Sunday, October 9, 2016

LDM, 2 Oktober 2016

PESAN DARI TUHAN YESUS KRISTUS
KEPADA PUTERI TERKASIHNYA
LUZ DE MARIA
OCTOBER 2, 2016



UmatKu yang terkasih,

AKU MEMBERKATI KAMU.
AKU MEMANGGILMU KEPADA DOA, AGAR KAMU TETAP BERSATU DENGANKU.

Terimalah Aku di dalam Tubuh dan DarahKu dengan persiapan yang layak, dengan penuh kesadaran bahwa hal itu memerlukan pertobatan dan perbaikan yang nyata. Janganlah kamu menipu dirimu, janganlah kamu menggali lubang bagi kutukanmu sendiri.

Aku mengasihi kamu, umatKu, Aku menantikan kamu, agar kamu bertobat dan menyesali segala perbuatan dan tindak tandukmu yang salah. Aku menantikan kamu setiap saat agar Aku bisa mendekapmu di dalam pelukan HatiKu.

UmatKu, tetaplah percaya akan PerlindunganKu; tetaplah kamu waspada secara spirituil di saat-saat ini ketika kekacauan semakin meluas di seluruh bumi, dimana disitu roh kejahatan telah bercokol seperti yang telah disampaikan kepadamu.

Aku tidak datang dengan sia-sia. Aku datang kepada kamu masing-masing yang membaca SabdaKu ini agar kamu segera melaksanakannya.

AKU BERJALAN DARI SATU JIWA KE JIWA LAINNYA, DENGAN BERSERU-SERU AGAR KAMU TIDAK MENJAUH DARIKU, KARENA KAMU MENYERAHKAN DIRIMU KEPADA CENGKERAMAN SETAN.

Segala macam peristiwa terjadi tanpa henti. Kamu, anak-anakKu, telah merasakannya terus menerus, dan PerkataanKu tidaklah berbohong.

Iblis beserta seluruh pasukannya terus bergerak maju, merebut jiwa-jiwa yang menyerahkan dirinya kepada hal-hal duniawi ini, dalam setiap keadaan dari kehidupan manusia. Di tengah masyarakat rasa tak tahu malu semakin meningkat, segala macam penentangan tidak pernah berhenti, pembantaian terhadap mereka yang tak berdosa terus dilakukan tanpa mengenal belas kasihan. Karena kejahatan tak mengenal perbedaan sosial. Ia menyerang masyarakat dari kelas paling atas sampai paling bawah.

Aku memintamu agar selalu waspada secara spirituil agar iblis tidak merebutmu secara tiba-tiba. Rasa kesepianKu ini tak menemukan tempat pengungsian pada mereka yang tidak bersedia menanggapi panggilan-panggilanKu. Betapa besarnya orang yang tidak patuh kepada Panggilan Ilahi harus bertobat.

Aku datang bukan untuk memberikan penjelasan yang berbeda atas kerasnya sikap ketidak-pedulian manusia. Sebab jika begitu, hal itu akan bisa menipu kamu, sehingga kamu tidak mau terbangun, dan tidak mau kembali di jalan yang menuju kepadaKu, dan kamu tidak mau bertobat.

Tidak seluruh umat manusia berjalan menuju lembah, tetapi tidak semua manusia berseru meminta KasihKu. Sebaliknya, banyak umat manusia yang dituntun secara buta menuju jalan yang sesat, menyamarkan dosa agar kamu tunduk kepadanya, kamu menjadi budak dan dirantai pada segala perbuatan dan tindakan yang semakin meningkat dan beruntun, yang bertentangan dengan Kehendak Kami. Tipu daya setan adalah bertujuan untuk membuatmu mengabaikan ketaatan dan menghalangi pelaksanaan Hukum Ilahi. Upaya setan adalah membuat dosa semakin meluas sehingga kamu tidak memiliki kesempatan untuk menyadari adanya kejahatan dimana kamu sedang musnah di dalamnya.

Tak ada roh setan yang lebih besar daripada Aku, namun umatKu telah membuka pintu hatinya bagi iblis, dan iblis yang sedang berkelana di seluruh dunia seperti singa yang mengaum, ia merenggut segala sesuatu yang berada di jalannya tanpa manusia bisa menolaknya.

Umat manusia telah membuka dirinya bagi setan dan dengan persetujuannya yang tulus hingga setan bisa menghancurkan dirinya. Umat manusia sedang berjalan menuju kehancuran dirinya.

UMATKU, APA YANG KAU LAKUKAN TERHADAP AKU? AKU MENCARI KAMU DAN AKU MELIHATMU TERCERAI-BERAI, DAN DENGAN BEGITU KAMU TERUS BERJALAN CEPAT MENUJU LEMBAH.

