LDM, 13 NOVEMBER 2025
PESAN DARI SANTO MICHAEL, MALAIKAT AGUNG,
KEPADA
LUZ DE MARÍA
LDM, 13 NOVEMBER 2025
Anak-anak
terkasih dari Tritunggal Yang Mahakudus:
Aku
datang kepadamu atas Kehendak dari Tritunggal Yang Mahakudus.
Aku
datang dengan membawa Kasih Ilahi kepada kalian dengan hasrat yang tak
terhingga, supaya kalian semua hidup dalam Kebenaran, bersatu sepenuhnya dengan
Tritunggal Yang Mahakudus, setelah mengatasi rintangan yang telah kau kalahkan untuk
mencegah ego manusia, untuk menjadi manusia
spiritual.
Anak-anak
dari Raja dan Tuhan kita Yesus Kristus, teruslah kamu berjuang melawan dirimu sendiri
untuk bisa bangkit; tetapi barangsiapa mengira bahwa mereka bisa berjuang tanpa
kasih kepada sesamanya, tanpa belas kasihan kepada sesamanya, tanpa kerendahan
hati, tidak akan bisa bangkit menuju Raja dan Tuhan kita Yesus Kristus dengan
segera, kecuali jika kasih ada di dalam diri kalian masing-masing (lih. I Kor. 13, 4-7).
KAMU AKAN MENGERTI BAHWA KEHIDUPAN SEJATI HANYA
DAPAT DIPEROLEH DENGAN HIDUP BERSATU DENGAN RAJA DAN TUHAN KITA YESUS KRISTUS
DAN MEMOHON PENGANTARAAN RATU DAN IBU KITA.
Ingatlah
bahwa doa adalah makanan, air, napas, kekuatan hidup, kedamaian, kasih, dan
harapan bagi anak-anak Raja dan Tuhan kita Yesus Kristus. Doa menuntun
anak-anak Allah untuk lebih menghargai hal-hal surgawi daripada hal-hal
duniawi; oleh karena itu, kamu masing-masing harus berdoa dengan penuh
kesadaran, menyadari setiap perkataan, setiap perasaan, dan setiap janji yang kalian
buat di dalam doa (lih. Luk 18:1; Mat 26:41).
Anak-anak
dari Raja dan Tuhan kita Yesus Kristus:
BERSIAPLAH
MENGHADAPI DAMPAK DARI GEMPA BUMI DAHSYAT YANG DISEBABKAN OLEH KEKUATAN
MATAHARI YANG MEMANCARKAN SINARNYA KE BUMI. NEGARA-NEGARA YANG SEBELUMNYA TIDAK
MENGALAMI GEMPA BUMI KINI AKAN MENGALAMINYA; SEBAGIAN BESAR NEGARA AKAN
MENGALAMI BANYAK GEMPA BUMI, DAN TSUNAMI AKAN MENGHANCURKAN BEBERAPA NEGARA
PESISIR DAN KEPULAUAN (1).
UMAT MANUSIA HARUS MENJAGA
KONDISI SPIRITUAL YANG TEPAT (2) untuk menghadapi
perubahan yang akan terjadi di setiap aspek: sosial, keagamaan, dan yang
disebabkan oleh gempa bumi berkekuatan besar yang akan terjadi di Bumi. Emisi
matahari yang kuat mengubah inti Bumi, yang pada gilirannya mengubah patahan-patahan
tektonik, menyebabkan permukaan Bumi bergetar. Gunung berapi yang tidak aktif
menjadi aktif, dan gunung berapi bawah laut akan memuntahkan uap dan magma
dalam jumlah besar. Generasi ini akan menghadapi berbagai hal yang tidak
diketahui.
Anak-anak Raja dan Tuhan kita Yesus Kristus:
BERTOBATLAH DENGAN TULUS, ITU ADALAH ALASAN BAGI
KESELAMATAN, BAGI KEHIDUPAN KEKAL, SELAMATKAN JIWAMU (lht. Mat. 16, 25-26).
Di
tengah begitu banyak pemurnian yang menanti manusia, Takdir Ilahi mengijinkan
Ratu dan Ibu kita untuk terus hadir di hadapan anak-anak-Nya, asalkan mereka tetap
berada dalam kondisi spiritual yang tepat dan mereka terus berjuang untuk tetap
menjadi anak-anak yang jatuh dan kemudian bangkit, dan anak-anak yang berusaha
untuk tetap berdiri selama mungkin.
UNTUK DAPAT DIAKUI SEBAGAI ANAK-ANAK ALLAH, MANUSIA
HARUS BERTOBAT DARI SEMUA KEJAHATAN DAN HARUS HIDUP DI DALAM KEPATUHAN.
Anak-anak
Raja dan Tuhan kita Yesus Kristus, berdoalah bagi saudara-saudarimu; saling
mendoakan satu sama lain adalah merupakan kasih Kristiani untuk menunjukkan
solidaritas kepada saudara-saudari kita dengan berdoa, dan jika saudara atau
saudari mengizinkannya, untuk memperingatkan mereka tentang apa yang akan
terjadi. Jika kalian saling mendoakan, kalian akan berjalan di jalan yang benar
dan, yang terpenting, mempertahankan pertahanan rohani yang lebih besar dan
perlindungan yang lebih besar terhadap kejahatan setan.
Umat manusia menutup mata agar tidak dapat melihat, menutup telinga agar tidak
dapat mendengar, menutup mulut agar tidak dapat berbicara, sebab jika ia
membuka pancaindra rohaninya (3) ia harus berpaling dari hal-hal duniawi,
hal-hal yang berdosa dan hal-hal yang jahat yang saat ini sedang mengelilingi
banyak anak-anak Raja dan Tuhan kita Yesus Kristus yang sedang berpaling
dari-Nya.
