9 Juni, Pesta Tritunggal Terberkati, pada tahun rahmat 1895.
Sebuah doa pagi
Oh Tuhanku, aku mempersembahkan kepadaMu seluruh perbuatanku pada hari ini bagi intensi dan kemuliaan Hati Kudus Yesus. Aku ingin menyucikan setiap detak jantungku, setiap pikiranku, dengan melalui karya-karya yang paling sederhana, dengan cara menyatukannya dengan jasa-jasa yang tak terhingga dari Hati KudusMu. Dan aku ingin melakukan silih atas dosa-dosaku dengan cara melemparkannya kedalam tungku Kasih KerahimanNya.
Oh Tuhanku ! Aku mohon kepadaMu bagiku dan bagi orang-orang yang kukasihi, berilah kami rahmat untuk menggenapi Kehendak KudusMu secara sempurna, untuk menerima kebahagiaan dan kesedihan dalam kehidupan yang cepat berlalu ini demi kasih kepadaMu, agar suatu hari nanti kami bisa dipersatukan bersama di Surga untuk selamanya. Amin.
Konsekrasi kepada Wajah Kudus
Ditulis bagi para novis.
Oh Wajah Kudus Yesus yang amat terpuji. Karena Engkau telah menitahkan untuk memilih secara khusus jiwa-jiwa kami, agar Engkau bisa menyerahkan DiriMu kepada jiwa-jiwa kami, maka kami datang untuk mempersembahkan jiwa-jiwa ini kepadaMu. Oh Yesus, kami merasa mendengar Engkau bersabda: “Bukalah bagiKu, para saudaraKu, para mempelaiKu, karena WajahKu basah oleh embun, dan rambutKu oleh tetesan-tetesan malam” (Kid. 5:2). Jiwa-jiwa kami memahami bahasa kasihMu, kami ingin mengusap WajahMu yang manis, dan menghiburMu atas penghinaan yang dilakukan oleh orang-orang yang jahat. Di mata mereka Engkau masih ‘tetap tersembunyi’, mereka memperlakukan Engkau sebagai sasaran cemoohan” (Yes. 53:3).
Oh Wajah Terberkati, lebih indah dari pada kembang bakung dan mawar di musim semi. Engkau tidaklah tersembunyi bagi kami. Air mata yang menutupi mataMu amatlah berharga laksana mutiara yang kami kumpulkan, dan melalui nilainya yang tak terkira besarnya, untuk melunasi jiwa-jiwa dari para saudara kami.
Dari bibirMu yang amat terpuji, kami telah mendengar kalimatMu yang penuh kasih: “Aku haus”. Karena kami sadar bahwa rasa haus yang menguasai Engkau ini adalah haus akan kasih, maka untuk memuaskannya kami ingin memiliki kasih yang tak terhingga besarnya.
Mempelai dari jiwa kami yang terkasih, seandainya kami bisa mengasihi dengan semua hati yang ada di dunia ini, maka kasih itu akan menjadi milikMu saja... Berilah kami kasih ini oh Tuhan. Kemudian datanglah Engkau kepada para mempelaiMu dan puaskanlah rasa hausMu !
Berikanlah jiwa-jiwa kepada kami, ya Tuhan yang terkasih, kami haus akan jiwa-jiwa ! Terutama jiwa-jiwa para rasul dan para martir ! bahwa melalui mereka kami akan mengobarkan para pendosa dengan kasih kepadaMu.