Thursday, February 19, 2009

Surat Soeur Thérèse kepada adiknya, Cèline (IX)



IX


23 September 1890

Oh Cèline, bagaimana aku akan menceritakan kepadamu semua apa yang terjadi dalam diriku ? Aku telah menerima luka yang besar ! Namun aku merasa bahwa hal itu dilakukan oleh tangan Tuhan yang penuh kasih, oleh Tangan yang cemburu secara ilahiah.

Semuanya telah siap bagi pertunanganku (Soeur Thérèse menerima kerudung biara pada 24 September 1890), tetapi tidakkah kamu berpikir bahwa masih ada sesuatu yang perlu bagi hari pesta pertunangan itu ? Memang benar bahwa Yesus telah memperkaya aku dengan berbagai batu permata, tetapi tidaklah diragukan lagi bahwa ada sebuah kecantikan yang tak terkira yang belum ada padaku selama ini: Intan yang tak ternilai harganya ini Dia berikan kepadaku hari ini .... Papa tidak ada disini besok ! Cèline, aku mengakui bahwa aku telah menangis sedih sekali.... aku terus menangis hingga aku hampir-hampir tak mampu memegang penaku.

Kamu tahu betapa besar aku ingin melihat papa yang terkasih sekali lagi. Namun kini aku merasa bahwa karena Kehendak Tuhanlah maka dia tidak hadir pada hari pesta pertunanganku itu. Tuhan mengijinkan hal itu terjadi untuk menguji kasih kita. Yesus ingin aku menjadi yatim piatu.... sendirian, hanya bersama Dia saja, agar Dia bisa menyatukan DiriNya lebih erat lagi denganku. Dia ingin memberiku kebahagiaan ini di Surga, kebahagiaan yang sangat kurindukan, tetapi yang Dia sembunyikan dariku di dunia ini.

Cobaan hari ini adalah merupakan contoh kesedihan yang sulit untuk dimengerti: sebuah kebahagiaan dihadirkan dihadapanku, kebahagiaan yang amat alami sifatnya, dan mudah sekali diperoleh. Kita sudah mengulurkan tangan untuk menerimanya ... tetapi kemudian tiba-tiba kebahagiaan itu ditarik mundur. Tetapi itu bukanlah tangan manusia yang melakukannya, itu adalah karya Tuhan. Cèline, mengertilah akan Thérèse-mu ini, dan marilah kita dengan gembira menerima duri itu yang ditawarkan kepada kita. Pesta hari esok akan menjadi air mata, namun aku merasa bahwa Yesus akan sangat terhibur.... (Bersambung)