Wednesday, December 30, 2015

Pesan Holy Love, 29 Desember 2015

Pesan Holy Love, 29 Desember 2015

"Aku adalah Yesusmu, yang lahir menjelma."

“Seperti inilah suara hati nurani palsu itu dibentuk. Jiwa menjadi bersikap acuh dalam hal membedakan yang baik dari yang jahat. Dia merasa lebih mudah menyenangkan manusia dari pada Allah. Didalam hatinya, dia menganggap kejahatan sebagai kebaikan dan melihat orang-orang yang menentang hal ini sebagai orang yang konservativ – orang yang kolot.”

“Kini dia merasa bebas untuk menerima standard moral yang baru, standard yang menyenangkan masyarakat yang hedonistik. Dia tidak merasa bertanggung-jawab untuk mematuhi Perintah-perintah Allah dan bahkan menganggap mereka yang mematuhi Perintah-perintah itu sebagai orang yang berpikiran sempit.”

“Ada banyak orang dalam kehidupan ini yang mau menerima standard moral yang baru ini melalui suara hati nurani yang palsu. Banyak pemimpin yang memberitakan standard moral yang baru ini dan mengakuinya. Seluruh pemerintahan dan agama-agama telah menyerah kepada kebohongan setan.”

“Namun umat manusia tak boleh mendefinisikan ulang arti kebaikan. Dia harus tetap taat kepada Perintah-perintah melalui Holy Love. Jika Holy Love tidak menjadi dasar bagi moralnya, maka dia memiliki suara hati nurani yang palsu, dan jiwanya berada dalam bahaya.”


“Kini Aku berkata kepadamu, mereka yang tidak setuju dengan apa yang Kukatakan kepadamu hari ini, memiliki suara hati nurani yang palsu.”