Thursday, February 9, 2017

LDM 1 Februari 2017

PESAN DARI PERAWAN MARIA TERBERKATI
KEPADA PUTERI TERKASIHNYA
LUZ DE MARÍA
1 FEBRUARI 2017




Anak-anak dari Hatiku Yang Tak Bernoda,



AKU MEMBERKATI KAMU. KAMU TINGGAL DI DALAM HATIKU DAN AKU MEMBUTUHKAN KAMU, AGAR KAMU BERTINDAK SELARAS DENGAN IRAMA DENYUTAN JANTUNGKU.


Umat manusia telah melupakan kasih, dan saat ini penghalang terbesar bagi umat manusia adalah bahwa dia tidak lagi mengenal kasih: kasih kepada dirinya dan kasih kepada sesama. Dia tidak mengenal kasih dan menyebut dirinya sebagai umat Kristiani tanpa mengenal Puteraku secara mendalam, bekerja dan bertingkah laku bertentangan dengan Kehendak Ilahi, bekerja dan bertindak seturut keinginannya sendiri, menghasilkan kata dan perbuatan yang bertentangan dengan ajaran-ajaran Puteraku.

MUNGKINKAH BAHWA UMAT KRISTIANI SAAT INI BERBEDA DENGAN PUTERAKU?

ATAU APAKAH PUTERAKU TELAH MEMBERIKAN SEBUAH HUKUM YANG BERBEDA, PERINTAH-PERINTAH YANG BERBEDA, NORMA-NORMA YANG BERBEDA, BAGI ANGKATAN INI?

Betapa kamu telah menipu dirimu sendiri, anak-anakku! Kamu semua adalah anak-anakku, aku mengasihi kamu semua secara sama.

Betapa kamu telah menipu dirimu sendiri dengan memaafkan dirimu ketika kamu berperilaku tidak benar yang tidak sesuai dengan ajaran-ajaran Puteraku !

Hukum kasih tidaklah usang, ia tetap sama seperti kemarin, hari ini dan selamanya. Betapa banyak orang yang menyebut dirinya Kristiani dan berkata dirinya mengasihi aku, namun mereka membentuk sekte-sekte kecil dimana mereka memberi penafsiran yang berbeda terhadap Kitab Suci, demi kesenangan mereka sendiri ! Mereka saling bertemu, dan nampaknya mereka bisa memberi makan dirinya sendiri dan agar dianggap berbeda, namun mereka tidak melaksanakan kewajiban sebagai umat Kristiani sejati. Mereka tidak mau mewartakan, namun justru membatasi dirinya sendiri kepada tindakan-tindakan yang nampaknya kesalehan, namun pada intinya mereka itu tidak menyatu dengan Gereja Puteraku.

Kamu harus bersatu sehingga di dalam persatuan itu kamu bisa belajar kerendahan hati, karena barangsiapa tidak bersikap rendah hati maka dia adalah congkak, dan orang yang congkak seharusnya dia tunduk agar bisa belajar menjadi rendah hati dan dengan taat melaksanakan apa yang dikehendaki oleh Puteraku bagi siapa saja yang ingin mengikuti Dia sebagai seorang murid yang sejati. 

Seperti halnya bintang-bintang menyinari angkasa, maka kamu telah diberi Roh Kudus untuk menjadi terang dunia. Namun suatu makhluk yang belum sepenuhnya menjalankan kasih kepada sesamanya maka dia juga tidak menggenapi Perintah Ilahi, mereka tak bisa menjadi terang dunia atau sebagai pemancar Sabda Puteraku.

Aku melihat betapa kelompok-kelompok kecil telah diciptakan yang tidak mau melaksanakan ajaran-ajaran Puteraku. Karena itulah aku memanggil mereka saat ini agar mereka memperbaiki dirinya.


MANUSIA TIDAK MAU MELIHAT KEDALAM DIRINYA SENDIRI. DIA LEBIH SENANG MELIHAT KEPADA ORANG LAIN DAN MENGKRITIK MEREKA. NAMUN KAMU HARUS SADAR BAHWA SAAT INI KAMU HARUS SELALU WASPADA SECARA SPIRITUIL.


AKU, SEBAGAI IBU DARI SELURUH UMAT MANUSIA, MEMANGGILMU AGAR KAMU BERTEKAD MENJADIKAN DIRIMU SEPENUHNYA SEBAGAI ANAK-ANAK DARI PUTERAKU SERTA MELAKSANAKAN PERINTAH-PERINTAH ILAHI.

Saat ini setiap orang hendaknya selalu dalam keadaan waspada spirituil secara maximal terhadap setan dan semua iblis yang terus menyerang jiwa-jiwa, yang berusaha mencari kesalahan sedikit saja di dalam perbuatan atau tingkah laku manusia, dengan tujuan untuk menjatuhkan mereka kepada dosa yang paling dalam.

Anak-anak dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

Kamu tak bisa menyebut dirimu kudus, kamu tak bisa berkata bahwa dirimu telah mendapatkan kesucian atau kamu telah memperoleh keselamatan. Kesombongan seperti ini tidak layak menjadi seorang umat Kristiani yang sejati. Anak-anakku harus berusaha terus menerus hingga saat terakhir dari keberadaan mereka untuk mencapai kesucian dan keselamatan, karena keselamatan bukanlah sekedar kata-kata saja, tetapi keselamatan adalah berupa serangkaian perbuatan, tingkah laku, upaya yang terus menerus, kesediaan, berusaha membuat ego manusia menjadi tunduk dan selaras, taat, bermurah hati, penuh pengharapan, kasih kepada sesama, kerendahan hati, iman… Iman akan meningkat ketika anak-anakku mau belajar secara mendalam kehidupan dari Puteraku, belajar setiap alasan yang dilakukan Puteraku untuk memperlihatkan kasihnya kepada umatNya dan kepada anak-anakNya.

Kamu masing-masing adalah berbeda, tetapi tidak ada hukum ataupun perlakuan yang diberikan secara berbeda. Karena hanya ada satu saja Hukum bagi semua orang, bagi seluruh umat dari Puteraku, hanya ada satu saja Sabda bagi umat dari Puteraku, dan hanya ada satu saja Ibu yang diberikan oleh Puteraku kepada umatNya.

Kamu masih tidak memiliki kewaspadaan, karena jika kewaspadaan itu dalam keadaannya yang tertinggi, kamu akan berusaha setiap saat dalam hidupmu untuk melaksanakan semua Lectio Divina (Ajaran Ilahi) yang diberikan oleh Puteraku kepadamu selama ini; dan tentang hal itu pula Puteraku mengutus aku, sebagai muridNya yang setia, untuk mengajari umatNya. Adalah sebuah kenyataan bahwa Ajaran Ilahi ini tidak diberikan sampai selesai karena kamu menolak untuk memandang ke dalam dirimu sendiri, bahkan kamu mengharapkan orang lain untuk melaksanakan keinginanmu demi kepentinganmu sendiri. Kamu tidak menghormati sesamamu, kamu menghakimi dengan semena-mena seolah kamu adalah Allah sementara kamu membiarkan dirimu berbuat dosa. Kamu adalah orang yang angkuh dan tak mau berbelas kasih.


BETAPA BANYAKNYA KEPALSUAN DISIMPAN DI DALAM DIRI MANUSIA.

BETAPA BANYAKNYA KEMUNAFIKAN TINGGAL DI DALAM HATI MANUSIA YANG TELAH KEHILANGAN NILAI-NILAI MORAL INI.


