Wednesday, June 14, 2017

LDM, 4 Juni 2017

PESAN DARI PERAWAN MARIA TERBERKATI
KEPADA PUTERI TERKASIHNYA
LUZ DE MARIA
4 JUNI 2017

Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

DI DALAM HATI KUDUS DARI PUTERAKU DAN HATIKU YANG TAK BERNODA, MASING-MASING ANAK-ANAK KAMI SELALU DITERANGI DAN DIILHAMI AGAR BEKERJA DAN BERTINDAK DI DALAM KEHENDAK ALLAH.

Hendaknya manusia mengijinkan, menginginkan dan meminta inspirasi ini agar  Kasih Ilahi dari Puteraku bisa bekerja dalam diri manusia.

Sekali lagi aku mengajakmu untuk menjadi Kasih. Dalam segala hal hendaknya Kasih Ilahi selalu menang agar perbuatan manusia tidak menjadi sebuah perbuatan yang sia-sia dan tidak menghasilkan buah, tetapi agar di dalam perbuatan itu berisi Kasih yang bisa merubah segala sesuatu menjadi lebih baik dan membuat setiap perbuatan dan tindakan lainnya semakin mulia dan berkembang.

WUJUDKANLAH PERSATUAN, DAN SEBAGAI ANAK-ANAK DARI TRITUNGGAL YANG MAHA KUDUS LUASKANLAH KASIH ILAHI, PANCARKANLAH KASIH ILAHI, MELALUI ROH KUDUS. Jika manusia mau membuka diri terhadap karya Roh Kudus maka dia akan memperoleh rekonsiliasi, kebebasan, rahmat dan damai untuk mengalahkan dosa, dan ingatlah: 

Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.(Yoh. 16:13)

ANAK-ANAK YANG TERKASIH, AKU MENGAJAKMU UNTUK TERUS BERJALAN TANPA BERHENTI, DAN PADA SETIAP LANGKAHMU, MINTALAH KARUNIA-KARUNIA DARI ROH KUDUS, agar karunia itu dicurahkan ke dalam hatimu dan kamu bisa menjadi makhluk yang bersikap terbuka terhadap rekonsiliasi lebih dahulu dengan Tritunggal Yang Mahakudus, kemudian dengan dirimu sendiri dan dengan sesamamu.

Manusia tak bisa berjalan tanpa lebih dahulu berdamai dengan Allah, dengan dirinya dan dengan sesamanya. Sebagai Ibu dari semua orang, aku berusaha memenuhi segala kepentinganmu, menuntunmu menuju Allah, agar dirimu disucikan.  

Aku melihat kamu mengesampingkan Permintaan-permintaan dari Surga untuk mendahulukan kepentinganmu sendiri. Inilah sebabnya aku memanggilmu saat ini agar kamu terus berjalan maju tanpa henti, dengan setiap intensi yang semakin baik dan secara tegap melangkah menuju Allah, yang selalu memperhatikan kamu dan tidak pernah mengabaikan setiap usaha dari manusia, Dia selalu menolongmu agar kamu terus berada di jalan menuju Kesucian.

Anak-anak yang terkasih, setiap makhluk manusia adalah berbeda, namun semuanya haruslah sama didalam Kasih Ilahi, di dalam kemurahan hati Ilahi, di dalam Kebaikan Ilahi, dimanapun mereka berada, dan apapun keadaan mereka.

Penolakan untuk menjadi semakin baik, tidaklah layak bagi anak-anak Allah…
Kemarahan yang tak terkendali, tidaklah layak bagi anak-anak Allah…
Suka mengkritik, bukanlah ciri dari anak-anak Allah…
Tidak adanya kasih, bukanlah ciri dari anak-anak Allah…
Dendam, bukanlah ciri dari anak-anak Allah…
Iri hati, bukanlah ciri dari anak-anak Allah…

Kadang-kadang kamu membiarkan kemarahan menuntunmu kepada keadaan dimana kamu tak bisa dikenali lagi, dimana kamu mengeluarkan kata-kata umpatan kepada sesamamu, yang mencerminkan kekosongan di dalam hatimu. Ketika hal ini terjadi, kamu menjadi tak bisa dikendalikan lagi, dan kamu mulai bertindak seperti anak kecil, karena orang yang bertumbuh besar tanpa mengetahui bahwa dirinya berbuat salah maka dia akan membawa serta rantai perbuatannya yang buruk, dan compang-camping itu akan selalu mencemari dirimu. Dan sekali saja keadaan yang tak terkendali itu muncul, maka kamu akan terjerumus menjadi seseorang yang bukan merupakan anakku.

Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda, kejahatan telah meluas ke seluruh dunia dengan menabur kepanikan diantara umat manusia. Beberapa orang ada yang menyadari hal ini, tetapi sebagian besar anak-anakku tidak menyadarinya, dan kekosongan yang membuat sesamanya menderita akan menjadi kelihatan dalam wujud ketidak-peduliannya dalam memandang peristiwa-peristiwa yang terjadi saat ini. Mereka tahu betul bahwa ini adalah saat ketika setan membuat manusia berada dalam keadaan kecemasan, diawali di dalam lingkup kekuatan-kekuatan besar dan kemudian menyebar ke seluruh bumi.

Mereka yang memegang kekuasaan atas umat manusia bertanggung-jawab atas tindakan teror yang menyebabkan hilangnya kehidupan manusia dimana anak-anakku mengalami rasa ketakutan yang sangat. Para pria dan wanita itu telah memutuskan untuk melanjutkan penganiayaan mereka terhadap Gereja Puteraku agar ia semakin mengecil hingga menutup Bait-bait yang ada karena takut jika imam-imam dan anak-anakku akan kehilangan nyawa mereka. Bagi sementara orang tindakan penutupan ini nampaknya masih jauh, tetapi hendaknya mereka membuka mata mereka dan melihat kenyataan yang ada. Hal ini adalah rencana dari Freemason dan Illuminati dimana orang-orang yang memegang kekuasaan itu menjadi anggotanya. 

HENDAKNYA KAMU SELALU MENCARI PUTERAKU DI DALAM DIRIMU. DIA AKAN BERBICARA KEPADAMU DAN MENUNTUNMU AGAR KAMU TIDAK DICEMARI KARENA KEBODOHANMU. SAAT INI SANGATLAH PENTING AGAR ANAK-ANAKKU MENGETAHUI KEBENARAN, SABDA ILAHI, AGAR MEREKA TIDAK DITUNTUN KEPADA KESESATAN ATAU BIDAAH.
  
Kekacauan selalu menyertai anak-anakku karena musuh dari jiwa mengerahkan pasukan iblisnya untuk mengepung umat manusia, hingga kekacauan, kebingungan dan penganiayaan menjadi sarana bagi mereka untuk menakuti dan menjauhkan anak-anakku dari kewajibannya sebagai anak-anak Allah.

SETAN BEKERJA SECARA DIAM-DIAM, TANPA MEMPERLIHATKAN DIRINYA. DIA BERTINDAK ATAS ANAK-ANAKKU YANG TERUS MENERUS DIPANTAU OLEHNYA. Dia membanjiri kamu dengan berbagai macam penyakit, penderitaan di dalam tubuh dan jiwa. Dia selalu menyakiti hatimu melalui kelemahan dari sesamamu dengan tujuan untuk menyesatkan kamu dari jalan dimana Puteraku mempertahankan kamu dan di jalan mana anak-anakku berusaha berada.

SAAT INI ANAK-ANAKKU HARUS MEMPERTAHANKAN KEWASPADAAN SPIRITUIL MEREKA DALAM MENGHADAPI PROVOKASI DARI MUSUH YANG TERUS MENERUS DILANCARKAN, yang berusaha membuat beberapa orang menjadi rentan, beberapa orang lain menjadi keras kepala dan tidak peka. Setan membuat mereka memprioritaskan sesuatu yang bukan merupakan Kehendak Puteraku; dia menabur perpecahan di dalam rumah tangga karena masalah-masalah yang kecil saja; setan membuat anak-anakku menjadi mudah marah dan sulit memaafkan; dia membuat anak-anakku yang lainnya mengira bahwa relasinya dengan sesama selalu baik; dia membuat yang lain-lainnya hidup di dalam ketergantungan spirituil dimana egoisme mereka berkuasa.