Aku memperhatikan umatKu – dalam keadaan tak bermoral, dibelenggu kepada apa yang salah, dimana hal itu sangat melukai HatiKu. Kamu tidak menghormati RumahKu, kamu menentang Aku, kamu mencemarkan dan menghancurkan gambar-gambar yang memuliakan Tritunggal Kami. Kamu menghancurkan apa yang bisa mengingatkan kamu kepada IbuKu dan kamu mencemoohkan apa yang baik. BISAKAH ORANG SEPERTI ITU, SAAT INI, MENYEBUT DIRINYA SEBAGAI ORANG YANG SETIA DAN BENAR? BISAKAH ORANG SEPERTI ITU HANYA MENERIMA KASIHKU TANPA MEMBUATKU MENGINGATKAN BAHWA KAMU HANYA MENGEJAR KENIKMATAN?

UmatKu, kesalahan umat manusia tak ada bandingnya. Beberapa dari orang pilihanKu telah menyimpang dari jalan ke arah mana Aku memanggilnya. Karena itu mereka tak bisa meminta kepada umatKu akan sesuatu yang tidak mereka berikan sebagai sebuah contoh keselamatan.

KAMU INGIN MEMBUNGKAM AKU NAMUN KAMU TAK AKAN BERHASIL. UMATKU AKAN TERUS DIPERINGATKAN OLEHKU AGAR MEREKA BISA MENGENALI ADANYA KEJAHATAN, kejahatan dari mereka yang menjadi anggota dari sekte yang bertentangan dengan Kehendak Ilahi Kami, yang mempertahankan mereka tetap berada di dalam pemikiran yang sesat dengan melalui berbagai kalimat yang membingungkan mereka, dan tanpa anak-anakKu menyadarinya, mereka menjadi kekuatan yang mengendalikan anak-anakKu sekehendak hatinya agar anak-anakKu tunduk kepada kesesatan dan menjauhi JalanKu, menabur permusuhan diantara anak-anakKu dengan Aku.

Jadilah kamu pencari kebenaran, janganlah terburu-buru mencari pembaharuan tanpa mengetahui arti dari apa yang dihadirkan kepadamu. Pembaharuan melalui simbol-simbol yang disampaikan kepadamu memiliki dua tujuan. Yang pertama adalah untuk membiasakan kamu menerima simbol-simbol itu pada tubuhmu. Yang kedua, agar kamu menganggapnya sebagai bagian dari sarana-sarana yang normal dari ekspresi, gerakan dan sinyal-sinyal, dengan apa mereka yang menjadi anggota dari Freemason, Illuminati, dan sekte-sekte lainnya yang perbuatannya melawan Kehendak IlahiKu, mengindentikkan dirinya.

ANAK-ANAKKU HARUS SEGERA TERBANGUN, KELUAR DARI DUNIA ORANG MATI DAN MASUK KE DALAM DUNIA YANG PENUH KEHIDUPAN DI DALAM KEHENDAKKU.

Aku ingin kamu terus memurnikan inderamu dalam sisa kehidupanmu. Buanglah semua setan yang melekatkan dirinya pada setiap inderamu. Batasilah perangkap emosimu agar emosi-emosi itu tidak berkuasa atas inderamu.

Kamu sedang menantikan petunjuk-petunjuk mengenai indera perasa. Sudahkah kamu bertanya dalam dirimu, bagaimana indera perasa ini? Karena kamu sering menghubungkannya dengan aroma, bau, panas atau dingin, tetapi kamu tidak pernah berpikir bahwa indera yang sama itu bukan saja berhubungan dengan mulut, tetapi pada saat yang sama indera itu berhubungan dengan penalaran, pikiran, keinginan-keinginan manusia yang benar maupun yang salah.

Melalui indera perasa, manusia telah menjadi makhluk yang tak bernalar dan tidak wajar, melimpahi dirinya dengan segala sesuatu tanpa ada rasa kasih ataupun belas. Aku memberimu tugas yang sulit ini, yang bukan tidak mungkin untuk dilaksanakan, namun kamu harus mengerahkan segala upaya agar bisa melaksanakannya.

Bagi manusia memang mudah untuk berkata ‘aku tidak mengerti’, namun dengan itu Aku tidak mengerti apa yang diminta dariKu, karena hal itu adalah tak masuk akal, manusia tidak berpikir bahwa pengertian berasal dari penalaran. Barangsiapa berpikir dengan penalaran manusia, tak akan mengerti. Barangsiapa berpikir dengan Roh KudusKu, dia akan melampaui penalaran manusia menuju penalaran yang diterangi oleh RohKu. Hal itu adalah dua aspek yang berbeda dan akibat dari keduanya sungguh jauh berbeda. Aku ingin kamu menemukan kebenaran di dalam dirimu.

