Saturday, February 6, 2016

Pesan Luz de Maria, 31 Januari 2016





PESAN DARI PERAWAN MARIA TERBERKATI
KEPADA PUTERI TERKASIHNYA
LUZ DE MARÍA
31 JANUAR
I 2016






Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

Perkataanku sampai kepada anak-anakku sebagai sebuah berkat yang diijinkan terjadi oleh Kehendak Ilahi bagi umatNya. Terimalah perkataanku, anak-anak, sebelum saatnya berlalu.

Manusia ingin memuaskan kehausan didalam jiwanya namun dia tidak tahu bagaimana bisa memuaskannya. Dengan adanya penolakan atas segala sesuatu yang disampaikan oleh Rumah Bapa dan karena tindakan yang menyimpang, maka akan terlambatlah manusia untuk menyadari bahwa Pewahyuan-pewahyuan ini sedang menandai jalan, karena ia akan dicemoohkan.

Manusia akan merubah Perintah-perintah Allah menjadi sebuah kesenangan bagi kehidupannya yang buruk. Kelancangan yang besar ini menjadi kehancuran bagi umat manusia. Siapakah yang seperti Allah?!!!

Segala sesuatu yang bersifat kudus telah direndahkan sehingga kebejatan memerintah diantara umat dari Puteraku.

Anak-anak dari Hatiku Yang Tak Bernoda, janganlah kehilangan Iman. Dari Surga akan datanglah si penolong bagi umat yang setia, bukan untuk menghindarkan kamu dari penderitaan atau dari pemurnian, tetapi untuk mencegah agar penderitaan itu tidak lebih besar dari pada Kehendak Ilahi.

Setan tak akan bisa menang. Tingkah laku yang buruk dari umat Puteraku akan menuntunmu untuk terjatuh ke tanah hingga kamu memohon pertolongan dari Tangan Ilahi. Beberapa dari anak-anak kesayanganku, imam-imam, berjalan didalam kesombongannya hingga tidak memungkin mereka untuk berbalik kepada Allah, dan dalam beberapa kesempatan, cara aneh mereka didalam menuntun umat Puteraku telah menjadi pintu melalui mana mereka menjauhi dan mencari tempat perlindungan didalam setan dengan cara menyangkal dosa, menyangkal keberadaan setan, menyangkal bahwa neraka adalah tempat penderitaan, menolak Hukum Allah, menolak Salib, menolak aku sebagai Ibu seluruh umat manusia. PENOLAKAN YANG SANGAT BESAR TERHADAP KEBESARAN ILAHI INI MENJADI MAGNET YANG MENDATANGKAN PEMURNIAN ATAS SETIAP MAKHLUK MANUSIA. Umat dari Puteraku akan menderita beserta mereka yang bersatu dengan antikris yang ganas yang pada akhirnya nanti menjadi orang yang membuat mereka menderita hukuman mengerikan dan menderita kerugian besar. Jika dia merasa menderita, dia akan berpaling melawan para pengikutnya.

Sebelum hal ini terjadi, mereka yang tetap setia kepada Puteraku, dengan rasa ngeri dan ketakutan akan menyaksikan saudara-saudaranya didalam Iman menyangkal Puteraku karena takut kehilangan hidup mereka. MENJELANG SAAT PEMURNIAN ITU TAHTA PUTERAKU DI BUMI AKAN DISERANG DAN DITUTUP. DOMBA-DOMBA YANG KEBINGUNGAN HARUSLAH TETAP BERSATU. AKU AKAN MEMPERTAHANKAN KAMU DALAM WAKTU YANG SINGKAT ITU.

Janganlah berlari, anak-anak, jangan biarkan teror menguasai kamu ketika kamu menderita kesepian. Inilah sebabnya panggilan-panggilanku diarahkan kepada roh, kepada jiwa, agar kamu tidak terjatuh kedalam keputus-asaan.