MUSUH DARI JIWA MENYERANG KELOMPOK-KELOMPOK DOA DENGAN MELALUI PERSELISIHAN DAN KEMARAHAN AGAR PERPECAHAN TERJADI DAN MEMECAH-BELAH MEREKA SERTA MENGAKHIRI KELOMPOK-KELOMPOK DOA ITU. Bagi mereka dimana Puteraku telah mempercayakan tugas-tugas yang penting, setan menabur kelelahan dan kebosanan spirituil, membuat mereka melihat siapa-siapa yang mau bekerja dan tidak mau bekerja, saling menyalahkan satu sama lain. Ketika Karya dari Puteraku sedang dilaksanakan, setan datang untuk mengacaukan dengan melalui berbagai opini manusiawi untuk menghalangi dan menggagalkan apa yang sedang dibangun. Beberapa dari anak-anakku ada yang bersikap angkuh, dan tidak mau menerima pendapat orang lain atau hanya mengikuti pikirannya sendiri. Mereka telah beralih dari anak-anak menjadi manusia dewasa, namun jalan berpikir dan tingkah laku mereka masih seperti anak-anak yang merasa puas jika sesamanya menyenangkan mereka dalam segala hal, dan berkata ‘ya’ dalam segala hal. Mereka mengambil keputusan sendiri dan tidak mempedulikan sesamanya di dalam Misi ini. Mereka mengikuti tuntunannya sendiri dan tidak mau menyatu dengan Karya ini. Mereka berjalan sendiri agar dilihat orang lain, mereka mempertahankan doa-doanya sendiri, berjalan dengan konsepnya sendiri, tingkahnya sendiri, keinginannya sendiri, mereka menilai sesuatu dengan cara berpikirnya sendiri. Betapa anak-anakku ini akan sangat menderita!

SETAN TELAH MENETAPKAN TEKADNYA UNTUK BERJUANG MELAWAN SEMUA MISI YANG DIPERCAYAKAN OLEH PUTERAKU KEPADA SARANA-SARANANYA YANG SETIA SAAT INI. Setan tidak ingin jika penjelasan atas Sabda Ilahi ini diketahui semua orang, dengan mendatangkan berbagai gangguan kepada anak-anakku yang telah berkurban segala sesuatu untuk mempertahankan Sabda dari Surga ini agar diketahui oleh manusia, untuk memperingatkan dan mendorong kamu demi keselamatan jiwa-jiwa. Kepada beberapa orang sarana, setan menanamkan kesombongan sehingga mereka merasa tahu banyak hal, bahkan bisikan yang paling lemah sekalipun dari sesamanya dia ketahui, apalagi tentang peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi saat ini. Dia membuat orang lain berpikir atau mengira bahwa hanya mereka saja yang akan diselamatkan karena hanya mereka yang berada dekat dengan sarana tertentu yang bekerja dan bertindak benar. Setan selalu menabur kebingungan dan menuntun kamu untuk menghargai para pemimpin komunis dan menggunakan tanda-tanda komunisme agar nantinya kamu dengan mudah menerima ideologi-ideologi yang bertentangan dengan Kehendak Allah dan kamu akan musnah.

Setan tahu bahwa dirinya sedang naik daun dengan dukungan dari para elit politik dan ekonomi yang berkuasa. Dia tahu bahwa belalai-belalainya telah mendapatkan kekuasaan atas pikiran anak-anakku, dan dia tahu kuasa yang dimiliknya atas umat manusia melalui penyalah-gunaan tehnologi, hingga dia akan menyesatkan anak-anakku dengan cara memuaskan indera mereka saja. Hal ini akan memaksa anak-anakku untuk tinggal di dalam dunia khayalan dan tidak nyata.

