Setelah rangkaian perayaan Natal telah selesai kita laksanakan, kini marilah kita mempersiapkan diri kita menghadapi perayaan Paskah. Paskah adalah merupakan perayaan Gereja yang terbesar. Banyak umat Katolik yang mengira bahwa perayaan didalam Gereja Katolik yang terbesar adalah Natal. Tetapi bukan ! Yang terbesar adalah perayaan Paskah. Tahun ini rangkaian Paskah akan dimulai pada saat Rabu Abu (17 Februari 2010 nanti).
Disitu kita akan menerima tanda abu pada dahi kita, sebagai lambang dan untuk mengingatkan kita bahwa kita ini hina, hanya debu saja. Maka sudah selayaknya jika kita tundukkan kepala, mengakui kelemahan kita, mengakui dosa-dosa kita, serta menyesali dan bertekad untuk tidak berbuat dosa lagi.
Kali ini saya akan menyampaikan informasi yang berhubungan dengan indulgensi. Gereja Katolik memberi kita berbagai indulgensi yang terjadi disekitar perayaan Paskah.
Selama masa Paskah, kita mempersiapkan diri kita untuk ikut serta didalam kemuliaan kebangkitan Tuhan Yesus. Kita akan mempersiapkan diri kita melalui pembersihan atas dosa-dosa didalam hati kita melalui Sakramen Rekonsiliasi serta membersihkan dunia dari segala bekas dosa-dosa kita melalui indulgensi. Baik Paus Yohanes Paulus II maupun Paus Benediktus XVI memberikan indulgensi-indulgensi baru selama pemerintahan mereka untuk menekankan pentingnya ajaran lama ini. Indulgensi bisa kita dapatkan bagi diri kita sendiri maupun bagi orang yang sudah meninggal.
Indulgensi itu apa sih ?
Tuhan mengirim kita ke dunia ini untuk menjadikan dunia ini semakin baik. Tetapi sayangnya dosa-dosa kita telah membuat dunia ini semakin buruk. Jika kita berdosa, maka kita telah melakukan dua hal : kita telah merampas rahmat Tuhan dari 1)diri kita dan dari 2)dunia ini (orang-orang lain). Karena dosa-dosa kita telah merampas kemampuan kita untuk berbahagia, maka kita juga tak bisa membahagiakan orang lain juga. Sakramen rekonsiliasi memulihkan kita kembali kepada keadaan rahmat yang membahagiakan. Namun orang-orang lain, dimana kita telah berbuat jelek terhadap mereka, masih menderita karena perbuatan kita tadi. Lalu bagaimana kita bisa memperbaiki kerusakan ini ? karena Tuhan berkehendak agar kita membuat dunia ini menjadi semakin baik dan kita harus melaksanakan kehendakNya itu. Dan kenyataannya kita tak akan bisa masuk kedalam Surga jika kita belum menebus kesalahan kita ini. Dunia ini harus dibersihkan dari penderitaan karena dosa-dosa kita tadi.
Kita memiliki dua jalan untuk menyembuhkan dunia ini : kita bisa ikut serta didalam karya penyembuhan dari salib yang kita lakukan didalam Api Penyucian maupun melalui indulgensi. Sebuah indulgensi (baik sebagian ataupun penuh) adalah sebuah tindakan spirituil yang bisa kita lakukan saat ini untuk memulihkan sebagian atau seluruh rahmat yang seharusnya bisa dinikmati oleh dunia ini tetapi hal itu tidak bisa dinikmati oleh dunia karena dosa-dosa kita. Namun agar kita layak ikut serta didalam karya penyembuhan dari Kristus ini maka kita harus berada dalam keadaan rahmat.
Untuk melakukan tindakan spirituil yang mendatangkan indulgensi sebagian dan menyembuhkan sebagian dari kerusakan akibat dosa-dosa kita maka kita harus dalam keadaan rahmat ketika kita melakukan tindakan spirituil itu.
Untuk melakukan tindakan spirituil yang mendatangkan indulgensi penuh dan memperbaiki seluruh kerusakan akibat dosa-dosa kita maka kita harus dalam keadaan rahmat ketika melakukan tindakan spirituil itu, menerima Sakramen Pengakuan Dosa, menerima Komuni Kudus, berdoa bagi ujub-ujub Bapa Paus (cukup dengan satu kali Bapa Kami dan satu kali Salam Maria), melaksanakan tindakan kasih Tuhan, membuang semua keinginan untuk berbuat dosa bahkan dosa ringan sekalipun.
Indulgensi penuh masa Paskah
- Sabtu Paskah : pembaharuan janji Baptis pada misa Paskah. (Pembaharuan janji baptis yang dilakukan pada saat ulang tahun pembaptisan kita bisa mendapatkan indulgensi penuh). Mengikuti Misa Kudus pada saat diadakan Komuni Pertama (Misa Paskah adalah sebuah misa Komuni Pertama), bisa mendapatkan indulgensi penuh. Hanya sebuah indulgensi penuh bisa didapatkan dalam sehari.
- Minggu Paskah : mendengarkan pesan Paus (Urbi et Orbi – pesan bagi Kota Vatikan dan dunia), meskipun melalui radio ataupun TV, bisa mendapatkan sebuah indulgensi penuh.
- Minggu Kerahiman Ilahi : ikut serta didalam devosi dan doa-doa untuk menghormati Kerahiman Ilahi, atau berdoa dihadapan Sakramen Terberkati (yang ditahtakan atau disimpan) dengan berdoa Bapa Kami, Kredo, dan sebuah doa tertentu kepada Tuhan Yesus (misalnya ‘Yesus yang maha rahim, aku pasrah kepadaMu’), bisa mendapatkan sebuah indulgensi penuh.
- Kenaikan Yesus (Kamis) : ikut serta didalam novena bersama menjelang Pentekosta, pesta Yang Dikandung Tanpa Noda atau Natal, bisa mendatangkan indulgensi sebagian.
- Pentekosta : mendaraskan doa ‘Veni Creator’ bersama-sama pada 1 Januari atau pada saat Pentekosta, bisa mendapatkan indulgensi penuh.
Veni Creator
COME, Holy Spirit, Creator blest,
And in our souls take up Thy rest;
Come with Thy grace and heavenly aid
To fill the hearts which Thou hast made.
O comforter, to Thee we cry,
O heavenly gift of God Most High,
O fount of life and fire of love,
And sweet anointing from above.
Thou in Thy sevenfold gifts are known;
Thou, finger of God's hand we own;
Thou, promise of the Father, Thou
Who dost the tongue with power imbue.
Kindle our sense from above,
And make our hearts o'erflow with love;
With patience firm and virtue high
The weakness of our flesh supply.
Far from us drive the foe we dread,
And grant us Thy peace instead;
So shall we not, with Thee for guide,
Turn from the path of life aside.
Oh, may Thy grace on us bestow
The Father and the Son to know;
And Thee, through endless times confessed,
Of both the eternal Spirit blest.
Now to the Father and the Son,
Who rose from death, be glory given,
With Thou, O Holy Comforter,
Henceforth by all in earth and heaven.
Amen.
(Sumber : Bridegroom Press • www.bridegroompress.com)