Pergulatan
antara kebaikan dan kejahatan sangatlah sengit (lih. Rm. 12:21; Ef. 6:12-17). Setan
dan kejahatannya begitu dekat dengan anak-anak Allah sehingga menimbulkan
bahaya besar bagi mereka yang menganggap diri mereka sebagai makhluk yang
ditinggikan secara rohani dan menjalani hidup dengan menerima konsep-konsep
yang salah dari orang-orang yang berada jauh dari Tritunggal Mahakudus yang
sejati, dan yang mengutamakan gagasan-gagasan yang menyimpang dari hakikat
Kemahakuasaan Tritunggal Mahakudus. Makhluk-makhluk malang ini tidaklah dingin
maupun panas (lih. Why. 3:15-16), meremehkan Kitab Suci dan mengabaikan
ketaatan pada Hukum Allah.
BANGUNLAH
ANAK-ANAK, BANGUNLAH SEBELUM TERLAMBAT!
Kegelapan
sedang mendekat, dan banyak sekali manusia yang tidak tahu seberapa dekatnya hal
itu karena mereka tetap berada di dunia, mereka tidak mempersiapkan diri,
mereka memilih untuk tidak tahu.
Anak-anak
Raja dan Tuhan kita Yesus Kristus, berdirilah teguh dalam Tradisi Gereja yang
Benar, berteguhlah di dalam iman.
Kamu,
anak-anak Raja dan Tuhan kita Yesus Kristus, teruslah berjalan di bawah terik
matahari, di bawah guyuran hujan, di bawah Kasih yang mendalam dari Tritunggal
Mahakudus dan dari Ratu dan Ibu kita.
Berdoalah,
anak-anak Raja dan Tuhan kita Yesus Kristus, berdoalah bagi satu sama lain.
Berdoalah,
anak-anak Raja dan Tuhan kita Yesus Kristus, berdoalah untuk semua bangsa.
Berdoalah,
anak-anak Raja dan Tuhan kita Yesus Kristus, berdoalah untuk saat ini,
berdoalah untuk diri kalian sendiri.
Aku memberkatimu dalam Nama Tritunggal Yang Mahakudus.
Aku
bersama Pasukan Surgawiku, siap melindungi kamu.
Santo
Michael, Malaikat Agung, dan seluruh Pasukanku.
SALAM MARIA YANG
PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA
SALAM MARIA YANG
PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA
SALAM MARIA YANG
PALING MURNI, YANG DIKANDUNG TANPA DOSA
(1) Libro III: Ya todo está dicho por Mi Casa,
preparación física y material, descargar…
(2) Libro II: Ya todo está dicho por Mi Casa,
preparación espiritual, descargar…
(3) Sobre los sentidos espirituales, leer…
KOMENTAR LUZ DE
MARÍA
Saudara-saudari,
Dalam menghadapi Sabda
Malaikat Agung Santo Michael ini, terbersit rasa tanggung jawab yang besar di
dalam hati untuk mewartakan Sabda ini kepada sebanyak-banyaknya
saudara-saudari.
Kita
tidak dapat berjalan sendirian untuk menyelamatkan diri; kita harus, sebisa
mungkin, membimbing saudara-saudari kita untuk mengenal Kerahiman Ilahi. Lebih
lanjut, kita sedang diterpa oleh cuaca buruk dan aktivitas matahari yang intens
yang menyebabkan kita semakin menderita, sehingga dengan tetap bersatu dan
bersaudara akan membuat perjalanan kita lebih mudah. Di sisi lain, kepicikan
manusia membuat kita terombang-ambing dalam lautan perasaan duniawi yang
bergejolak, menghalangi kita untuk berjumpa secara pribadi dengan Tuhan dan
menyadari bahwa Tuhan adalah Tuhan dan tidak ada yang lebih besar daripada-Nya.
Mungkin
kita bertanya pada diri sendiri: bagaimana cara bertahan menghadapi begitu
banyak hal yang akan datang?
Jawabannya
sederhana, saudara-saudara: dengan berserah diri kepada Allah dan mengarahkan
hati kita kepada kasih dan ketaatan, dengan iman dan keyakinan teguh bahwa
Allah tidak akan pernah meninggalkan kita sendirian, kita akan mampu bertahan
hidup.
Kita
tahu bahwa adalah tidak mudah menjalani hidup di tengah semua peringatan yang
kita terima, tetapi lebih baik kita tahu bahwa kita harus mempersiapkan diri,
terutama secara rohani, daripada tidak tahu apa-apa dan terjebak dalam
ketidaksiapan. Marilah kita senantiasa beriman kepada Pertolongan Ilahi, agar
tidak jatuh ke dalam keputusasaan, selalu mengutamakan iman bahwa kita memiliki
Bapa yang sangat mengasihi kita.
Mengingat
peringatan dari Santo Michael, Malaikat Agung, mengenai gempa bumi dan tsunami
besar, menjadi tanggung jawab kita semua untuk tetap mendapatkan informasi
melalui otoritas terkait di negara masing-masing. Marilah kita mempersiapkan
diri sebaik mungkin, memohon bimbingan Roh Kudus, agar Penyelenggaraan Ilahi,
Santo Michael, Malaikat Agung, dan para pasukannya, akan datang membantu kita.
Saudara-saudari,
marilah kita bersatu dalam doa yang tak henti-hentinya, doa yang lahir dari
lubuk hati kita, doa yang penuh kesadaran, dan berkat bagi semua. Marilah kita
ingat bahwa ketekunan hingga akhir di masa kesengsaraanlah yang akan menuntun
anak-anak Allah menuju kemenangan.
Amin.