Begitu banyak kejahatan akan menyebar laksana angin, dan bagi manusia hal ini akan terasa mencekik, seperti halnya udara yang tercemar oleh racun yang paling mematikan.

Akan terjadi sebuah pemurnian yang belum pernah ada sebelumnya sejak awal dunia ini. Bukan saja bumi ini akan diguncang tetapi juga langit, karena kejahatan manusia yang tak mengenal belas kasih kepada saudara-saudaranya dan tidak menghormati Tuhan dan Allahnya.

Anak-anak yang terkasih dari Hatiku Yang Tak Bernoda,

AKU MELIHAT ANAK-ANAK KESAYANGANKU, IMAM-IMAM, BEGITU LEMAHNYA ! BEBERAPA IMAM MENDORONG PERBUATAN-PERBUATAN YANG MENJURUS KEPADA DOSA. AKU MENUNTUN MEREKA AGAR MEREKA BISA MENYELAMATKAN JIWANYA.


GEREJA PUTERAKU, SEMENTARA IA MENJADI SEKARAT, TETAP MENJALANKAN MISINYA UNTUK MENYELAMATKAN JIWA-JIWA NAMUN MEREKA TIDAK MEMATUHI AKU. Rumah-rumah dari anak-anak kesayanganku, imam-imam, janganlah berbentuk kemewahan ataupun penuh pesta pora. Anak-anakku harus sederhana seperti Puteraku. HIDUPLAH DENGAN APA YANG DIPERLUKAN SAJA DAN TOLONGLAH MEREKA YANG MISKIN, BUKAN SAJA SECARA JASMANI, NAMUN JUGA SECARA SPIRITUIL.

ANAK-ANAK KESAYANGANKU HARUS MEMANGGUL SALIB PUTERAKU YANG DIBERIKAN KEPADA MEREKA, DENGAN KEKUATAN, AGAR MEREKA BISA MENJADI CONTOH IMAN DAN KASIH...

SEBAGAI IBU, HAL INI AMAT MENYEDIHKAN AKU KARENA PERANG SEDANG DIMULAI DIDALAM GEREJA YANG SAMA, GEREJA PUTERAKU, DIMANA PERSETUJUAN-PERSETUJUAN HANCUR MENJADI KERETAKAN, DAN PRIORITAS MEREKA TIDAK LAIN ADALAH STRATEGI UNTUK SALING BERMUSUHAN SATU SAMA LAIN.

Anak-anak, mendekatlah kepada Sakramen Ekaristi. Janganlah menolak Dia. Bersiaplah tanpa menunda-nunda dan terimalah Dia dengan kasih dan tujuan yang teguh untuk perbaikan.

Puteraku telah ditolak sedemikian rupa, meskipun Dia telah menyatakan kepadamu apa yang akan terjadi. Kamu telah tahu bahwa kemudian nanti kamu akan menyaksikan bumi ini dan ia akan nampak seperti puing-puing.

Apa yang tersisa dari suatu negara akan berupa sebuah pulau kecil saja, dan apa yang tersisa dari sebuah kota akan berupa puing-puing, serta ratap tangis akan terdengar menyayat hati. Manusia tidak mau datang ketika dipanggil dengan lemah lembut. Sikap memberontak yang ada saat ini menunjukkan penyimpangan dirinya, dan Puteraku, dengan tujuan untuk memulihkan jiwa-jiwa, mengijinkan Pengadilan untuk mengaduk-aduk isi perut umat manusia agar manusia menyadari kekerdilannya dan agar manusia bisa melihat kerusakan yang ditimbulkannya atas dirinya sendiri. 