Belalai-belalai dari setan bertindak secara diam-diam: mereka meracuni kaum muda agar memberontak melawan norma-norma moral, spirituil, pendidikan dan tingkah laku sosial. Kaum muda menghadapi orang tua mereka tanpa rasa hormat sama sekali; mereka mengambil berbagai keputusan sendiri, mereka menginginkan segala sesuatu sendiri, dan mereka melemparkan dirinya kepada kemusnahan, mereka mencemari tubuhnya dan segala sesuatu di sekitarnya dengan segala kejahatan yang ditawarkan kepada mereka, dan anak-anakku ini menerima begitu saja segala sesuatu yang ada di hadapannya tanpa pertimbangan lagi. Sopan santun telah menjadi hilang, ia telah menjadi masa lalu, menjadi barang kuno.

Betapa aku sangat sedih atas tingkah laku dimana umat manusia telah tenggelam ! Banyak sekali rumah tangga yang menderita karenanya. Ayah dan ibu larut di dalam kenikmatan, mempertahankan perbuatan mereka yang tidak benar dan melakukan segala sesuatu secara tersembunyi dari keluarga mereka, tindakan-tindakan yang menghancurkan dan melemahkan inti dari keluarga. Penipuan, kepalsuan, telah bercokol di dalam rumah. Hal ini membuat Puteraku tetap berada di dalam KesengsaraanNya yang menyedihkan. Masyarakat luas sedang tunduk kepada penipuan semacam ini.

Anak-anakku,

 APAKAH SEMUA INI MERUPAKAN PENJELASAN YANG KELIRU DARI IBU INI, YANG INGIN MENGGERAKKAN HATI ANAK-ANAKNYA AGAR MEREKA BERTOBAT?
APAKAH SEMUA INI BUKAN MERUPAKAN REALITA ATAU KEBENARAN HINGGA KAMU TIDAK INGIN MELIHATNYA, AGAR KAMU TETAP BERADA DI DALAM CENGKERAMAN SETAN, BAPA DARI SEGALA KEBOHONGAN?

Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda, umat manusia sedang menderita oleh tangan terorisme, menderita di tangan sesama manusia sendiri, menderita karena penolakan yang terus menerus dimana kamu mengalahkan Puteraku melalui perbuatan dan tingkah lakumu yang bertentangan dengan Kehendak Ilahi.

Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

Bangunlah dan percayalah!
Bangunlah dan berubahlah!
Bangunlah dan bertobatlah!
Bangunlah dan kembalilah di jalan yang ditunjukkan oleh Puteraku kepadamu!
Bangunlah dan bersatulah!
Bangunlah dan akuilah Puteraku sebagai Raja dari segala raja dan Tuan dari segala tuan!

UMAT MANUSIA, INI ADALAH SAATNYA UNTUK BANGKIT, MEMULAI SEBUAH KEHIDUPAN BARU DI SAMPING PUTERAKU. KERAHIMAN ILAHI HADIR DI SETIAP SAAT BAGI MEREKA YANG BERTOBAT DARI DALAM HATI DAN MEMPERBAIKI KEHIDUPAN MEREKA. JANGANLAH KAMU MENUNGGU PENGHAKIMAN ILAHI.

Kekacauan dimana setan menceburkan umat manusia tidak lain adalah merupakan bentuk kemajuan dari antikris (1) dan para pengikutnya yang telah sampai disana lebih dahulu sebelum manusia, sehingga kekacauan bisa memerintah. KEADAAN DARI UMAT MANUSIA SAAT INI MENYANGKAL KENYATAAN BETAPA DEKATNYA SI PENINDAS JAHAT ITU DENGAN UMAT MANUSIA. JANGANLAH KAMU DIBUTAKAN. BANGUNLAH!

Puteraku tidak membiarkan umat manusia berada dalam tawanan, tetapi Dia memberi mereka kebebasan untuk memilih antara yang baik atau yang jahat. Aku memanggilmu untuk melewati jalan kebaikan.

PUTERAKU AKAN MENGUTUS MALAIKAT DAMAINYA KEPADAMU (2) AGAR DIA MENGHIBURMU, MEMBUKA PENGERTIANMU DAN MENUNTUNMU UNTUK MENGIKUTI KEINGINAN ILAHI: agar semua orang diselamatkan dan mengenal Kebenaran.