Aku melihat bumi dalam keadaan berdarah, bersimbah darah. Ya, bumi bersimbah darah, ia mengalirkan semua darah yang ditumpahkan oleh ketidak-adilan manusia terhadapnya, darah dari orang-orang tak berdosa. Bumi berdarah oleh siksaan atas orang-orang tak berdosa. Bumi berdarah karena orang-orang yang berkepala batu yang memiliki tujuan utama untuk memperkenalkan dirinya melalui teror. Betapa banyaknya teror saat ini dan betapa besarnya kepahitan yang kau bebankan kepada Puteraku. Karena saat ini Dia hidup di dalam dirimu masing-masing, bagi siapa Dia membaharui KesengsaraanNya yang amat menyedihkan itu. 

Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda, nampaknya bahwa kamu aman, nampak bahwa kamu merasa aman, karena kamu masih bisa menginjak tanah ini, tetapi betapa banyak dari kamu yang menginjak tanah-hisap (tanah yang bisa menghisap kebawah)… meskipun kamu menyembunyikan kenyataan ini?


SAAT INI KAMU HARUS BERUSAHA SEMAXIMAL MUNGKIN, KAMU HARUS MEMPERTAHANKAN SEGENAP KEKUATAN YANG ADA DI DALAM TUBUHMU, DI DALAM JIWAMU, DI DALAM ROHMU, AGAR JIWAMU BISA DISELAMATKAN.


Setiap orang adalah berbeda, tetapi mereka masing-masing harus bertanggung-jawab dengan kasih yang diberikan oleh Puteraku kepadamu, karena orang yang tidak mau mengasihi sesamanya tak bisa mengasihi Puteraku, dengan Siapa dia harus bersatu.

Begitu banyak sekali perjuangan yang dilakukan di dunia, begitu besarnya kekacauan yang ada saat ini, dan berapa banyak orang yang menyalahkan setan sebagai penyebabnya? Janganlah menipu dirimu sendiri, kamu tidak bertumbuh di dalam kasih dan kesetiaan kepada Puteraku. Kamu tak memiliki Iman jika berhadapan dengan kesulitan hidup sehari-hari, kamu meminta dengan sangat ragu dan lemah sekali, hingga permohonanmu tidak karuan bentuknya.

Doa adalah sangat penting, karena jika umat dari Puteraku berdoa dengan Iman, dengan kesungguhan dan keyakinan, maka Puteraku akan memperlihatkan kemurahan hatiNya. Hal ini bukan berarti bahwa angkatan ini tidak dimurnikan, tetapi Puteraku akan menanggapi, dengan KerahimanNya yang tak terhingga, terhadap segala permohonan yang disampaikan dengan sungguh hati oleh umatNya.  


Berdoalah anak-anak yang terkasih, berdoalah bagi Amerika Serikat, karena saat ini seluruh dunia memperhatikannya. Berdoalah karena dari tanah ini akan datanglah penderitaan dan kesedihan bagi umat manusia.


Berdoalah anak-anak yang terkasih, berdoalah bagi aliansi-aliansi itu, berdoalah bagi perjanjian-perjanjian yang ditanda-tangani, kesepakatan-kesepakatan yang ditanda-tangani, karena saatnya akan tiba ketika segala sesuatu yang nampaknya seperti persatuan akan runtuh dan muncullah perselisihan yang paling buruk yang pernah dialami oleh umat manusia, dan akibatnya bagi umat manusia akan sulit dikatakan.

Berdoalah anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda, berdoalah bagi saudara-saudaramu agar mematuhi panggilan-panggilan dari Ibu ini dan tidak lagi mereka berpura-pura mengasihi atau melaksanakan Hukum Ilahi.