Bertindaklah dengan tulus, dengan hati yang murni, jelas. Janganlah mencari kemuliaan manusia. Meskipun penalaran bisa menuntunmu untuk percaya bahwa dirimu hebat, atau kamu memandang dirimu menjadi yang paling kecil, tetapi lihatlah ke dalam dirimu agar kamu bisa mengenali kekerdilan dalam dirimu.

UmatKu ada yang berjuang untuk mengatasi apa yang bersifat duniawi, karena itu mereka sadar bahwa mereka tidak perlu mencari tempat atau kedudukan yang terhormat, tetapi mereka mencari kerendahan hati. Setiap orang hendaknya sadar bahwa mereka haruslah mengenal Aku di dalam Roh dan Kebenaran, di dalam Terang dari RohKu, bukan di dalam penalaran manusia, sehingga kamu tidak menjadi mangsa bagi kebodohan, karena ada beberapa orang yang mengaku mengenal Aku namun mereka jatuh ke dalam kesalahan yang besar. Karena itu Aku memanggilmu agar kamu berusaha membuang dari dalam pikiran dan penalaranmu segala sesuatu yang bisa menjauhkan kamu dari JalanKu.

Kamu tak akan bisa maju jika kamu menerima apapun yang datang kedalam pikiranmu. Selera-selera dari indera perasa, dalam hal makanan, haruslah dikendalikan. Makanan diproduksi oleh industri-industri besar dan mereka tidak menghargai tubuh manusia, mereka mencemarinya dengan racun-racun hingga menjadi sakit.

Penalaranmu tidak dilatih, ia dicemari hingga berkali-kali. Prasangka-prasangka datang dan pergi, karena kamu berpikir dengan cara manusia. Janganlah menghinakan saudaramu. Orang yang kau kira paling tidak kompeten, bisa saja dia adalah orang yang paling dipenuhi olehKu.

Berdoalah umatKu, tetaplah bersatu denganKu setiap saat. Perbuatan dan tingkah laku anak-anakKu hendaknya mencerminkan KehadiranKu. 

Permukaan air laut semakin meningkat. Gelombangnya lebih besar daripada biasanya. Saat ini matahari tidak lagi menjadi sekutu manusia. Sebaliknya, bumi akan menerima pancaran matahari tanpa manusia mengharapkannya.

UmatKu hendaknya berlutut dan berdoa. Sebuah angkatan yang semakin canggih akan menjadi seorang yang primitiv dalam hal ilmu pengetahuan.

Berdoalah anak-anakKu, berdoalah bagi Amerika Serikat. Ia diguncang dengan keras. Terorisme semakin banyak menyerang bangsa ini, melumpuhkan kegiatannya yang normal.

Berdoalah anak-anakKu, berdoalah bagi Kanada, kejahatan seakan dipelihara, menimbulkan ketakutan dan penderitaan.

Berdoalah anak-anakKu, berdoalah bagi Amerika Tengah, tanahnya berguncang. Tangan komunisme yang bekerja aktiv di negara-negara kecil akan terungkap, memasok senjata kepada mereka yang menderita karena kelaparan.

Berdoalah anak-anakKu, berdoalah, ada sebuah pembicaraan damai yang kemudian akan dilanggar. Besarlah perselisihan yang terjadi.

Berdoalah anak-anakKu, berdoalah, tanah akan terus terbelah, dan manusia tidak mempedulikannya. Penyakit-penyakit semakin meluas tanpa bisa dihentikan, ilmu pengetahuan tak bisa menemukan obatnya.

UmatKu yang terkasih,

Teruslah memurnikan indera perasamu. Janganlah lupa bahwa indera perasa bukan hanya berhubungan dengan apa yang masuk ke mulut, tetapi juga apa yang masuk kedalam pikiran dan penalaran.

HARI PERTAMA DARI MINGGU KE TIGA:
Aku mempersembahkan Karunia indera perasa ini, pada hari ini, kepada Hati Kudus Yesus dan Maria. Aku mempersembahkan kepadaMu Karunia ini demi Kemuliaan Ilahi dan kebaikan jiwa-jiwa. Di dalam perbuatan, pikiran dan ingatanku setiap saat, aku akan tetap berjaga, waspada, agar aku tidak mengumpulkan apa yang diinginkan oleh indera perasaku saja dan yang bisa menuntun kepada dosa, yang menentang Hati Kudus Yesus dan Maria.

