Thursday, March 2, 2017

Enoch, 12 Februari 2017

Pastor Enoch Adeboye

ORANG TUA, KENDALIKAN PENGGUNAAN TEHNOLOGI DI RUMAHMU DAN GUNAKAN WAKTUMU UNTUK BERDIALOG DAN BERDOA DI DALAM KELUARGA.

12 FEBRUARI 2017 2:20 P.M.

PERMINTAAN MENDESAK DARI YESUS, GEMBALA YANG BAIK

DamaiKu ada bersamamu, kawanan dombaKu.

Orang tua, apakah yang kau nantikan guna meluruskan arah yang ditempuh oleh rumah tanggamu? Sebagai Gembala Yang Baik Aku tidak ingin keluargamu musnah. Aku telah menempatkan kamu sebagai pastor-pastor di rumahmu, namun Aku merasa sangat sedih melihat betapa sebagian besar keluarga-keluarga sedang berjalan menuju tebing jurang. Contoh-contoh yang buruk dari pihak orang tua, sikap permisiv mereka, sedang menjadikan banyak rumah tangga saat ini berjalan sesat. Banyak sekali keluarga yang sudah tak terkendali lagi, dimana mereka berjalan menuju lembah. Tehnologi yang diilhami oleh Lucifer  telah memasuki rumah-rumah dimana penyalah-gunaan dari tehnologi itu telah menghancurkan banyak sekali keluarga-keluarga. Setan tehnologi sedang mencuri jiwa dari anak-anak kecilKu. 

Tehnologi sedang menjauhkan mereka dari doa, dari nilai-nilai moral dan spirituil di rumah. HatiKu merasa sangat sedih demi menyaksikan begitu banyak anak-anak dan kaum muda yang sedang tersesat karena tidak adanya kasih, dialog, pengertian, dan lebih dari semuanya, tidak adanya Allah dan kepemimpinan dari orang tua di dalam rumah. Orang tua, dengarkanlah panggilanKu dan perhatikanlah anak-anakmu, karena kawanan yang Kutitipkan kepadamu sedang dicerai-beraikan dan terjatuh dari tebing jurang. Lepaskanlah kekhawatiranmu dan perhatianmu akan hal-hal dunia ini, dan perhatikanlah apa yang jauh lebih layak, daripada uang, yaitu keluargamu. 

Orang tua, kendalikan penggunaan tehnologi di rumahmu dan gunakan waktumu untuk berdialog dan berdoa di dalam keluarga. Dengan sesungguhnya Aku berkata kepadamu, jika kamu terus memperhatikan hal-hal di dunia ini, dan kamu terus mengabaikan anak-anakmu, maka Aku meyakinkan kamu bahwa kamu sedang membuang mereka, dan bersama mereka dirimupun akan musnah pula.

Pengasuhan orang tua bukan hanya berupa mencukupi kebutuhan materi di rumah dan bagi anak-anak. Tugas menjadi orang tua lebih besar daripada sekedar memberi makanan dan pakaian kepada anak-anakmu. Menjadi orang tua seharusnya bertindak sebagai penuntun, guru, sahabat, saudara, orang kepercayaan, dan lebih dari semua itu, sebagai imam-imam bagi anak-anakmu dan bagi rumahmu.

Menjadi orang tua hendaknya bertindak sebagai penabur kasih dan rasa takut kepada Allah, di dalam keluargamu. Selama ini kamu menjadi orang tua yang mencukupi kebutuhan materi dan kamu lupa akan nilai dari jiwa yang ada di dalam setiap anak-anakmu. Adalah jiwa dari anak-anakmu itulah yang kini sedang musnah karena sikap permisiv dan pengabaianmu. Jiwa dari anak-anakmu sedang musnah karena kamu menghilangkan Tuhan dari dalam rumahmu dan menggantikanNya dengan HP, komputer, TV, serta allah-allah tehnologi. Jiwa anak-anakmu sedang menjadi musnah karena tidak adanya kasih, dialog, pengertian, doa, kepemimpinan dan tidak adanya rasa takut akan Allah di dalam rumah.

Hanya ada sedikit saja rumah saat ini yang pintunya selalu terbuka bagiKu, dimana Aku bisa tinggal disitu. Sebagian besar keluarga-keluarga berada jauh dariKu, begitu juga keluarga-keluarga yang suam-suam kuku. Mereka hanya mencari Aku ketika ada masalah dan kesulitan. Mereka bertindak seperti orang Parisi. Mereka bisa mewartakan ajaranKu namun tak bisa melaksanakannya. Dengan sesungguhnya Aku berkata kepadamu, tidak satupun keluarga yang suam-suam kuku bisa memasuki CiptaanKu Yang Baru nanti.

Orang tua, saat Kesengsaraan Besar semakin dekat. Jika kamu dan keluargamu berada jauh dariKu, maka Aku meyakinkan kamu bahwa musuhKu yang telah dibekali dengan tehnologi setan akan bisa menuntunmu kepada kematian kekal. Aku membutuhkan pastor-pastor di rumah, yang membawa kasih, dialog, pengertian, doa, serta pelaksanaan Sepuluh Perintah Allah di rumahmu. Jadikanlah rumahmu sebagai benteng doa karena musuhKu akan menyerang di jantung dari rumah-rumah, rumah tangga, keluarga*. Dan jika disitu tidak ada persatuan, tidak ada rasa takut akan Allah, maka mereka akan musnah selamanya.

Di dalam perjalananmu menuju keabadian (yang dimaksud disini adalah pengalaman selama saat Peringatan, yang terasa sebagai sebuah keabadian), Aku juga ingin menuntun semua keluarga-keluarga yang suam-suam kuku, serta mereka yang berada jauh dariKu, agar mereka bisa menyaksikan neraka, agar mereka bisa menyaksikan keluarga-keluarga yang telah dikutuk, dan yang seperti mereka, hanya memikirkan dunia ini saja, selalu khawatir tentang materi, dan hidupnya terpisah dari Allah. Dengan hal ini Aku ingin mereka berpikir lagi, sehingga ketika mereka kembali kepada kesadarannya, mereka akan segera kembali kepada Allah dan memperoleh keselamatannya lagi. Aku sangat sedih jika menyaksikan begitu banyak keluarga yang terjatuh kedalam lembah. Sebagai Gembala Yang Baik, Aku akan melakukan segala sesuatu untuk menyelamatkan mereka, asalkan mereka mau membuka hati mereka terhadap kasih dan memiliki rasa takut akan Allah. Sekali lagi Aku berkata: bersiap-siaplah, karena waktunya sedang tiba ketika kamu akan berjalan melewati keabadian (Peringatan). Tetaplah berjaga-jaga, karena kedatangan kembali dengan jaya dari Anak Manusia sudah dekat.

DamaiKu Kutinggalkan bagimu. DamaiKu Kuberikan kepadamu. Bertobatlah, karena Kerajaan Allah sudah dekat.

Gurumu, Yesus Gembala Yang Baik.

Wartankanlah pesan-pesanKu ini, kawanan dombaKu. 


* Ingat, betapa perselisihan, perceraian dan perselingkuhan semakin banyak terjadi di dalam rumah tangga. Inilah jantung dari rumah tangga yang diserang oleh setan. 

Silakan melihat artikel lainnya disini : http://rosa-devosi.blogspot.co.id/