LDM, 6 DESEMBER 2025

 

PESAN DARI PERAWAN MARIA TERBERKATI
KEPADA

LUZ DE MARIA
6 DESEMBER 2025

 



 

Anak-anak yang terkasih,

 

Aku memberkati kamu semua dan memberkati kamu karena telah taat dalam berdoa “Empat Puluh Hari” agar gempa bumi dan tsunami berkurang intensitasnya. Inilah niat yang harus kau pertahankan selama Empat Puluh Hari Doa ini, yang telah kau ikuti.

 

Anak-anak yang terkasih dari Putraku, betapa besar aku mengasihi kamu.   

 

Kamu adalah Tubuh Mistik Gereja Putra Ilahiku, yang mana Putra Ilahiku adalah kepala dan kamu masing-masing adalah bagian dari Tubuh Mistik Gereja Putra Ilahiku (lht. 1 Korintus 12:12-27; Kolose 1:18).

 

AKU MENGASIHI KAMU, ANAK-ANAKKU, AKU MENGASIHI KAMU. KAMU, KAUM AWAM, MEMBENTUK TUBUH GEREJA PUTRA ILAHIKU, DAN GEREJA ITU KUDUS KARENA KEPALANYA ADALAH KUDUS, PUTRA ILAHIKU ADALAH KUDUS. KAMU HARUS MEMAHAMI HAL INI, ANAK-ANAKKU, AGAR KAMU TIDAK BINGUNG.

 

Anak-anakku yang terkasih, kamu sedang berjalan maju di masa Adven ini menuju Kelahiran Putra Ilahiku dan menuju kelahiran begitu banyak lagi anak-anakku yang kembali kedalam pelukan Gereja Putra Ilahiku - begitu banyak anak-anakku yang dilahirkan ke dalam kehidupan baru melalui pertobatan, oleh karena itu adalah seruan untuk berdoa dan menyadari apa artinya menjadi bagian dari Gereja Putra Ilahiku. Kamu dilahirkan kembali ke dalam rahmat melalui kasih, agar menjadi lebih bersifat rohani dan kurang bersifat duniawi.

 

Dari El Pilar (*) hingga Penampakan terakhirku di Bumi, aku akan terus memanggil kamu untuk hidup bersama Putra Ilahiku sebagai pusat kehidupanmu. Setiap orang harus menjadi anak dari Putra Ilahiku dan menyadari bahwa melalui Putra Ilahiku kamu akan diselamatkan (lht. Ef. 2:8-9; Kis. 4:12).

(*) Perawan dari Pilar menampakkan diri kepada Rasul Yakobus Agung pada tahun 40 M di Zaragoza, Spanyol.

AKU MENGANTARAI KAMU DI HADAPAN PUTRA ILAHIKU BAGI KAMU SEMUA DAN AKU SELALU MENUNTUNMU KEPADA PUTRA ILAHIKU.


AKULAH IBU DARI ALLAH PUTRA, DAN KAMU TIDAK AKAN DISELAMATKAN OLEHKU; NAMUN AKU MEMBIMBING KAMU KEPADA PUTRAKU YANG ILAHI, MENGGENAPI MANDATKU SEBAGAI PUTRI ALLAH BAPA, BAIT SUCI DAN TABERNAKEL ROH KUDUS.

 

Anak-anak terkasih dari Putra Ilahiku, kamu harus terus bertumbuh di dalam roh (lht. Kol. 1:10) agar kamu bisa memperoleh rahmat iman yang lebih besar yang diperlukan bagi setiap orang saat ini.

 

Peristiwa-peristiwa yang berkenaan dengan Masa Kesengsaraan terus berlanjut, yang sudah dimulai ketika Putra Ilahiku dan Santo Michael Malaikat Agung yang kukasihi memberitahu kamu demikian.

 

Sikap umat manusia, yang sebagian besar masih menjauh dari Putra Ilahiku, telah berubah, tidak sama lagi, tetapi lebih agresif. Karena itu, sebagai Ibu, aku berseru kepadamu agar kamu mengetahui bagaimana menjaga martabat sebagai anak-anak dari Putra Ilahiku.

 

Kamu adalah anak-anakku. Aku menerima kamu di kaki Salib (lht. Yoh. 19:26-27), dan sejak saat itu aku terus melindungi kamu dan memberitakan kepadamu dalam semua penampakanku yang sejati di Bumi, betapa kamu harus melindungi diri sendiri, dan aku tidak pernah meninggalkan kamu sendirian menghadapi ancaman Iblis yang terus-menerus. Kamu memiliki jaminan Perlindunganku jika kamu selalu setia kepada Putraku dan menaati Hukum-hukum dan Sakramen-sakramen.

 

Tetaplah kamu dalam keadaan rahmat, karena seluruh umat manusia sedang mendekati peristiwa-peristiwa besar yang telah diramalkan di sepanjang sejarah kemanusiaan -- api akan jatuh dari langit, kamu akan melihat pecahan-pecahan  benda langit bertabrakan, angin kencang akan disertai kabut yang akan menghalangi kamu untuk melihat jauh ke depan; ledakan gunung-gunung berapi bawah laut akan mengubah air laut, yang tidak akan ramah lagi bagi manusia. Di antara gunung-gunung berapi bawah laut tersebut adalah yang terletak di pantai barat Oregon, yang akan menimbulkan ketakutan di Pantai Pasifik.

 

Matahari, anak-anak, terus memancarkan badainya (1), dengan Bumi terus-menerus menerima pancaran yang mempengaruhi terjadinya gempa bumi. Tetaplah kamu  waspada terhadap datangnya pemadaman listrik mendadak yang disebabkan oleh aktivitas matahari.

