Sunday, December 4, 2016

LDM, 25 Nopember 2016

PESAN DARI PERAWAN MARIA TERKUDUS
KEPADA PUTERI TERKASIHNYA
 LUZ DE MARIA.
NOPEMBER 25, 2016



Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

DENGAN DIMULAINYA MASA ADVENT INI, MAKA KAMU MASING-MASING HENDAKNYA MEMPERSIAPKAN DIRI UNTUK MENJADI BAGIAN DARI MAKNA SPIRITUIL DARI KELAHIRAN PUTERAKU

Anak-anak, pertahankanlah api Iman, Pengharapan dan Kemurahan hati tetap berkobar, sehingga anggur baru dari kasih kepada Puteraku tidak menghilang dari dalam hati anak-anakNya. Perhatikanlah keikut-sertaanmu di dalam Tubuh Mistik Gereja, dimana Puteraku menjadi Kepalanya.

Kamu adalah lilin-lilin yang tak pernah padam, betapapun angin kencang berhembus…
Kamu adalah saksi dari kasih kepada Puteraku yang diletakkan di dalam hati setiap orang …

Dimulai pada Advent ini, hendaknya kamu membaharui konsekrasimu kepada Hati Kudus Puteraku dan kepada Hatiku Yang Tak Bernoda.

DI DALAM IMAN, HENDAKNYA KAMU SELALU BERLINDUNG DI DALAM KEAMANAN DARI PERLINDUNGAN ILAHI. BINTANG DI LANGIT AKAN MENUNTUNMU SETIAP SAAT, JIKA KAMU TIDAK MEMISAHKAN KEINGINAN MANUSIAWI DARI PENGGENAPAN KEHENDAK ILAHI.

Saat ini carilah pertobatan yang sejati yang lahir dari bagian paling dalam dari dirimu, dari mana kesedihan sejati lahir karena segala penentangan yang dilakukan terhadap Allah dan sesama.

Umat manusia telah berpaling dari Gereja Puteraku, menudingnya dan menyalahkannya, serta melemahkannya. Tidak adanya doa diantara imam-imamku telah menghalangi mereka untuk menyadari bahwa dosa adalah dosa. Umat dari Puteraku telah semakin merosot moralnya, menjadi magnet kuat yang menarik berbagai pemurnian atas umat manusia, satu demi satu, sebagai jawaban atas kesalahan manusia dan perlunya membangkitkan hati nurani manusia agar taat kepada Allah, yang Satu dan Tiga, bukannya taat kepada manusia.

Barangsiapa diantara kamu yang menaruh ketaatan kepada manusia, maka kamu telah merosot dan mundur kepada keadaanmu yang primitiv, kamu menjadi kebingungan dalam membedakan apa yang dari Allah dengan apa yang dari manusia. Manusia yang dari Allah haruslah menolak pujian, karena ego manusia menginginkan kehormatan semacam ini dan membuat orang yang menerimanya cenderung menganggap dirinya berbeda dan lebih besar daripada sesamanya, dan dia tidak mempedulikan keselamatan sesamanya. DIA YANG MENERIMA KEHORMATAN SECARA SIA-SIA DAN MERASA SENANG DENGAN HAL ITU, AKAN TERJATUH KE DALAM BERBAGAI KESESATAN, SEPERTI HALNYA ORANG YANG MEMBERI KEHORMATAN YANG TIDAK PERLU KEPADA ORANG LAIN SEBAGAI ANAK ALLAH, DAN BUKAN KEPADA ALLAH, KARENA HANYA ALLAH YANG LAYAK MENERIMA SEGALA HORMAT DAN KEMULIAAN.

Di saat-saat yang sangat menentukan ini kebingungan semakin meluas, dan beberapa dari anak-anakku yang ingin berbuat baik akan memanfaatkan sesamanya sebagai kayu bakar dan melemparkannya ke dalam api, ditengah berbagai pemujaan yang tidak semestinya yang justru akan merusak makhluk manusia.

Dengan meningkatnya kebencian di dalam diri manusia, yang tidak mau menyesali dosa-dosanya, akan mengeraskan hati manusia, dan orang itu akan terus berbuat kesalahan dengan frekuensi dan kekuatan yang semakin besar, hingga kebiasaan itu menjadi bagian pokok dari perbuatan dan tingkah lakunya sehari-hari. Inilah sebabnya jiwa-jiwa cepat sekali berubah dari sikap suam-suam kuku menjadi sikap yang tidak peduli, dan dari sikap tidak peduli menjadi pengulangan perbuatan dosa yang terus menerus, TANPA ADA SEORANGPUN YANG BISA MELURUSKANNYA.

DI SAAT-SAAT INI, YANG SANGAT MEMBUTUHKAN ORANG-ORANG YANG BERTEKAD UNTUK TETAP BERADA DI JALAN KEBENARAN, PUTERAKU TELAH MEMBERIKAN BERBAGAI ATURAN BAGIMU UNTUK MEMBANGKITKAN INDERA SPIRITUILMU; KARENA DENGAN PELATIHAN INI ORANG AKAN MENGASIHI APA YANG BERASAL DARI ALLAH, SERTA MENOLAK HAL-HAL YANG DUNIAWI.