Anak-anak, pandanglah dirimu sendiri ! Mengapa kamu membiarkan sebuah luka kecil menjadi terinfeksi tanpa kamu membasuhnya? Mengapa kamu membiarkan luka itu menjadi bernanah? Cacing telah memakan kulit dan bersembunyi di tempat-tempat yang bernanah. Sebagai Ibu, aku ingin kamu memiliki sikap yang berubah. Ketika timbul kerusuhan, aku melihat betapa anak-anakku mengeraskan hati mereka. Ketika ada serangan dan penganiayaan, mereka menimbulkan lebih banyak kematian. Dengan adanya berbagai persenjataan, mereka lebih keras membalas dendam dan tidak mau berhenti, mereka menyerang orang-orang tak berdosa dengan serangan terorisme yang mengerikan.




PUTERAKU YANG DISEMBAH, SANGAT MENDERITA KETIKA DIA MENYAKSIKAN BAHWA UMATNYA MENYIMPANG. PERANG SEMAKIN MENINGKAT, IA TIDAK JUGA BERHENTI. IA NAMPAKNYA TERTIDUR, NAMUN SEBENARNYA IA BANGUN. BERITA-BERITA TENTANG PERDAMAIAN DIKALAHKAN OLEH BERITA-BERITA TENTANG PERANG.


PUTERAKU AKAN MENGIJINKAN TERJADINYA PENCERAHAN ATAS HATI NURANI, YANG MERUPAKAN TINDAKAN KERAHIMAN YANG BESAR AGAR KEJAHATAN MENJAUH DARI MEREKA YANG MELAKUKANNYA. TINDAKAN INI MERUPAKAN PERMULAAN DARI PENDERITAAN DAN KESENGSARAAN BESAR ITU.

Puteriku, janganlah khawatir tentang beberapa orang yang datang mendekati kamu namun tidak mempercayai kamu, mereka itu takut karena kamu menuliskan kebenaran dari perkataanku. Majulah terus dan bangunkanlah anak-anakku demi Kemuliaan Puteraku Yesus Kristus.

Setan telah menempatkan dirinya pada posisi-posisi kekuasaan yang tinggi di dunia, dia menantikan munculnya antikris untuk menguasai seluruh umat manusia.

Anak-anak, janganlah kamu kehilangan Iman. Kamu telah mewartakan apa yang diminta oleh Puteraku dan aku. Katakanlah kepada anak-anakku agar tetap setia, dan untuk bersiap-siap menerima Puteraku didalam Ekaristi. Katakanlah kepada anak-anakku agar tidak mau menerima apa yang bertentangan dengan Hukum Allah.

Kebingungan semakin berkembang setiap saat didalam Gereja Puteraku. Beberapa ada memusuhi yang lainnya, dengan mengaku menjalankan kemajuan, menjalankan evolusi dari angkatan-angkatan ini, namun mereka lupa bahwa HUKUM ITU ADA UNTUK SELAMANYA.

Berdoalah, anak-anakku, bagi Brazil. Dosa membuatnya menderita lagi.
Berdoalah, anak-anakku, berdoalah bagi Amerika Serikat. Alam akan menyiksanya dengan kejam dan teror akan mencengkeram bangsa ini ketika orang-orang yang tak berdosa kehilangan nyawa mereka.

Berdoalah, anak-anakku, berdoalah, tanah akan berguncang dengan kekuatan yang besar, hingga ratap tangis anak-anakku sungguh menyayat hati.

Berdoalah, anak-anakku, berdoalah, sementara keadaan ekonomi sangat rentan, dan Jepang akan memaksakan pengaruhnya.

Berdoalah, anak-anakku, Yerusalem akan menderita.

Kekasihku, unsur-unsur alam akan menyatu dengan penderitaan manusia. Bersabarlah, jangan panik, setan memanfaatkan kepanikan untuk mencegahmu berdoa dan menjauhkan kamu dari samping Puteraku.

KAMU TETAP ADA DIDALAM HATIKU. AKU MENANGIS AIR MATA DARAH KARENA MANUSIA MENYIKSA DIRINYA SENDIRI. NAMUN PADA AKHIRNYA AKU AKAN MENUNTUN TANGANMU, SEBAGAI PENGANTARA SELURUH UMAT MANUSIA, DAN AKU AKAN MENGHADIRKAN KAMU DI HADAPAN PUTERAKU.