 

Anak-anakku, aku berbicara kepadamu dengan kasih sayang keibuanku agar kamu  tidak lupa bahwa kamu harus mempersiapkan diri secara materi (2) dan terutama secara spiritual (3) untuk menghadapi segala sesuatu yang diakibatkan oleh Pemurnian mendatang.

Jangan lupa bahwa sebagai Bunda Umat Manusia, aku selalu melindungimu, Santo Michael Malaikat Agung beserta Legiunnya siap membelamu, dan Putra Ilahiku datang untuk menolong anak-anak-Nya, yang adalah Harta Milik Ilahi.

 

PADA TANGGAL DELAPAN DESEMBER INI, AKU MEMBERIKAN BERKAT KHUSUS KEPADA SEMUA ANAK-ANAKKU YANG MENGHADIRI PERAYAAN EKARISTI SETELAH MENGAKU DOSA DAN MENERIMA PUTRA-KU YANG ILAHI DALAM EKARISTI KUDUS, DAN DENGAN SADAR BAHWA MEREKA MENERIMA “RAJA SEGALA RAJA DAN TUHAN SEGALA TUHAN.”

 

BERKATKU YANG ISTIMEWA INI DIIZINKAN OLEH ALLAH BAPA DAN TERDIRI DARI KEKUATAN YANG LEBIH BESAR UNTUK MELAWAN DOSA, SELAMA KAMU TERUS MENGHADIRI PERAYAAN EKARISTI HARIAN, MENGAKUI DOSA DENGAN SUNGGUH, DAN MENERIMA PUTRAKU DALAM EKARISTI DAN MENGASIHI SESAMAMU.

 

Anak-anakku yang terkasih, aku mengasihi kamu masing-masing dengan kasih sayang seorang Ibu, aku mendekapmu dengan erat.

 

 

Bunda Maria

 

 

SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA

SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA

SALAM MARIA YANG PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA

 

(*) Perawan El Pilar menampakkan diri kepada Rasul Yakobus Agung pada tahun 40 Masehi di Zaragoza, Spanyol.

(1) Silakan baca tentang aktivitas matahari: Read about solar activity:

(2) Buku III “Semuanya telah dikatakan oleh Rumah-Ku: kesiapan fisik dan materi” (unduh): silakan unduh di sini: (download):

(3) Buku II “Semuanya telah dikatakan oleh Rumah-Ku: kesiapan spiritual” (unduh di sini: (download):

 

 

KOMENTAR OLEH LUZ DE MARIA

 

Saudara-saudari,

 

Dalam curahan kasih sayang seorang Ibu kepada anak-anaknya, Perawan Maria Yang Mahakudus, Bunda Allah dan Bunda kita, membimbing kita di sepanjang jalan spiritual hingga mencapai puncaknya ketika dia menegaskan kembali bahwa dirinya bukanlah Allah, melainkan Putri Allah Bapa, Bunda Allah Putra, dan Mempelai Roh Kudus.

 

Betapa hati anak-anak Maria Yang Mahakudus menjadi bersemangat!

 

Bunda yang kita terima melalui Yohanes di kaki Salib ini - Bunda Tuhan kita Yesus Kristus dan Bunda kita, layak menerima seluruh kasih sayang, hati, pikiran, dan ketaatan kita.

 

Saudara-saudari, sekali lagi kita melihat kerendahan hati Bunda kita yang agung ketika, di Kana di Galilea, dia meminta mukjizat pertama kepada Putranya dan Yesus menjawab, “Perempuan, saat-Ku belum tiba,” tetapi mungkin saja Bunda kita memandang-Nya dengan mata penuh kasih yang tak terhingga dan Yesus, Putranya, melakukan apa yang diminta oleh Ibu-Nya. Demikianlah kita merasakan kasih yang dimiliki Tuhan kita Yesus Kristus kepada Bunda-Nya yang Mahakudus dan tempat yang Dia berikan kepada Bunda kita di hadapan manusia. Marilah kita ingat bahwa dalam kisah Kasih Abadi ini, kehidupan kita masing-masing harus berpusat pada Kristus dan bukan hanya kepada Maria yang Mahakudus, seperti yang telah dikatakan Bunda Maria kepada kita berkali-kali.

 

Kekudusan Bunda Maria yang Terberkati sangatlah besar - kekudusan dan kerendahan hati yang akan menuntun Hati Kudusnya yang Tak Bernoda untuk meraih kemenangan demi Kemuliaan Tritunggal dan kebaikan anak-anak Putra Ilahinya.

 

Seolah-olah katekese yang diberikan Bunda Maria tentang Putra Ilahinya belum cukup, Bunda Maria mengakhiri dengan mengajak kita untuk tetap memperhatikan tanda-tanda dan isyarat pada saat ini. Namun, Bunda Maria menawarkan kepada kita berkat yang sangat istimewa, yaitu kekuatan untuk menolak dosa jika kita tetap berada  dalam keadaan rahmat dan melakukan apa yang Bunda Maria perintahkan. Berkat berupa kekuatan yang lebih besar untuk menolak dosa inilah yang kita butuhkan, dan kita harus mematuhinya dengan berpartisipasi dalam Perayaan Ekaristi, mengaku dosa, menerima Komuni, dan hidup dengan kasih kepada sesama.

 

Betapa besar rahmat keibuan yang diberikan oleh Tritunggal Mahakudus!

 

Saudara-saudari, mungkin kita masing-masing dapat menyanyikan Gloria sebagai tanggapan atas perwujudan berkat keibuan seperti itu.

 

Amin.

 

 

Popular posts from this blog

LDM, 30 September 2024, Rahasia ketiga

LDM, 9 Januari 2025

LDM, 17 NOVEMBER 2025