Kamu harus menjadi semakin baik secara spirituil agar Terang dari Roh Kudus menemukan tempat untuk menghasilkan buah.

Berdoalah anak-anakku, berdoalah bagi Perancis, ia menderita karena teror.

Berdoalah anak-anakku, kekuatan-kekuatan besar menjadi sasaran dari terorisme, mereka yang sedang berjalan menuju ketegangan yang menyulut perang.

Berdoalah anak-anakku, gempa bumi semakin meningkat, diikuti oleh perubahan struktur geografi bumi yang semakin mendekati manusia.

Berdoalah anak-anakku, berdoalah, makanan akan menjadi langka dan manusia akan mengalami kepanikan. Negara-negara kecil akan bangkit untuk mengarahkan perhatian manusia menjauhi kekacauan yang sebenarnya, dengan apa perang dan musuh dari jiwa semakin meningkat.

Anak-anak, berdoalah dengan hatimu, pikiranmu, dengan seluruh inderamu. Berdoalah di dalam setiap pekerjaan dan setiap perbuatan yang kau lakukan, berdoalah di dalam setiap perasaanmu, berdoalah atas setiap intensimu, berdoalah setiap saat. Berdoa bukan hanya dengan kata-kata, ia bukan hanya mengulang-ulang kalimat, meskipun hal itu tidak buruk. Inilah saatnya ketika kamu harus tahu bahwa doa adalah sebuah tindakan yang berkelanjutan yang membuatmu tetap berada di dalam Kehendak Ilahi, terutama di dalam isyarat dari tubuhmu.

Kasihilah satu sama lain, lihatlah Puteraku yang ada di dalam diri sesamamu.

Aku memelukmu di dalam Hatiku Yang Tak Bernoda. Kamu menjadi kebahagiaan bagi Hatiku ketika mengikuti Permintaan-permintaanku.

BERKATKU ADALAH BUKTI KASIHKU KEPADA ANAK-ANAKKU.


Bunda Maria



Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.




Komentar-komentar sarana (visiuner)

Saudara-saudari,
Bunda Maria berbicara kepada kita dari dalam Hatinya, memanggil kita kepada tatanan yang benar. Sebuah tatanan yang tidak dikenal oleh umat manusia: tatanan spirituil, tatanan yang mempertahankan kita di dalam Allah, tatanan yang mendorong manusia kepada pertobatan dan pengampunan, tatanan yang memberi kebebasan kepada Roh Kudus agar manusia bisa melihat dan mengenali kejahatan setan.

Umat manusia dipanggil kepada kehidupan yang benar, kepada perbuatan dan tingkah laku yang benar, dengan menyadari bahwa jika tanpa Allah maka kita bukanlah apa-apa.

Bunda Maria memperingatkan dan menyampaikan kepada kita tentang sesuatu yang selalu kita jalani dan yang bisa menuntun kita kepada kemusnahan, dan kita telah menerima hal itu sebagai kebiasaan sehingga memisahkan makhluk dari Penciptanya.

Bunda kita ingin agar kita mengerti jika hati nurani kita harus menyatu dengan Puteranya, sehingga segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia akan diberkati dan bermanfaat bagi kebaikan jiwa.  

Panggilan-panggilan dari Surga agar kita tidak sampai tersesat, sangatlah banyak. Terutama di tengah segala kekacauan yang ditimbulkan oleh setan terhadap umat manusia saat ini. Sebagai anak-anak Allah kita tahu bahwa setan tak akan bisa menang atas kebaikan. Kita juga tahu bahwa umat manusia sedang dimurnikan melalui sekian banyak kejahatan yang terjadi, kejahatan yang diinginkan dan diterima oleh manusia sendiri… 

NAMUN SEBAGAI UMAT BERIMAN KITA TAHU BAHWA HATI YANG TAK BERNODA DARI MARIA AKAN MENANG, dan kita harus selalu berada dibawah tuntunan Roh Kudus agar kita bisa membedakan secara benar…  

Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. (Rm. 8, 26-27)

Amin.


Silakan melihat artikel lainnya disini : http://rosa-devosi.blogspot.co.id/