Sejarah menyedihkan dari maha karya Maria Valtorta, ‘Puisi dari Manusia-Allah’, adalah berupa penentangan dan penolakan, terutama oleh otoritas gerejawi. Namun, dari pengalaman pribadi Valtorta tentang wahyu yang ia terima didalam ‘Puisi’ ini, dia benar-benar yakin bahwa asal-usul yang ilahiah dari ‘Puisi’ ini merupakan hadiah yang amat berharga bagi Gereja dan manusia modern. Oleh karena itu, dia sangat terpukul dengan reaksi negatif dan keras kepala dari otoritas Gereja terhadap Karya ini.