul. Mereka bangun dari
tempat tidur pasir dimana mereka tidur didekat bukit pasir yang membentang
dengan tunas-tunas kecil dari rumput kering dan kemudian mereka mendaki keatas.
Nampak pantai berpasir yang luas dihadapan mereka, sementara sedikit lebih jauh
lagi ada ladang-ladang yang nampak terpelihara dengan baik. Bebatuan putih dan
kering nampak menonjol dengan latar belakang pasir keemasan serta warna putih
tulang yang kering membentang hingga ke laut. Permukaannya nampak berkilauan,
dengan suara deburan oleh air pasang
pada pagi hari. Mereka berjalan di tepian bukit pasir itu hingga sejauh bekas
aliran air yang mengering yang mereka lalui dan kemudian mereka berjalan
melintasi bukit pasir itu yang longsor ketika kaki mereka menginjaknya hingga
permukaannya menjadi bergelombang, seolah ia merupakan kelanjutan dari laut.