Monday, July 9, 2012

Maria Valtorta 222


222. Menuju Modin
18 Juli 1945

Perbukitan setelah Jabneel membujur dari barat menuju ke timur, dengan pedoman bintang kutub yang naik tinggi dan dibelakangnya masih ada lebih banyak lagi perbukitan yang lebih tinggi lagi. Puncak-puncaknya yang hijau dan violet dari pegunungan Judaea nampak berdiri di kejauhan di senja hari. Siang hari segera saja berlalu, seperti yang terjadi di wilayah selatan. Dari merahnya matahari tenggelam, dalam waktu kurang dari satu jam ia telah berubah dengan munculnya kelap kelip bintang-bintang dan seolah tidak mungkin bahwa matahari yang terik bisa pergi begitu saja dengan cepatnya, menghapuskan warna merah darah di langit, dengan tirai merah amethyst yang tebal, yang kemudian berubah menjadi mallow dan perlahan-lahan berubah warna menjadi semakin transparan memperlihatkan keadaan langit yang semu. Tidak lagi biru, melainkan hijau pucat, yang kemudian menjadi semakin gelap berwarna biru abu-abu, seolah memberi firasat akan datangnya warna indigo yang akan menjadi dominan pada malam hari, bertaburan dengan batu intan seperti jubah kerajaan.