Persekutuan antara manusia dengan Roh Kudus haruslah terjadi agar manusia tidak sampai ditipu. Barangsiapa yang menghormati manusia akan terjatuh bersama manusia. Mereka yang menjadi penyembah berhala, pemberontak, mereka yang mengancam, orang-orang fasik, penipu, akan dikalahkan olehKu.

Seperti sebuah Bintang Fajar, aku bersinar ditengah orang-orang yang sederhana dan rendah hati, yang terlatih untuk bertumbuh secara spirituil di dalam Jalan Ilahi: di dalam Kasih, Rahmat, Kesucian, Kebenaran, Keberanian serta Kesabaran, sehingga bulir-bulir gandum akan bercahaya seakan sinar matahari menyinarinya.

Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda, menjadi seorang Kristiani bukanlah sekedar julukan semata, ia juga bukan sekedar nama, bukan sebuah pengakuan mengikuti agama tertentu, atau sebagai tanda pengenal, TETAPI MENJADI SEORANG KRISTIANI ADALAH SEBUAH PUNCAK DARI KEHIDUPAN, KEMATIAN DAN KEBANGKITAN PUTERAKU DEMI PENEBUSAN DUNIA.

PUTERAKU TELAH MENYERAHKAN SURGA KEPADAMU DAN MENJADI KEWAJIBAN DARI SETIAP ORANG UNTUK MENDAPATKAN SURGA BAGI DIRINYA. KAMU TIDAKLAH DIPASTIKAN MEMPEROLEH KEHIDUPAN KEKAL JIKA KAMU TIDAK MENJADI ANAK-ANAK YANG SEJATI DARI PUTERAKU DAN MENJADI PARA PEMUJA KEHENDAK ILAHI.

Aku menggandeng tangan umat dari Puteraku untuk membawa mereka lahir kembali. Manusia harus dilahirkan kembali dengan sebuah hati dari daging, taat, dipenuhi dengan damai, dengan indera-indera yang telah dimurnikan oleh Kehendak Ilahi serta sadar akan nailai yang sejati dari Salib.  

Anak-anakku, janganlah kamu tidak mau berusaha ataupun menolak penderitaan dan sakit, yang disebabkan karena perubahan dari manusia yang terbiasa memuaskana egonya menjadi manusia yang hidup dengan selalu melaksanakan Perintah-perintah, mengasihi sesamanya, selalu berjuang melawan keinginannya atau nafsunya, untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih besar akan Puteraku serta Karya dan PerbuatanNya, agar dia menjadi lebih baik dan lebih dekat dengan Puteraku.

Aku tidak menginginkan mereka yang hanya mengulang-ulang, tetapi aku ingin agar mereka sadar bahwa untuk tetap berada di jalan yang benar dengan iman yang tangguh, yang matang dan siap untuk menerima cobaan, maka mereka harus melewati jalan dari Puteraku dan selalu mengarah ke atas, yang sadar akan kemuliaan menjadi anak Allah dan bisa memanggilNya dengan kasih dan percaya: “Bapa Kami yang ada di Surga …” (Mat. 6:9)

Umat dari Puteraku bukanlah umat yang biasa, warisan mereka bukanlah dari dunia ini, karena mereka adalah orang-orang yang menghormati dan mengasihi Sabda Ilahi serta menolak dunia ini beserta segala tingkah lakunya…

Umat dari Puteraku tidaklah mau menyembunyikan atau menyamarkan dosa, atau membuat permufakatan dengan iblis, karena mereka sadar bahwa perbuatan setan selalu menuntun umat manusia menuju deklarasi sebuah agama yang menyembah setan…

Kamu tahu betul bahwa setan ingin menang atas Gereja Puteraku. Janganlah lupa untuk menyembah Puteraku, bukan saja di dalam Tabernakel, tetapi juga melalui setiap perbuatan dan tingkah laku dimana kamu harus bisa bersaksi atas kasih kepada Puteraku. Ada banyak orang yang berkumpul di dalam Bait-bait Allah dengan membawa niatan yang berbeda dari apa yang benar-benar diminta oleh Puteraku.

Saat ini Bait-bait Allah telah dipergunakan sebagai gedung-gedung pertunjukan, yang merupakan penentangan serius terhadap Hati Kudus Puteraku, dengan memperkenalkan pembangkit dosa di dalam Hati Gereja dimana aku sebagai Ibunya. Kamu telah melakukan penghujatan melalui perbuatan itu…

Dengan gemetar dan ketakutan, seluruh isi Surga memperhatikan dari Rumah Bapa, kepada orang-orang yang menerima Puteraku dalam keadaan dosa berat, karena orang-orang itu sedang mempersiapkan kutukan bagi dirinya sendiri. Apakah ini adalah Gereja Kudus milik Puteraku? Bukan! Ini adalah gereja manusia, gereja dari keinginan manusia.