Malaikat-malaikat yang akan melaksanakan hukuman sudah berada dekat dengan umat manusia. Jadilah kuat, tegas, dan bertekadlah. Kamu, anak-anak, yang selalu berjuang di setiap saat dalam kehidupanmu, berusahalah, temukanlah kekuatan di dalam Makanan Ekaristi, perkuatlah doa-doamu dan jadilah orang-orang yang melaksanakan, secara penuh dan total, kasih kepada Puteraku dan kepada sesamanya. Periksalah dirimu sendiri, anak-anak, periksalah dirimu. Kamu harus melakukan perubahan total karena tak ada manusia yang bisa berkata bahwa dirinya hidup di dalam kesucian, karena sifat dari ego manusia tetap ada dalam dirimu, dan kamu belum meraih kesempurnaan.  

Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda, kamu tahu bahwa bumi ini akan terus berguncang, kamu tahu bahwa Alam ini akan menyerang seluruh bumi. Tetaplah kamu siap, lihatlah ke atas, karena manusia selalu berjalan dengan memandang ke bawah, karena itu manusia tidak bisa memisahkan dirinya dari hal-hal duniawi. Kamu harus melihat ke atas, bertekad untuk bergerak ke atas, agar kamu bisa naik semakin tinggi secara spirituil. Inilah yang diperlukan oleh setiap anak-anakku saat ini, karena barangsiapa tak bisa memisahkan dirinya dari hal-hal duniawi, dia tak bisa berpura-pura telah bersifat spirituil. Untuk menyelamatkan jiwamu kamu harus menjadi makhluk spirituil dan semakin hidup secara mistik.

ATAS SETIAP PEKERJAAN YANG DATANG KEPADAMU, DALAM SEGALA KEADAAN, KAMU HARUS MENANGGAPINYA SECARA SPIRITUIL, BUKAN SECARA MANUSIAWI SAJA.

Naiklah, anak-anak, majulah melebihi apa yang bersifat duniawi saja, agar kamu layak menerima ketabahan yang diperlukan guna menghadapi penganiayaan, direndahkan, kemartiran. Sebab bukan hanya orang yang menjadi martir karena benda-benda buatan manusia saja maka seseorang disebut martir. Betapa banyak dari kamu yang menjadi martir setiap hari karena ulah sesamamu, oleh penyimpangan dan tidak adanya kasih dari sesamamu, bahkan di rumahmu sendiri. Betapa banyak dari kamu yang menjadi martir melalui senjata yang amat perkasa, hingga manusia harus mendera, mencekik dan membunuh sesamanya, yaitu senjata LIDAH !

Hanya mereka yang bisa mengatur dirinya sendiri, melalui cerminnya sendiri, yang bisa berhasil menjauh dari dirinya sendiri dan membuka hati terhadap pengetahuan sejati yang ada di dalam Sabda Ilahi.

Datanglah kepadaku, datanglah agar aku bisa menuntunmu. Aku tidak lebih besar daripada Puteraku, aku adalah Ibu dari Puteraku, dan aku adalah Ibu dari kamu semua, meski kamu tidak mengakui aku sebagai Ibu. Datanglah kepadaku karena aku akan menuntun kamu dan mengantarai kamu. Datanglah kepadaku, anak-anak, kembalilah di jalan yang benar dan bertekadlah untuk menjalani pertobatan yang tulus.  


KASIHILAH SATU SAMA LAIN SEBAGAI SAUDARA-SAUDARI YANG SEJATI. JANGANLAH MEMPERTAHANKAN RELASI YANG MUNAFIK. JADILAH MURNI SEPERTI AIR KRISTAL, DAN AKU MEMINTAMU AGAR KAMU MENJADI SEPERTI TANAH YANG MENGALIRKAN SUSU DAN MADU BAGI ORANG-ORANG YANG MEMBUTUHKAN.


Pertahankanlah agar pelitamu tetap menyala, dan jangan biarkan ia tercemar.

Aku memberkati kamu, anak-anak, aku mengasihi kamu, mendekatlah kepadaku, karena aku tidak akan menolak untuk mengulurkan tanganku kepada siapa saja yang meminta kepadaku agar aku menuntun mereka kepada Puteraku.


Bunda Maria



Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.