Pesan Medjugorje

Pesan Bunda Maria kepada Marija di Medjugorje, 25 Agustus 2011

“Anak-anak yang terkasih ! Hari ini aku memanggilmu untuk berdoa dan berpuasa bagi intensiku, karena setan ingin menghancurkan rencanaku. Disini aku memulai dari paroki ini dan aku mengundang seluruh dunia. Banyak orang yang telah menanggapi, tetapi ada lebih banyak lagi yang tidak mau mendengar ataupun menerima panggilanku. Karena itu kamu yang telah berkata ‘ya’, kuatkanlah dirimu dan bertekadlah. Terima kasih atas tanggapanmu terhadap panggilanku”.

Kristus berbicara mengenai Injil Mateus 23:34

Dalam Bab 24 dari Injil Matius, Kristus memberitahu para murid dan para rasulNya mengenai tanda-tanda dan kekacauan yang akan terjadi mendahului akhir dunia ini dan kedatanganNya yang kedua pada saat Pengadilan Akhir nanti. Dalam Ayat 34 dari nubuatan ini Apocalyptic ini, Dia mengatakan: "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, angkatan ini tidak akan berlalu sampai semua hal ini terjadi."

Silakan klik disini

Kristus berbicara mengenai kehendak bebas dan penentangan terhadap 'Puisi'

Sejarah menyedihkan dari maha karya Maria Valtorta, ‘Puisi dari Manusia-Allah’, adalah berupa penentangan dan penolakan, terutama oleh otoritas gerejawi. Namun, dari pengalaman pribadi Valtorta tentang wahyu yang ia terima didalam ‘Puisi’ ini, dia benar-benar yakin bahwa asal-usul yang ilahiah dari ‘Puisi’ ini merupakan hadiah yang amat berharga bagi Gereja dan manusia modern. Oleh karena itu, dia sangat terpukul dengan reaksi negatif dan keras kepala dari otoritas Gereja terhadap Karya ini.

Silakan klik disini

Bunda Maria memberikan pesannya kepada Mirjana di Medjugorje, 2 Agustus 2011

Hari ini, 2 Agustus 2011, Bunda Maria menampakkan diri kepada Mirjana Soldo di Salib Biru. Ada ribuan orang yang hadir disitu, sebangian besar adalah kaum muda. Mereka berada di Medjugorje untuk mengikuti Festival Kaum Muda.

“Anak-anak yang terkasih, hari ini aku memanggilmu untuk lahir kembali didalam doa dan melalui Roh Kudus kamu menjadi manusia baru bersama Puteraku; manusia baru yang menyadari bahwa jika mereka kehilangan Allah, mereka kehilangan diri mereka sendiri; menjadi manusia baru yang menyadari bahwa bersama Allah, ditengah segala penderitaan dan cobaan, mereka tetap aman dan diselamatkan. Aku memanggil kamu semua menuju kepada keluarga Allah agar kamu dikuatkan dengan kuasa Allah. Secara sendirian, anak-anakku, kamu tak bisa menghentikan kejahatan yang ingin memerintah di dunia ini dan kamu tak bisa menghancurkannya. Tetapi sesuai dengan kehendak Allah, semuanya secara bersama-sama, bersama Puteraku, kamu bisa merubah segalanya dan menyembuhkan dunia ini. Aku memanggilmu untuk berdoa dengan segenap hatimu bagi para gembalamu, karena Puteraku telah memilih mereka. Terima kasih”.