Friday, July 22, 2016

Pedro Regis 6 Juli 2016

4.331 – Pesan Bunda Maria Ratu Damai di Merano / Italy, 6 Juli 2016


Anak-anak yang terkasih, janganlah lupa bahwa dalam segala hal, Allah harus menjadi yang pertama. Bersaksilah bahwa kamu adalah milik Allah, dan dimana saja tunjukkanlah kasihNya kepada umat manusia. Aku adalah Ibumu dan aku ingin menolong kamu. Bukalah hatimu dan terimalah kehendak Allah atas hidupmu. Dengarkanlah. Menjauhlah dari dunia ini dan berpalinglah ke arah Surga, dimana bagi tempat itulah kamu diciptakan. Kamu ada bersama Allah dan Dia berharap banyak darimu. Umat manusia sudah berada di tepi kehancuran dirinya, dimana hal itu telah dipersiapkan oleh manusia dengan tangannya sendiri. Aku adalah Ibumu Yang Berdukacita dan aku sangat menderita atas apa yang akan terjadi pada umat manusia. Patuhlah kamu dan dengarkanlah Allah. Saat-saat yang sulit sedang tiba bagimu, namun janganlah takut. Para malaikat Allah akan diutus kepadamu dan semua orang benar akan dilindungi. Akan tiba sebuah hari dimana ada banyak orang akan menyesal karena hidup mereka tanpa Allah, namun bagi banyak orang hal itu akan sudah terlambat. Carilah kekuatan didalam doa. Jika kamu menjauh, kamu menjadi sasaran bagi musuh Allah. Berpalinglah kamu dari dosa. Jiwamu amat berharga bagi Allah. Janganlah kamu menjadi budak. Kamu adalah bebas untuk memilih hidup bahagia bersama rahmat Allah. Majulah terus tanpa merasa takut. Mendengarkan dan menjalankan Sabda Allah akan membuatmu menemukan kekuatan bagi perjalananmu. Didalam Ekaristi kamu akan menemukan nilai-nilai yang luhur karena kamu memiliki Mata Allah. Jalan menuju kesucian penuh dengan hambatan, namun kamu tidaklah sendirian. Puteraku Yesus berada dekat sekali denganmu. Saat ini aku memberimu kelimpahan rahmat yang luar biasa. Janganlah menolaknya.  Inilah pesan yang kusampaikan kepadamu hari ini demi Nama Tritunggal. Terima kasih karena kamu mengijinkan aku mengumpulkan kamu disini sekali lagi. Aku memberkati kamu dalam Nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin. Damailah kamu.