Aku menangis ketika menyaksikan penderitaan umat dari Puteraku… Pemurnian itu memang perlu…

Berdoalah anak-anakku, berdoalah bagi Amerika Serikat, penderitaannya tidak berhenti, sebaliknya, semakin meningkat. Kekuasaan telah merampas keinginan dari warganya. Musim-musim telah berubah, dan tanah berguncang.
Berdoalah anak-anakku, berdoalah bagi Italia, ia menderita lagi.
Dosa semakin meluas, pertobatan dilupakan.

Berdoalah anak-anakku, berdoalah, air akan merasuk ke daratan. Berdoalah bagi Jepang.

Berdoalah anak-anak, persekutuan-persekutuan baru hanyalah merupakan pengharapan kosong. Pengkhianatan sedang melebarkan jalannya. Berdoalah bagi Columbia.

Berdoalah anak-anak, berdoalah bagi China. Ia akan menakutkan umat manusia.


Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

LAKUKANLAH SILIH, LAKUKANLAH SILIH ATAS PENENTANGAN-PENENTANGAN BESAR DENGAN APA UMAT MANUSIA MELAWAN PUTERAKU.

Kamu saling berkhianat terhadap satu sama lain… Kenalilah orang yang tidak mengasihi Puteraku, yaitu dia yang berusaha menarik perhatian orang banyak melalui kata-kata yang palsu. Beginilah setan bertindak, mendorong manusia melawan sesamanya.

Jagalah agar pelitamu tetap menyala, Peringatan itu semakin dekat…

Janganlah kamu gemetar di hadapan setan, gemetarlah jika kamu menentang Allah…

Pada akhirnya nanti, Hatiku Yang Tak Bernoda akan menang. Aku akan menuntunmu dengan tanganku menuju Tahta Tritunggal.

Janganlah takut, anak-anak, janganlah takut. Jadilah jiwa-jiwa yang menyembah Puteraku, mengasihiNya, serta melakukan silih bagi mereka yang menentangNya.

Sebagai Ibu dari seluruh umat manusia, aku akan menyerahkan Puteraku kepada umatNya yang kudus.

Aku memberkati kamu.

Bunda Maria  
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.

 Komentar-komentar sarana (visiuner)

Saudara-saudari,

Di samping palungan, Perawan Terberkati bersama St.Yosef melaksanakan tindakan kerendahan hati sepenuh-penuhnya…
Di kaki Salib, Bunda kita melaksanakan tindakan kerendahan hati sepenuh-penuhnya…
Dan dia memanggil kita semua untuk melaksanakan tindakan kerendahan hati sepenuh-penuhnya…

Bunda Maria mengatakan bahwa keselamatan itu bukannya diberikan, tetapi kita harus berusaha mendapatkannya, dan untuk itu kita harus mencarinya dan menjalankannya.

Bunda Maria dengan kerendahan hati yang besar berseru: “Aku menangis…”. Bagi siapakah Bunda Maria menangis? Bagi kita semua, bagi kita masing-masing. Seruan dari Bunda Maria ini hendaknya menggetarkan hati kita.

Umat manusia telah menyimpang dari jalan yang diberikan Kristus bagi kita, dan saat ini, kita semua harus melewati jalan itu lagi. Kita telah menerima perintah-perintah yang lengkap dari Tuhan Yesus Kristus mengenai spiritualitas dari indera. Marilah kita menerima hal ini sebagai buah-buah sulung dari kekasihNya, GerejaNya.

Bunda Maria memiliki kuasa yang diberikan oleh Tritunggal Yang Mahakudus untuk mengajak kita melewati jalan yang benar. Jika kita ingat akan penampakan-penampakan dimana Kehendak Ilahi selalu disampaikan dan dijelaskan kepada kita, maka semua itu adalah merupakan pewahyuan-pewahyuan yang disampaikan oleh Bunda kita. Apakah kenyataan ini bermakna bagi umat manusia? Apakah kenyataan yang luar biasa ini akan menjadi sesuatu yang berlalu begitu saja tanpa dipedulikan oleh umat manusia?

Maria, Bunda Kristus dan Bunda kita, Wanita yang berselubung matahari, tidak pernah menjauhi anak-anaknya; sebaliknya, dia menyerahkan Hatinya Yang Tak Bernoda kepada kita dan dia berjuang melawan setan untuk memulihkan bumi ini kepada Sang Pencipta demi seluruh umat manusia.

Dia memanggil kita agar kita tidak goyah, tetapi agar kita tetap berada di samping Puteranya, dan setiap kali kita jatuh, marilah kita memandang ke dalam mata Bunda Maria, agar kita bisa menemukan Juru Selamat kita.  

Saudara-saudari, marilah kita menempuh jalan itu lagi, seperti para murid di Emmaus, dan marilah kita berusaha mengenali Juru Selamat di saat pemecahan Roti.

Bunda Maria yang sempurna kesuciannya, yang merupakan karya dari Kehendak Ilahi, telah menjadi yang paling rendah hati dari antara anak-anak Allah.

Bunda, ijinkanlah kami menyentuh ujung mantelmu yang penuh berkat, dan janganlah kami dipisahkan darimu.

Amin.