Berilah aku kekuatan untuk membebaskan indera perasaku dan membuatnya bekerja dan bertindak demi kebaikan jiwaku dan jiwa saudara-saudaraku.

 Aku berseru kepadamu, Bunda Kudus, agar engkau menjadikan aku sebagai muridmu, agar engkau menuntun kehidupanku. Dan semoga jalanku selalu menuju kepada perjumpaan dengan Puteramu.

KETIKA BANGUN TIDUR, LAKUKANLAH PERSEMBAHAN INI:
Aku memiliki pikiran dan perasaan, aku berpikir hal-hal yang baik maupun yang buruk.
Sejak saat ini dan seterusnya, aku mempersembahkan usahaku yang terus menerus agar Karunia indera perasa ini menjadi semakin bersifat spirituil bagiku, mengutamakan kehendak Ilahi demi keselamatanku.

Aku bertekad untuk membebaskan pikiranku dan seleraku dari kesempatan untuk berbuat dosa, hanya mencari tujuan yang Ilahi dalam segala hal yang kulakukan, hanya mengingat kebaikan yang diberikan oleh orang-orang lain kepadaku, dan di dalam Ciptaan aku hanya ingin menemukan kebesaran dan kemuliaan Bapa Yang Kekal.

Aku tidak ingin berbuat dosa lagi melalui indera perasaku, aku menyerahkannya kepada Persekutuan Hati Kudus, agar Engkau sudi mengangkatku keluar dari dosa.

Aku tidak ingin terus berada di dalam pikiran-pikiran yang buruk, aku tidak ingin menolak Berkat Ilahi yang menuntunku tetap dalam keadaan rahmat.

Hati Kudus Yesus dan Maria, lindungilah segala pikiran dan ingatanku, agar penalaranku selalu menuntunku kepada kebaikan.

Aku menguasai kehendak bebasku dan membuatnya tunduk kepada Hati Kudus Yesus dan Maria, agar Engkau membebaskan aku dari kesempatan untuk berbuat dosa. Sudilah Engkau menjaga indera perasaku ini agar ia hanya membawa apa yang baik saja kepada ingatanku, demi kebaikan jiwaku, dan agar aku selalu berbuat bagi kepada sesamaku.

Indera perasaku membutuhkan Air Kasih yang memurnikan yang berasal dari Sumber Hati Kudus Yesus dan Maria.

Amin.

TENGAH HARI
Bersama Bunda Maria aku memeriksa segala perbuatanku sejak tadi pagi, dan aku memperhatikan segala kelemahan yang kulakukan.

SEBELUM TIDUR:
Aku bersyukur kepada Hati Kudus Yesus dan Maria, kepada Siapa aku berdoa memohon pertolongan bagi intensiku ini, agar aku menjadi anak Allah yang semakin baik.

Bapa Kami, Salam Maria (3 X) dan Kemuliaan.


Anak-anak, datanglah kepadaKu, percayakanlah hidupmu kepadaKu.
Aku memberkati kamu. Aku mengasihi kamu.

Yesusmu



Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.

Komentar-komentar sarana (visiuner)

Saudara-saudari,

Ketika kita mendengar tentang indera perasa, pikiran kita segera tertuju kepada mulut, dan ya, segala sesuatu yang berhubungan dengan mulut. Namun kita sekarang tahu betapa Kristus memperingatkan kita tentang selera-selera lainnya dimana indera perasa menjadi tunduk. Misalnya sesuatu yang bertentangan dengan kerendahan hati, rasa hormat kepada sesama, sesuatu yang menuntun kita merasa hebat dan lebih tinggi daripada orang lain, menganggap mereka bodoh, dll.

Kelemahan lain adalah berupa tidak adanya pengetahuan yang menghalangi kita untuk bisa berpikir secara benar, sebagaimana yang ditunjukkan oleh Kristus kepada kita.

Sebagian besar manusia didorong oleh perasaan, dan hal ini membuat manusia menjadi bodoh. Sebagai anak-anak Allah, kita harus memohon kebijaksanaan dari Roh Kudus.

Ketika Kristus memanggil kira kepada tindakan kontemplasi, maka dalam sesaat manusia akan memikirkan pengalaman, perasaan, penglihatan. Kita dipanggil kepada kontemplasi tanpa menginginkan perasaan atas apa yang tidak biasa bagi kita.

Marilah kita membangunkan pengertian kita, kecerdasan kita, yang selama ini masih tertidur. Marilah kita memberinya makan, marilah kita berpikir nalar, menyeimbangkan pikiran dan perasaan, dan menyerahkannya kepada Roh Kudus agar segala sesuatunya diterangi oleh Cahaya Ilahi.

Amin.


Artikel lain: