BAB 80
Kemarahan
KRISTUS berkata :
AnakKu, semua orang tentu bisa hidup bersama orang yang menyenangkan dan ramah kepadanya. Dan tidaklah memerlukan usaha besar untuk hidup bersama orang yang kau sukai atau orang yang berpandangan sama denganmu. Tetapi kebesaran yang sejati dibuktikan dengan cara hidup bersama dengan orang-orang yang 'sulit' dan bertentangan sifatnya denganmu, atau dengan mereka yang amat egois dan sangat acuh.
2. Beberapa orang ada yang merasa puas dengan dirinya sendiri dan lingkungannya. Namun di pihak lain, ada orang yang tak bisa berdamai dengan orang lain maupun dengan dirinya sendiri, dan bahkan mereka cenderung untuk membuat keonaran dengan lingkungannya.
3. Kamu bisa menemukan damai jika kamu bersedia menanggung dengan sabar apa yang tak bisa kamu atasi.Dia yang tahu bagaimana harus menderita dengan sabar demi kepentinganKu, akan menerima karunia damai dariKu. Dia menjadi penguasa dirinya sendiri, sahabatKu dan pewaris Surga.
4. Jika malapetaka datang kepadamu, jangan biarkan hal itu sampai mengganggumu. Lihatlah kepadaKu, dan usahakan untuk memberikan kesetiaan kepadaKu dengan mengikuti KehendakKu dengan sabar. Jika usaha-usaha manusiawi telah gagal menyelesaikan persoalan hidupmu, hal itu berarti bahwa Aku memang menghendaki dirimu menanggung cobaan itu. Aku menginginkan hal itu terjadi demi alasan-alasan yang baik yang mungkin belum kau mengerti saat itu.
5. Diatas semuanya tadi, hindarkanlah perasaan marah jika segalanya berjalan tidak sesuai dengan keinginanmu. Jangan sampai kata-kata kebencian keluar dari bibirmu. Berilah bukti iman dan kepercayaan yang baik kepadaKu. Biarlah kesabaranmu bersinar ditengah-tengah lingkunganmu.
6. Jangan memaksa orang lain untuk ikut merasakan kesulitanmu dengan cara membuat mereka merasakan kemarahanmu, ketidaksabaranmu dan memaksa mereka untuk menaruh kasihan kepadamu. Dalam keadaan seperti ini, ikutilah SabdaKu, maka kesulitanmu itu akan mendatangkan kebahagiaan yang lebih besar dari pada yang kau bayangkan.
RENUNGAN :
Allah kita telah memberikan kerendahan hati dan kesabaran sebagai dua pelajaran khusus bagiku. Kesabaran merupakan tindakan yang mulia terhadap orang lain, terutama terhadap mereka yang membuatku marah. Yesus menginginkan hal ini menjadi sebuah pelajaran yang khusus dari Dia. Kemarahan dan ketidaksabaran sering merupakan tanda dari suatu kesombongan diri serta egoisme. Diriku terguncang jika menghadapi kenyataan yang tidak sesuai dengan keinginanku. Kesempatan untuk menjadi marah, sebenarnya jarang. Sebagian besar aku marah karena aku tak memiliki pemahaman yang cukup, rasa simpati yang memadai, kesabaran, dan tak bersedia menderita lebih besar sedikit dari pada yang seharusnya. Bagaimana caranya Allah menjalani semua keadaan tadi ? Itulah contoh bagiku !
DOA :
Yesus, Yang berhati sabar dan rendah hati, buatlah hatiku menjadi seperti hatiMu. Buatlah agar ujub ini selalu menghiasi doa-doaku. Engkau menginginkan agar diriku menjadi seperti Engkau. Aku mengira bahwa hidup ini tak tertanggungkan jika aku melaksanakan kesabaran kepada orang-orang tertentu. Biarlah aku menyadari bahwa kesabaran bukanlah kelemahan, namun kekuatan, kekuatan kebajikan. Engkau ingin agar aku bersabar ? Aku bersedia untuk mencobanya demi kepentinganMu. Tunjukkanlah kepadaku bagaimana melakukannya. Biarlah aku tidak lagi memberi kesempatan kepada kesombongan dan rasa egoisku untuk berdosa melalui kemarahan. Jika sesuatu tidak berjalan sesuai dengan keinginanku, biarlah aku bersikap seperti jika seandainya Engkau yang mengalaminya. Buatlah agar diriku lebih dan lebih menyerupai Engkau. Oh Yesus, Yang berhati sabar dan rendah hati, buatlah agar hatiku menyerupai hatiMu. Amin.