Adalah mereka yang tetap taat dan setia yang akan mendatangkan Kerahiman Ilahi atas bumi ini dan sekali lagi akan diperlihatkan di langit pelangi dari kasih umat yang setia kepada Puteraku.

Janganlah menyesal, ya sadarilah bagaimana keadaan dirimu...
Janganlah menyesal, putuskanlah untuk melakukan perbaikan...

JANGANLAH MENYESAL, PERCAYALAH AKAN KASIH PUTERAKU DAN AKAN PENGANTARAANKU BAGI SETIAP ORANG YANG MEMINTANYA...

Pandanglah ke atas. Tanda-tanda itu tidak berhenti. Sebagian besar umat manusia memandang ke bawah dengan kepala menunduk untuk mencari hal-hal duniawi ini lebih dari pada mencari apa yang di atas.

Aku memberkati kamu dengan Kasihku. Aku melindungi kamu dengan Mantelku. Sebagai Ratu dan Ibu, aku selalu mencarimu tanpa henti. Anak-anak, kehidupan ini tidak berakhir di bumi. Sadarilah hal ini agar jiwa tidak kehilangan Kehidupan Kekal.

Kasihku ada bersamamu.

Aku memanggilmu demi Kasih.


Bunda Maria



Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.
Salam Maria yang paling murni, yang dikandung tanpa dosa.

 

(1) The illumination of the consciences, read…
(2) About the antichrist, read…


(*) Pada hari ini, (31 Januari 2016), sebuah gambar Maria Guadalupe di rumah LdM telah mengeluarkan cairan merah dari kedua matanya yang kemungkinan itu adalah darah.




Komentar-komentar sarana (visiuner)

Saudara-saudari,

Karena Sabda Ilahi adalah Maha Ada selamanya, dan kemudian ketika Kristus berbicara kepada manusia dan mengacu kepada angkatan ini, dimana Dia ada, maka yang dimaksudkan adalah bagi semua angkatan, bukan angkatan ini saja.

Kita dipanggil untuk bertindak bijaksana, bukan saja didalam pengetahuan kita, tetapi juga didalam tindakan kita, agar setan tidak menyeret kita kepadanya.

Kita tahu bahwa Kebijaksanaan atau Hikmat itu adalah Yesus sendiri, dan St.Paulus mengatakan bahwa Allah Bapa menciptakan Kristus “...Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. (1 Corinthians 1:30)

Ketika berbicara tentang kebijaksanaan atau hikmat, ijinkanlah saya membuat sebuah analogi antara Kebijaksanaan, ke arah mana anak-anak Allah dipanggil, dan Bunda Kudus kita yang memiliki kepenuhan Kebijaksanaan oleh kuasa Roh Kudus, dimana dia memanggil kita, mencari kita, datang untuk menjumpai kita dimana saja tanpa mengenal lelah, karena seperti Puteranya, dia – “Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya”(Why 12:1)—tahu apa yang kita lakukan masing-masing dan dia bisa melihat jauh diluar batas penglihatan kita, dan dia menderita ketika melihat anak-anaknya berada di tebing jurang. Dia ingin membangunkan semua orang yang tidak mau melihat dan mereka yang bertahan menolak, dan dia akan terus melakukan hal ini hingga saat terakhir.

Para murid disebut sebagai anak-anak Kebijaksanaan karena mereka dilahirkan kembali dan untuk inilah kita semua dipanggil. Mengapa kita menolak?

SAUDARA-SAUDARA, JANGANLAH KITA MENOLAK PANGGILAN DARI SURGA INI DAN MARILAH KITA KEMBALI KE JALAN DI SAMPING KRISTUS. MARILAH KITA IKUT AMBIL BAGIAN DIDALAM ‘KEGILAAN ILAHI’ DENGAN MEMANGGUL SALIB 

Amin.

Note: The Bible used is the New Revised Standard Version Catholic Edition